Penawaran Dibuka, Investor Bisa Beli ST014 Saat Ramadan

Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah kembali menawarkan 2 produk surat berharga syariah negara (SBSN) ritel jenis Sukuk Tabungan Seri ST014T2 (tenor 2 tahun) dan Green Sukuk Seri ST014T4 (tenor 4 tahun).
Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menyatakan penawaran ST014T2 dan Green Sukuk Seri ST014T4 menjadi bagian dari pembiayaan APBN 2025. Masyarakat pun dapat membeli SBSN ini saat Ramadan, mengingat penawarannya dilaksanakan pada 7 Maret hingga 16 April 2025.
"Tujuan penerbitan ST014 adalah untuk memperluas basis investor dalam negeri dengan menyediakan alternatif investasi yang aman dan menguntungkan, mendukung pengembangan pasar keuangan syariah," bunyi keterangan DJPPR, dikutip pada Senin (10/3/2025).
Penawaran sukuk tabungan ini juga menjadi bagian dari berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Sebab, investasi pada green sukuk sama artinya dengan mendukung negara mengatasi dampak dari perubahan iklim karena hasil penerbitannya akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek hijau dalam APBN.
ST014T2 dan ST014T4 menawarkan tingkat imbalan/kupon mengambang (floating with floor) sebesar 6,50% per tahun untuk ST014T2 dan 6,60% per tahun untuk ST014T4.
ST014T2 dan ST014T4 berbentuk obligasi negara tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan sampai jatuh tempo kecuali pada periode early redemption.
Investor dapat memesannya mulai dari Rp1 juta hingga Rp5 miliar untuk ST014T2 dan maksimum Rp10 miliar untuk ST014T4. Proses pemesanan ST014T2 dan ST014T4 dilaksanakan secara online dilakukan melalui 4 tahap yakni registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan setelmen.
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi pada ST014T2 dan ST014T4 dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 29 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).
"Melalui penjualan secara online, diharapkan juga dapat mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel yang ditujukan untuk semua generasi serta mendukung terwujudnya keuangan inklusif," tulis DJPPR. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.