Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Review
Jum'at, 25 April 2025 | 15:45 WIB
REPORTASE DDTC DARI SINGAPURA
Jum'at, 25 April 2025 | 11:45 WIB
REPORTASE DDTC DARI SINGAPURA
Jum'at, 25 April 2025 | 11:11 WIB
REPORTASE DDTC DARI SINGAPURA
Jum'at, 25 April 2025 | 11:11 WIB
REPORTASE DDTC DARI SINGAPURA
Komunitas
Kamis, 24 April 2025 | 15:10 WIB
STH INDONESIA JENTERA
Rabu, 23 April 2025 | 10:20 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Selasa, 22 April 2025 | 16:03 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Senin, 21 April 2025 | 11:38 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT Exam Preparation Course
Fokus
Reportase

Tinggal 2 Hari Deadline! DJP Baru Terima 642.000 SPT Tahunan Badan

A+
A-
3
A+
A-
3
Tinggal 2 Hari Deadline! DJP Baru Terima 642.000 SPT Tahunan Badan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) telah menerima sebanyak 642.000 SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak 2024 hingga 27 April 2025.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Dwi Astuti melaporkan total jumlah SPT yang diterima otoritas pajak dalam tahun berjalan ini mencapai 13,56 juta SPT.

"Itu terdiri dari 642.000 SPT Tahunan badan dan 12,92 juta SPT Tahunan orang pribadi," katanya, Senin (28/4/2025).

Baca Juga: Bersiap! Pendaftaran USKP Periode I/2025 Dibuka 30 April hingga 1 Mei

Perlu diingat, wajib pajak badan memiliki sisa waktu 2 hari lagi untuk mengisi dan melaporkan SPT Tahunan sebelum jatuh tempo pada 30 April. Apabila lewat dari waktu yang ditentukan maka wajib pajak akan dikenai sanksi denda.

Pemerintah akan menjatuhkan denda keterlambatan lapor SPT Tahunan senilai Rp1 juta kepada wajib pajak badan. Sementara itu, wajib pajak orang pribadi yang telat melaporkan SPT akan dikenai denda senilai Rp100.000.

Ketentuan sanksi tersebut telah diatur dalam Pasal 7 ayat (1) UU KUP stdd UU HPP. Meski periode pelaporan SPT Tahunan orang pribadi sudah lewat pada 31 Maret 2025, wajib pajak tetap masih bisa melakukan pelaporan SPT hingga akhir tahun.

Baca Juga: Dorong Pembebasan BPHTB bagi MBR, Mendagri Yakinkan Tak Hambat PAD

Untuk diperhatikan, denda tersebut tidak berlaku untuk wajib pajak yang memiliki kriteria tertentu antara lain wajib pajak orang pribadi sudah meninggal dunia; wajib pajak orang pribadi sudah tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.

Lalu, wajib pajak orang pribadi berstatus sebagai WNA dan tidak tinggal lagi di Indonesia; bentuk usaha tetap (BUT) yang tidak melakukan kegiatan lagi di Indonesia; wajib pajak badan yang tidak melakukan kegiatan lagi tapi belum dibubarkan.

Kemudian, bendahara yang tidak melakukan pembayaran lagi; wajib pajak yang terkena bencana; dan wajib pajak lain yang diatur berdasarkan peraturan menteri keuangan (PMK).

Baca Juga: Bertemu Menkeu Jerman, Sri Mulyani Bahas Aksesi OECD Hingga Tarif AS

Tambahan informasi, jumlah wajib pajak yang terdaftar hingga akhir 2024 mencapai 86,7 juta, terdiri atas orang pribadi sebanyak 80,27 juta, wajib pajak badan sebanyak 5,54 juta, dan wajib pajak instansi pemerintah 880.000. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : spt tahunan, spt tahunan badan, djp, ditjen pajak, pajak, pelaporan pajak, wajib pajak badan, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 27 April 2025 | 12:30 WIB
KERJA SAMA INTERNASIONAL

Menkeu AS Apresiasi Inisiatif Indonesia untuk Negosiasi Dagang

Minggu, 27 April 2025 | 12:00 WIB
FINLANDIA

Geliatkan Ekonomi, Negara Ini Bakal Pangkas Tarif PPh Badan

Minggu, 27 April 2025 | 11:30 WIB
KPP PRATAMA PALOPO

Petugas Pajak Kunjungi Petshop, Cek Aktivitas Usaha hingga Omzet

Minggu, 27 April 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Mencari Keadilan Pajak di Indonesia dari Masa ke Masa

berita pilihan

Senin, 28 April 2025 | 20:17 WIB
PROFESI KONSULTAN PAJAK

Bersiap! Pendaftaran USKP Periode I/2025 Dibuka 30 April hingga 1 Mei

Senin, 28 April 2025 | 19:00 WIB
KAMUS BEA DAN CUKAI

Apa Itu Surat Perintah Membayar Kembali Bea dan Cukai?

Senin, 28 April 2025 | 18:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pembebasan BPHTB bagi MBR, Mendagri Yakinkan Tak Hambat PAD

Senin, 28 April 2025 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bertemu Menkeu Jerman, Sri Mulyani Bahas Aksesi OECD Hingga Tarif AS

Senin, 28 April 2025 | 17:30 WIB
PMK 60/2023

Sudah Lapor SPT Jadi Syarat Dapat Fasilitas Bebas PPN atas Rumah MBR

Senin, 28 April 2025 | 16:00 WIB
PP 19/2025

Ada Kenaikan, Berikut Tarif Royalti Minerba yang Kini Berlaku

Senin, 28 April 2025 | 15:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingat! 10 Mei 2025 Batas Akhir Lapor SPT PPN untuk Masa Pajak Maret

Senin, 28 April 2025 | 15:00 WIB
PRANCIS

Defisit APBN Melebar, Prancis Bakal Pangkas Insentif Pajak

Senin, 28 April 2025 | 14:00 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP: Nomor EFIN Tak Diperlukan Ketika Coretax Diterapkan Sepenuhnya

Senin, 28 April 2025 | 13:07 WIB
CORETAX SYSTEM

Posting SPT PPN Sedang Gangguan? DJP: Sedang Ditangani