Lagi, Trump Tunda Pengenaan Bea Masuk 25% atas Barang dari Kanada

U.S. President Donald Trump speaks to reporters after signing a proclamation renaming the Gulf of Mexico to the Gulf of America, while flying over the gulf aboard Air Force One en route to New Orleans to attend the Super Bowl, February 9, 2025. REUTERS/Kevin Lamarque TPX IMAGES OF THE DAY
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Amerika Serikat (AS) kembali menunda pengenaan bea masuk dengan tarif sebesar 25% atas barang impor dari Kanada dan Meksiko.
Penundaan diterapkan khusus atas barang-barang impor yang tercakup dalam perjanjian perdagangan bebas antara ketiga negara, yakni United States–Mexico–Canada Agreement (USMCA). Penundaan berlaku selama 1 bulan.
"Saya telah bersepakat bahwa Meksiko tidak akan diminta untuk membayar bea masuk atas barang-barang yang tercakup dalam USMCA. Kesepakatan ini berlaku hingga 2 April 2025," tulis Presiden AS Donald Trump pada akun Truth Social miliknya, dikutip Jumat (7/3/2025).
Trump mengatakan pihaknya siap meningkatkan kerja sama antara AS dan Meksiko dalam menghentikan masuknya imigran ilegal dan fentanyl ke AS.
Sebagai informasi, dari keseluruhan impor AS dari Meksiko, sebanyak 50% di antaranya tercakup dalam USMCA. Lebih lanjut, dari seluruh impor AS dan Kanada, hanya 38% yang tercakup dalam USMCA.
Secara terpisah, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan AS untuk menindaklanjuti masalah keimigrasian dan keamanan.
Dalam kesepakatan, Sheinbaum menceritakan bahwa kedua pihak berkomitmen untuk mencegah masuknya fentanyl dari Meksiko ke AS dan masuknya senjata api dari AS ke Meksiko.
"Seperti yang dinyatakan Presiden Trump, tidak ada bea masuk atas barang-barang yang tercakup dalam USMCA. Kesepakatan ini berlaku hingga 2 April 2025, bertepatan dengan dimulainya bea masuk resiprokal oleh AS atas semua negara," ungkap Sheinbaum melalui akun X miliknya.
Adapun Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pihaknya akan terus berkomunikasi dengan AS agar bea masuk 25% dibatalkan atas seluruh ekspor.
"Kami tetap ingin menghapuskan semua bea masuk itu. Saat ini, kami berfokus untuk melindungi warga Kanada melewati masa-masa sulit yang akan datang," ujar Trudeau seperti dilansir cnbc.com. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.