Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Jum'at, 13 Juni 2025 | 14:17 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Jum'at, 13 Juni 2025 | 13:33 WIB
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA
Kamis, 12 Juni 2025 | 12:31 WIB
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kamis, 12 Juni 2025 | 09:33 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Fokus
Reportase

Hadapi Gejolak Global, Pemerintah Prioritaskan Strategi Jangka Panjang

A+
A-
0
A+
A-
0
Hadapi Gejolak Global, Pemerintah Prioritaskan Strategi Jangka Panjang

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan tetap fokus pada strategi jangka menengah dan panjang, meski saat ini tengah menghadapi gejolak dan ketidakpastian perekonomian global.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan banyak negara yang terburu-buru menyusun kebijakan jangka pendek dalam merespons gejolak global. Menurutnya, arah kebijakan jangka menengah dan panjang tetap perlu menjadi prioritas.

"Yang penting setting the tone dari pemerintahan baru ini bukanlah jangka pendek saja, tetapi untuk kemakmuran jangka menengah dan jangka panjang," katanya, dikutip pada Jumat (13/6/2025).

Baca Juga: IEU-CEPA Dipercaya Bisa Tingkatkan PDB dan Ekspor Indonesia

Suahasil menuturkan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global saat ini ditandai dengan melemahnya semangat multilateral dan meningkatnya kebijakan unilateral dari sejumlah negara.

Contoh, AS mengumumkan kebijakan proteksionisme sepihak dengan cara mengenakan tarif impor resiprokal yang tinggi kepada negara mitra. Menurutnya, situasi itu memaksa banyak negara dan pelaku usaha untuk mengambil keputusan-keputusan jangka pendek.

"Kalau kita ikut gayanya dunia yang hanya sekedar terpaku dengan jangka pendek, menaikkan tarif berapa, maka kita enggak akan ke mana-mana," tutur Suahasil.

Baca Juga: Baru Terbentuk, Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Punya Banyak Tugas

Dia juuga menjelaskan bahwa APBN akan berperan responsif dan efektif untuk mendukung berbagai program. Hal ini bertujuan untuk mendorong perekonomian RI makin tangguh, mandiri dan sejahtera di tengah tantangan global.

Dia menyebut sedikitnya ada 4 aspek yang perlu diperhatikan. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang resilien. Kedua, peningkatan hilirisasi, investasi dan ekspor. Ketiga, peningkatan ketahanan pangan. Keempat, menjaga tingkat harga atau laju inflasi.

"Ada beberapa titik yang sangat penting untuk perekonomian kita, yaitu pertumbuhan ekonominya harus resilien, hilirisasi, investasi, dan ekspor itu terus melaju. Ketahanan pangan sangat penting dan tingkat harga harus terjaga," ujar Suahasil. (rig)

Baca Juga: Sri Mulyani Minta DJBC Gencarkan Penindakan di Titik Rawan Perbatasan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : wamenkeu suahasil, ekonomi global, strategi jangka panjang, kebijakan multilateral, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 11 Juni 2025 | 15:30 WIB
PER-7/PJ/2025

Ada Perdirjen Baru, Ditjen Pajak Perinci Fungsi NITKU

Rabu, 11 Juni 2025 | 13:30 WIB
BELANJA PEMERINTAH

Dibiayai Pajak, Proyek Bendungan Margatiga Habiskan Dana Rp846 Miliar

Rabu, 11 Juni 2025 | 13:00 WIB
PER-7/PJ/2025

DJP Atur Ketentuan soal Data Unit Keluarga untuk Kepentingan Pajak

Rabu, 11 Juni 2025 | 12:00 WIB
PER-7/PJ/2025

Simak! PER-7/PJ/2025 Atur Kepemilikan NPWP untuk Wanita Kawin

berita pilihan

Sabtu, 14 Juni 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

IEU-CEPA Dipercaya Bisa Tingkatkan PDB dan Ekspor Indonesia

Sabtu, 14 Juni 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dibuka Prabowo, Ada Fasilitas Kepabeanan untuk Indo Defence 2025 Expo

Sabtu, 14 Juni 2025 | 09:00 WIB
PER-7/PJ/2025

PER-7/PJ/2025 Perinci Kriteria dan Syarat Penetapan WP Nonaktif

Sabtu, 14 Juni 2025 | 08:30 WIB
KABUPATEN BANGKA SELATAN

Kejar Target PAD Rp100 Miliar, Pemkab Andalkan PBJT dan Opsen Pajak

Sabtu, 14 Juni 2025 | 08:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sering Disorot di Medsos, Sri Mulyani Minta Ini pada Pejabat DJP-DJBC

Sabtu, 14 Juni 2025 | 07:30 WIB
WEEKLY TAX NEWS ROUNDUP

Aspiring to Become Attorneys, Tax Consultants Must Apply via Coretax

Sabtu, 14 Juni 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

Mau Jadi Kuasa, Konsultan Pajak Harus Ajukan Status Lewat Coretax

Jum'at, 13 Juni 2025 | 20:00 WIB
DITJEN STRATEGI EKONOMI DAN FISKAL

Baru Terbentuk, Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Punya Banyak Tugas

Jum'at, 13 Juni 2025 | 19:45 WIB
KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

Sri Mulyani Minta DJBC Gencarkan Penindakan di Titik Rawan Perbatasan

Jum'at, 13 Juni 2025 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Omzet Lampaui Rp4,8 M tapi dari Hasil Penyerahan Non-BKP, Wajib PKP?