Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

Ada Bea Masuk Resiprokal, Taiwan Bakal Investasi Industri Chip di AS

A+
A-
0
A+
A-
0
Ada Bea Masuk Resiprokal, Taiwan Bakal Investasi Industri Chip di AS

FILE PHOTO: Semiconductor chips are seen on a printed circuit board in this illustration picture taken February 17, 2023. REUTERS/Florence Lo/Illustration/File Photo

TAIPEI, DDTCNews - Pemerintah Taiwan mengaku siap berkomunikasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan meningkatkan penanaman modal pada industri semikonduktor atau chip di AS.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Taiwan Lai Ching Te tak lama setelah Presiden AS Donald Trump berencana untuk memberlakukan bea masuk resiprokal terhadap negara mitra.

"Menindaklanjuti tindakan terbaru Presiden Trump, Taiwan perlu menanggapi dengan tenang dan berkomunikasi dengan industri," ujar Lai, dikutip Selasa (18/2/2025).

Baca Juga: Apa Itu Pemeriksaan Fisik Barang Impor?

Menurut Lai, industri semikonduktor Taiwan merupakan bagian dari ekosistem industri semikonduktor global yang amat kompleks. Setiap negara memiliki spesialisasi pada subindustri tertentu.

Guna menciptakan ekosistem industri semikonduktor yang kuat dan terdiversifikasi, Lai mengatakan pihaknya mengusulkan pembentukan global semiconductor democratic supply chain partnership initiative.

"Kami berharap dapat menciptakan skenario yang menguntungkan semua pihak, tidak hanya untuk memberikan manfaat bagi AS, melainkan juga untuk memastikan industri Taiwan memiliki ruang untuk bertumbuh," ujar Lai seperti dilansir euronews.com.

Baca Juga: Ketentuan Baru Barang Kiriman Berlaku 5 Maret, DJBC: Sistem Sudah Siap

Sebagai informasi, Trump telah meminta jajarannya untuk memetakan kebijakan bea masuk dan pungutan lain yang dikenakan oleh negara mitra atas produk AS.

Bila hasil identifikasi menunjukkan bea masuk yang dikenakan oleh AS lebih rendah dibandingkan dengan bea masuk yang dikenakan oleh negara mitra, AS akan memberlakukan bea masuk resiprokal.

Bea masuk resiprokal diperlukan mengingat selama ini bea masuk yang dikenakan oleh AS atas impor dari negara mitra cenderung sangat rendah bila dibandingkan dengan bea masuk yang dikenakan oleh negara mitra atas produk AS.

Baca Juga: Dinaikkan! Trump Tetapkan Bea Masuk Tambahan Jadi 20% atas Impor China

"AS adalah salah satu negara ekonomi paling terbuka di dunia. namun, mitra dagang kita justru menutup pasar mereka untuk ekspor kita. Hal ini tidak adil dan berkontribusi terhadap defisit neraca perdagangan yang terus membesar setiap tahunnya," tulis White House dalam keterangan resminya.

Contoh, selama ini AS mengenakan bea masuk hanya sebesar 2,5% terhadap mobil yang diimpor dari Uni Eropa. Namun, Uni Eropa justru mengenakan bea masuk sebesar 10% atas mobil yang diekspor AS ke benua tersebut.

"Kurangnya timbal balik ini adalah salah satu sumber defisit neraca perdagangan AS. Pasar negara mitra yang tertutup telah mengurangi ekspor AS, sedangkan pasar AS yang terbuka telah menghasilkan impor yang signifikan. Keduanya melemahkan daya saing AS," tulis White House.

Baca Juga: Tarif Bea Masuk dan PDRI Barang Kiriman Terbaru Berdasarkan PMK 4/2025

White House mengeklaim AS mencatatkan defisit neraca perdagangan barang terhitung sejak 1975. Pada 2024, defisit neraca perdagangan AS sudah melebihi US$1 triliun.

Menurut White House, bea masuk resiprokal akan meningkatkan daya saing industri AS, menekan defisit neraca dagang, memperkuat ekonomi nasional, dan menyejahterakan pekerja AS. (sap)

Baca Juga: Trump Siapkan Bea Masuk 25 Persen atas Impor Barang dari Uni Eropa

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bea masuk, impor, bea masuk resiprokal, Donald Trump, chip, Taiwan

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 17 Februari 2025 | 12:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Siapkan Bea Masuk Resiprokal bagi Negara yang Terapkan PPN

Senin, 17 Februari 2025 | 10:21 WIB
PMK 4/2025

Penegasan Bea Masuk Barang Kiriman Tertentu Tak Kurangi Penerimaan

Senin, 17 Februari 2025 | 09:15 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Bikin Faktur di e-Faktur, Termigrasi Otomatis ke Coretax dalam 2 Hari

Sabtu, 15 Februari 2025 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN BEA CUKAI

Aturan Ekspor-Impor Sering Berubah, Ternyata Begini Penjelasan DJBC

berita pilihan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Klaim Makan Bergizi Gratis Sudah Diterima 2 Juta Anak

Sabtu, 01 Maret 2025 | 08:30 WIB
PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Ada Opsen, Penerimaan Pajak Kendaraan Kepri Susut Rp10 Miliar

Sabtu, 01 Maret 2025 | 08:00 WIB
KABUPATEN ACEH BARAT

Selama Ramadan, Pedagang Musiman Bakal Kena Retribusi Kebersihan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:30 WIB
WEEKLY TAX NEWS ROUNDUP

Annual Tax Return Deadline Fixed: Note Coretax Penalty Nullification

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:30 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

Batas Lapor SPT Tahunan Tak Geser, Cermati Penghapusan Sanksi Coretax

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:30 WIB
THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:00 WIB
PMK 15/2025

Pemeriksaan Terfokus, Pemeriksa Wajib Sampaikan Pos SPT yang Diperiksa

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:03 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPN atas Penyerahan Jasa Asuransi Unit Link