Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Kemenkeu: Belanja Negara Tembus Rp1.016 triliun hingga Mei 2025

A+
A-
0
A+
A-
0
Kemenkeu: Belanja Negara Tembus Rp1.016 triliun hingga Mei 2025

Gedung Kemenkeu.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara sepanjang Januari-Mei 2025 sudah mencapai Rp1.016,3 triliun, atau 28,1% dari target APBN 2025 senilai Rp3.621,3 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut terjadi percepatan belanja kementerian/lembaga (K/L) khususnya belanja modal dan barang pada Mei. Pada bulan sebelumnya, belanja negara sudah Rp806,2 triliun sejak awal tahun. Artinya, ada belanja sekitar Rp210 triliun pada Mei.

"Total belanja negara yang telah direalisasikan per 31 Mei 2025 adalah Rp1.016,3 triliun, ini adalah 28,1% dari APBN," katanya, dikutip pada Jumat (20/6/2025).

Baca Juga: Terdaftar sebagai Wajib Pajak, Orang Pribadi Akan Otomatis Punya NITKU

Suahasil memerinci 2 komponen belanja negara. Pertama, belanja pemerintah pusat yang terealisasi senilai Rp694,2 triliun. Adapun belanja pemerintah pusat meliputi 2 jenis pos belanja, yaitu belanja K/L senilai Rp325,7 triliun dan non K/L senilai Rp368,5 triliun.

Menurutnya, belanja K/L yang digelontorkan untuk belanja pegawai mencapai Rp123,9 triliun. Lalu, belanja bantuan sosial sejumlah Rp48,8 triliun, belanja barang Rp55,6 triliun, dan belanja barang Rp97,4 triliun.

"Di Mei 2025 terjadi percepatan belanja barang dan belanja modal dibandingkan bulan sebelum-sebelumnya. Bulan-bulan lalu terjadi percepatan belanja bansos, jadi tiap bulan gerak APBN amat tergantung jenis belanja," tuturnya.

Baca Juga: APBN Diklaim Masih Ekspansif Meski Pendapatan dan Belanja Kontraksi

Sementara itu, belanja non K/L digelontorkan pemerintah untuk pembayaran pensiun hingga Mei 2025 senilai Rp82,7 triliun. Kemudian, subsidi sebesar Rp66,1 triliun yang mencakup subsidi BBM, LPG 3 kg, listrik, KUR dan subsidi pupuk.

Kedua, transfer ke daerah (TKD) terealisasi senilai Rp322 triliun. Menurut Suahasil, belanja dipakai untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan layanan publik di daerah.

Secara keseluruhan, APBN Januari-Mei 2025 mengalami defisit anggaran Rp21 triliun, atau 0,09% dari PDB. Ini dikarenakan belanja negara senilai Rp1.016,3 triliun, lebih besar daripada pendapatan negara yang terkumpul Rp995,3 triliun. (rig)

Baca Juga: Sri Mulyani Minta Polri Bantu DJP dan DJBC Optimalkan Penerimaan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : apbn 2025, belanja pemerintah, belanja negara, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Dengan Kebijakan Pajak yang Tepat, Ekonomi RI Diyakini Bisa Tumbuh 8%

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Arthur Laffer Sarankan Skema Flat Tax, Begini Respons Sri Mulyani

Rabu, 18 Juni 2025 | 13:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Harga Turun, Kontribusi Nikel terhadap Pajak Diperkirakan Mengecil

Rabu, 18 Juni 2025 | 12:31 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Arthur Laffer Dorong Penerapan Tarif Pajak Rendah dan Basis yang Luas

berita pilihan

Jum'at, 20 Juni 2025 | 19:15 WIB
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA

Begini Langkah MA Belanda Menjaga Konsistensi Hukum

Jum'at, 20 Juni 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terdaftar sebagai Wajib Pajak, Orang Pribadi Akan Otomatis Punya NITKU

Jum'at, 20 Juni 2025 | 17:30 WIB
CORETAX SYSTEM

Jaga Penerimaan Pajak, DJP Perlu Selesaikan Kendala Coretax

Jum'at, 20 Juni 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Minta Polri Bantu DJP dan DJBC Optimalkan Penerimaan

Jum'at, 20 Juni 2025 | 14:00 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Ada Gerai Pembayaran Pajak di Pekan Raya Jakarta, Berikut Jadwalnya

Jum'at, 20 Juni 2025 | 13:30 WIB
PROVINSI JAWA TENGAH

Pemprov Himpun Penerimaan Rp230 Miliar dari Program Pemutihan Pajak