Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Rabu, 07 Mei 2025 | 07:48 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 06 Mei 2025 | 13:05 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Fokus
Reportase

Vietnam Segera Terapkan Cukai Minuman Manis

A+
A-
1
A+
A-
1
Vietnam Segera Terapkan Cukai Minuman Manis

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Pemerintah Vietnam berencana mengenakan cukai terhadap minuman berpemanis.

Menteri Keuangan Nguyen Van Thang mengatakan penerapan cukai minuman berpemanis tidak boleh ditunda untuk mencegah peningkatan penyakit tidak menular. Menurutnya, kebijakan ini bahkan seharusnya diberlakukan lebih awal untuk melindungi generasi muda di Vietnam.

"Meskipun pada prosesnya menuai beragam pandangan, terdapat dasar yang kuat bagi kita untuk segera melaksanakan cukai minuman berpemanis," katanya saat menyampaikan RUU Cukai kepada Majelis Nasional, dikutip pada Rabu (14/5/2025).

Baca Juga: Setelah 2 Tahun Shortfall, Bea dan Cukai 2025 Diyakini Capai Target

Dalam RUU Cukai yang disampaikan pemerintah, terdapat usulan untuk mengenakan cukai terhadap minuman yang mengandung lebih dari 5 gram gula per 100 mililiter. Kebijakan ini direncanakan mulai berlaku pada 2027.

Cukai akan mulai diterapkan sebesar 8% pada tahun pertama, serta akan naik menjadi 10% mulai 2028 dan seterusnya.

Thang dalam pidatonya juga mengutip laporan World Health Organization (WHO) yang menyatakan Vietnam sebagai salah satu negara dengan konsumsi minuman manis yang meningkat pesat dan memiliki risiko obesitas tinggi. Kondisi tersebut membuat cukai minuman berpemanis mendesak diterapkan.

Baca Juga: DJBC Sebut Pengawasan Barang Ilegal di Medsos Lebih Menantang

Pada kesempatan terpisah, perwakilan WHO di Vietnam Angela Pratt menyebut konsumsi minuman berpemanis dalam jumlah besar akan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, dan kanker. Penyakit-penyakit ini dilaporkan sebagai pembunuh terbesar di Vietnam.

WHO telah menerbitkan pedoman bahwa setiap orang tidak boleh mengonsumsi lebih dari 50 gram gula dari semua makanan dan minuman per hari. Namun di Vietnam, rata-rata orang meminum hampir 70 liter minuman manis dalam setahun pada 2023.

Data WHO menunjukkan saat ini sekitar 110 negara telah mengenakan cukai pada minuman bermanis. Kebijakan tersebut dinilai efektif membawa manfaat pada sisi kesehatan dan mengurangi biaya perawatan pasien, serta menguntungkan bagi penerimaan negara.

Baca Juga: Lagi-Lagi Rokok Ilegal, Diangkut Truk dan Ditutupi Air Mineral Kemasan

Anggota parlemen Nguyen Thi Viet Nga menyuarakan dukungannya terhadap pengesahan RUU Cukai untuk mengenakan cukai minuman berpemanis. Selain meningkatkan penerimaan negara, dia menilai kebijakan cukai akan membantu mengarahkan perilaku konsumen, melindungi kesehatan masyarakat, serta mendorong industri mengembangkan produk yang lebih sehat.

Meski demikian, dia merekomendasikan agar RUU Cukai lebih jelas mendefinisikan ambang batas gula sebesar 5 gram per 100 mililiter berdasarkan standar Vietnam, untuk menghindari penerapan cukai secara menyeluruh pada produk-produk yang bermanfaat bagi kesehatan seperti susu dan jus buah.

Di sisi lain, anggota parlemen lainnya Tran Van Khai memandang usulan cukai minuman berpemanis tidak sepenuhnya masuk akal. Dalam RUU yang disampaikan pemerintah, belum ada penegasan soal jenis minuman yang dikenakan cukai sehingga produk alami seperti air kelapa dan jus buah berpotensi diperlakukan sama dengan minuman soda.

Baca Juga: DJBC Terapkan Secara Penuh CEISA 4.0 Tahap ke-20

Menurutnya, 200.000 petani kelapa dan ratusan pengusaha pengolahan khawatir air kelapa olahan mereka akan diklasifikasikan sebagai minuman kena cukai.

"Menerapkan tarif cukai sebesar 10% yang sama dengan minuman soda tidaklah tepat dan dapat berdampak negatif pada produksi pertanian," ujarnya dilansir theinvestor.vn. (dik)

Baca Juga: DJBC Lakukan 9.000 Penindakan, Paling Banyak Kasus Rokok Ilegal

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : cukai, cukai minuman berpemanis, MBDK, objek cukai, vietnam

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 29 April 2025 | 06:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

World Bank Rilis Laporan Baru soal RI, Bahas Rasio Pendapatan dan MBG

Senin, 28 April 2025 | 19:00 WIB
KAMUS BEA DAN CUKAI

Apa Itu Surat Perintah Membayar Kembali Bea dan Cukai?

Senin, 28 April 2025 | 08:30 WIB
LAPORAN KINERJA DJBC 2024

DJBC Buat Kajian Ekstensifikasi Cukai pada Sepeda Motor dan Batu Bara

Minggu, 27 April 2025 | 07:30 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

Pemerintah Disarankan Naikkan Tarif Cukai Rokok dan HJE Sekaligus

berita pilihan

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:30 WIB
KABUPATEN MAROS

Tunggakan PKB Tembus Rp74 Miliar, Kegiatan Penagihan Dimaksimalkan

Rabu, 14 Mei 2025 | 11:04 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Ungkap Progres Perbaikan Latensi Coretax, Begini Perinciannya

Rabu, 14 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Standar-Standar Pemeriksaan yang Menjadi Acuan Pemeriksa Pajak

Rabu, 14 Mei 2025 | 10:53 WIB
LITERATUR PAJAK

Aspek Perpajakan atas Jasa Maklon, Yuk Baca Panduannya di Sini

Rabu, 14 Mei 2025 | 10:35 WIB
KURS PAJAK 14 MEI 2025 - 20 MEI 2025

Kurs Pajak: Rupiah Berlanjut Menguat Atas Nyaris Semua Negara Mitra

Rabu, 14 Mei 2025 | 10:00 WIB
PROVINSI JAWA TENGAH

Adakan Pemutihan, Pemprov Hapus Piutang Pajak Kendaraan Rp223 Miliar

Rabu, 14 Mei 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Apindo Usul Paket Insentif Pajak Saat Pandemi Kembali Diberikan