Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Kamis, 29 Mei 2025 | 13:00 WIB
KELAS PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK (1)
Rabu, 28 Mei 2025 | 18:00 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Selasa, 27 Mei 2025 | 09:10 WIB
LAPORAN FOKUS
Komunitas
Selasa, 27 Mei 2025 | 13:32 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE WEBINAR
Senin, 26 Mei 2025 | 09:27 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Kamis, 22 Mei 2025 | 17:43 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Kamis, 22 Mei 2025 | 10:30 WIB
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
Fokus
Reportase

Kadin Vietnam Tolak Pembebasan Bea Masuk untuk Produk Impor e-Commerce

A+
A-
0
A+
A-
0
Kadin Vietnam Tolak Pembebasan Bea Masuk untuk Produk Impor e-Commerce

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Kamar dagang dan industri (Kadin) Vietnam menolak rencana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk kembali memberikan pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) atas barang impor yang diperjualbelikan di platform e-commerce.

Pemerintah memang sempat memberikan pembebasan bea masuk atas barang yang diimpor melalui barang kiriman. Namun sejak 18 Februari 2025, barang yang diimpor lewat e-commerce seharga VND1 juta atau setara Rp629.400 kembali dipungut bea masuk dan PDRI.

"Kebijakan pajak seharusnya berlaku seragam untuk semua barang impor, terlepas dari apapun jenis transaksi dan platform impornya," bunyi pernyataan Kadin Vietnam, dikutip pada Rabu (28/5/2025).

Baca Juga: Beri Banyak Fasilitas, DJBC Harap Daya Saing Industri Meningkat

Kadin meminta pemerintah tidak menghilangkan pungutan pajak dan PDRI guna mencegah banjirnya barang impor dengan harga murah. Sebab, pembebasan bea masuk berpotensi menimbulkan persaingan pasar yang tidak sehat.

Selain itu, pembebasan bea masuk juga bakal merugikan produsen dalam negeri karena harga barang-barang yang diimpor lewat e-commerce cenderung lebih murah.

Kadin menyatakan perusahaan domestik harus membayar bea masuk atas bahan baku yang digunakan untuk produksi. Namun sebaliknya, barang jadi impor malah mendapat pembebasan bea masuk.

Baca Juga: Tak Patuhi Ketentuan, 1,6 Juta Produk Impor Ilegal Asal China Disita

Kadin mencatat pada 2024 terdapat 324 juta produk impor yang dijual di Shopee dengan harga rata-rata VND 43.682 atau sekitar Rp27.000. Perdagangan itu menghasilkan pendapatan hingga VND14,2 triliun, tetapi kontribusinya terhadap penerimaan negara sangat minim.

Di sisi lain, Kadin turut menyoroti barang-barang yang diimpor lewat e-commerce biasanya adalah pesanan dalam skala kecil dan beragam dengan kode HS yang berbeda-beda. Impor semacam ini juga menyulitkan petugas kepabeanan dalam menerapkan sistem klasifikasi dan tarif bea masuk.

Kadin menyarankan Kemenkeu membuat kajian mendalam sebelum kembali memberikan fasilitas pembebasan bea masuk atas impor barang e-commerce. Kemenkeu juga disarankan mempelajari kebijakan bea masuk atas impor melalui e-commerce yang berlaku di negara lain.

Baca Juga: Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Alat untuk Cegah Pencemaran Lingkungan

"Salah satu solusi yang diusulkan adalah menggabungkan kode HS ke dalam 'keranjang komoditas' yang lebih luas berdasarkan kategori produk atau penggunaan, dengan setiap keranjang diberi tarif pajak tertentu," papar Kadin dilansir theinvestor.vn. (dik)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : vietnam, impor barang, pembebasan bea masu, pdri

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 01 Mei 2025 | 07:55 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Pindahan WNI yang Meninggal di Luar Negeri Kini Bebas Bea Masuk

Selasa, 29 April 2025 | 15:00 WIB
PMK 25/2025

Begini Syarat-Syarat Impor Barang Pindahan Bebas Bea Masuk

Selasa, 29 April 2025 | 13:30 WIB
PMK 25/2025

PMK Baru! Sri Mulyani Atur Pembebasan Bea Masuk untuk Barang Pindahan

berita pilihan

Kamis, 29 Mei 2025 | 16:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Jika Ortu Tak Punya NPWP, Hibah ke Anaknya Tetap Tidak Kena Pajak?

Kamis, 29 Mei 2025 | 13:00 WIB
KELAS PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK (1)

Pengertian dan Ruang Lingkup Ketetapan Pajak

Kamis, 29 Mei 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bertemu Lembaga Pemeringkat Utang, Sri Mulyani Tegaskan APBN Prudent

Kamis, 29 Mei 2025 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Beri Banyak Fasilitas, DJBC Harap Daya Saing Industri Meningkat

Kamis, 29 Mei 2025 | 11:30 WIB
KONSULTASI PAJAK

Mau Beli Rumah dengan PPN DTP 100 Persen? Ini yang Harus Diperhatikan!

Kamis, 29 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Tugas dan Fungsi Ditjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan

Kamis, 29 Mei 2025 | 10:30 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Ingatkan Target 8 Persen, Kemendagri Minta Pemda Fokus Pacu Ekonomi

Kamis, 29 Mei 2025 | 10:00 WIB
PROVINSI BALI

Begini Aturan dan Tarif Pajak Kendaraan Bermotor di Provinsi Bali

Kamis, 29 Mei 2025 | 09:30 WIB
KABUPATEN BIREUEN

Tagih Utang Pajak Daerah Rp22 Miliar, Pemda Gandeng Kejaksaan