Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Banyak Insentif, PM Malaysia Minta Penerimaan Pajak Tetap Dioptimalkan

A+
A-
0
A+
A-
0
Banyak Insentif, PM Malaysia Minta Penerimaan Pajak Tetap Dioptimalkan

Ilustrasi.

KUALA LUMPUR, DDTCNews - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim meminta otoritas pajak untuk terus mengoptimalkan penerimaan negara, meski pemerintah juga memberikan insentif fiskal untuk masyarakat.

Anwar mengatakan Malaysia termasuk negara yang memberikan keringanan pajak paling banyak di ASEAN. Insentif pajak ini terutama diberikan kepada 40% kelompok masyarakat berpendapatan rendah dan 40% masyarakat kelas menengah.

"Meskipun keringanan pajak yang diberikan sangat besar, upaya pengumpulan pendapatan masih perlu ditingkatkan," katanya, Senin (10/3/2025).

Baca Juga: Kemendagri: Ratusan Pemda Masih Belum Bebaskan BPHTB untuk Rumah MBR

Anwar menuturkan penerimaan pajak Malaysia pada tahun lalu mencetak kinerja positif. Penerimaan pajak pada 2024 mencapai RM184,8 miliar atau sekitar Rp683,75 triliun. Angka ini tumbuh 0,8% dari tahun sebelumnya RM183,34 miliar atau Rp678,36 triliun.

Dia menilai kinerja penerimaan pajak tersebut tidak terlepas dari berbagai modernisasi di sistem pajak. Menurutnya, penerapan sistem baru telah meningkatkan efisiensi dan menutup kebocoran dalam upaya pengumpulan pajak.

"Saya optimistis. Saya pikir ini lebih terorganisir dan terstruktur, serta langkah penerapan sistem e-faktur juga ikut telah membantu," ujarnya.

Baca Juga: Permohonan Quality Assurance Harus Diajukan dengan Surat, Bukan Lisan

Anwar yang juga menjabat sebagai menteri keuangan Malaysia turut mengapresiasi wajib pajak yang telah patuh melaksanakan kewajibannya. Sebab, kinerja penerimaan negara ini akan selalu tergantung pada kepatuhan wajib pajak.

Di sisi lain, dia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan ruang kepada masyarakat, khususnya golongan atas dan orang superkaya, yang tidak memenuhi kewajiban pajaknya dengan baik.

"Saya juga selalu berpesan kepada para menteri untuk memberikan dukungan yang kuat [dalam upaya pengumpulan pajak]," tuturnya seperti dilansir theedgemalaysia.com. (rig)

Baca Juga: Sepanjang 2024, Tingkat Kemenangan Otoritas di Pengadilan Pajak Naik

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : malaysia, pajak, pajak internasional, insentif pajak, penerimaan pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:00 WIB
PMK 15/2025

DJP Bisa Lakukan Pemeriksaan Ulang Jika Ada Data Baru, Ini Aturannya

Minggu, 09 Maret 2025 | 11:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Pangkas Tarif PPh untuk Perusahaan Manufaktur Dalam Negeri

Minggu, 09 Maret 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Insentif Diskon PPN atas Tiket Pesawat

Minggu, 09 Maret 2025 | 10:30 WIB
TIPS PAJAK

Cara Cek Validitas Sertifikat Digital dan Kode Otorisasi di Coretax

berita pilihan

Senin, 10 Maret 2025 | 18:30 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CPD Carnet dalam Kepabeanan?

Senin, 10 Maret 2025 | 16:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kemendagri: Ratusan Pemda Masih Belum Bebaskan BPHTB untuk Rumah MBR

Senin, 10 Maret 2025 | 15:37 WIB
PENGADILAN PAJAK

Sepanjang 2024, Tingkat Kemenangan Otoritas di Pengadilan Pajak Naik

Senin, 10 Maret 2025 | 15:31 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengemudi Ojol Dapat Bonus Lebaran Cash! Nilainya Ikut Keaktifan Kerja

Senin, 10 Maret 2025 | 14:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Siapkan Insentif Khusus bagi WP yang Beli Mobil Dalam Negeri

Senin, 10 Maret 2025 | 14:00 WIB
KOTA TANGERANG SELATAN

Tangsel Revisi Perda Pajak Daerah, Tinggal Tunggu Persetujuan Gubernur

Senin, 10 Maret 2025 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

DJP Diimbau Manfaatkan Data Tax Amnesty untuk Petakan Kepatuhan WP

Senin, 10 Maret 2025 | 13:11 WIB
CORETAX SYSTEM

Ada Tombol ‘Posting SPT’ di Menu Konsep SPT Masa PPN, Apa Fungsinya?