Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Rugikan Negara, DPR Minta Bea Cukai Optimalkan Penindakan Rokok Ilegal

A+
A-
2
A+
A-
2
Rugikan Negara, DPR Minta Bea Cukai Optimalkan Penindakan Rokok Ilegal

Rokok ilegal yang diamankan Bea Cukai Semarang. foto: DJBC

JAKARTA, DDTCNews - Anggota Komisi XI DPR Muhidin Mohamad Said menilai peredaran rokok ilegal makin masif sehingga menimbulkan kerugian besar pada negara.

Muhidin mengatakan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) telah membentuk satuan tugas khusus dalam penanggulangan rokok ilegal. Namun, DJBC tetap perlu mengoptimalkan penindakan terhadap rokok ilegal karena tantangan di lapangan juga masih besar.

"Rokok ilegal ini tidak membayar cukai sama sekali. Ini jelas merugikan negara," katanya, dikutip pada Senin (19/4/2025).

Baca Juga: Diusulkan Cakup Penghindar Pajak, Kapan RUU Perampasan Aset Dibahas?

Muhidin mengatakan keberadaan rokok ilegal telah mengganggu pasar rokok legal yang membayar cukai. Selain itu, rokok ilegal juga tidak berkontribusi pada penerimaan negara dalam bentuk cukai hasil tembakau (CHT).

Dia menilai penindakan terhadap rokok ilegal harus dilakukan secara serius dan berkelanjutan. Dalam penanganan rokok ilegal tersebut, DJBC juga perlu memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum.

"Mereka sudah menggunakan banyak cara untuk mengelabui petugas. Oleh karena itu, sinergi antara Bea Cukai dan aparat penegak hukum menjadi sangat penting dalam mencegah dan menindak peredaran rokok ilegal," ujarnya.

Baca Juga: DJBC Targetkan Satgas Pengawasan Rokok Ilegal Mulai Kerja Tahun Ini

Muhidin menambahkan pemerintah perlu mewaspadai tren penurunan pendapatan industri rokok nasional dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, penurunan pendapatan industri rokok ini tidak hanya berdampak pada sisi produksi dan profitabilitas, tetapi juga ekosistem tenaga kerja yang bergantung pada industri tembakau.

Adapun mengenai kinerja penerimaan CHT, realisasinya hingga Februari 2025 senilai Rp38,4 triliun atau turun 2,6%. Kontraksi ini disebabkan oleh produksi rokok pada November dan Desember 2024 yang turun 5,2%, sebagai basis penghitungan penerimaan hasil tembakau pada Januari dan Februari 2025.

Pada tahun ini, penerimaan CHT ditargetkan senilai Rp230,09 triliun. (sap)

Baca Juga: Penindakan Rokok Ilegal Turun 13,2%, Ini Penjelasan DJBC

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pengawasan bea cukai, cukai hasil tembakau, CHT, cukai rokok, rokok ilegal, DPR

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 08 Mei 2025 | 13:45 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

Akibat 2 Hal Ini, Penerimaan Cukai Rokok Diproyeksi Turun Tahun Ini

Kamis, 08 Mei 2025 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

DPR Tagih Ekstensifikasi Cukai, Begini Respons Dirjen Bea Cukai

Kamis, 08 Mei 2025 | 08:51 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Pajak Masih Minus, Target Tax Ratio Dikhawatirkan Tak Tercapai Lagi

Kamis, 08 Mei 2025 | 07:53 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Kejar Target Penerimaan Pajak, Perbaikan Coretax Tak Boleh Molor

berita pilihan

Rabu, 25 Juni 2025 | 20:30 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Kemenko Perekonomian Minta Swasta dan UMKM Terlibat di Program MBG

Rabu, 25 Juni 2025 | 19:00 WIB
PMK 64/2022

Penyerahan Kacang Hijau Kena PPN? Kring Pajak Jelaskan Aturannya

Rabu, 25 Juni 2025 | 18:00 WIB
PER-11/PJ/2025

SPT Era Coretax Standarkan Lampiran Penghitungan Fasilitas Pasal 31E

Rabu, 25 Juni 2025 | 16:30 WIB
PER-11/PJ/2025

Pembetulan SPT Masa PPh 21 atau Unifikasi Bikin LB, Ini Implikasinya

Rabu, 25 Juni 2025 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

E-Seal Dipakai untuk Pengangkutan Barang Impor-Ekspor, Ini Kata DJBC

Rabu, 25 Juni 2025 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Imbau Pemda, Bappenas: Perencanaan Daerah Harus Selaras dengan Pusat

Rabu, 25 Juni 2025 | 15:00 WIB
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Optimalkan PAD, Gebyar Diskon Pajak Kendaraan Bermotor Digelar

Rabu, 25 Juni 2025 | 14:40 WIB
LAPORAN FOKUS

Dialog Soal PTKP Jangan Sebatas Naik-Tidaknya, Tapi Juga Skema Ideal