Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Jum'at, 13 Juni 2025 | 14:17 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Jum'at, 13 Juni 2025 | 13:33 WIB
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA
Kamis, 12 Juni 2025 | 12:31 WIB
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kamis, 12 Juni 2025 | 09:33 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Fokus
Reportase

Wajib Pajak Bikin NPWP Tapi Belum Bekerja, Kode KLU Diisi Apa?

A+
A-
24
A+
A-
24
Wajib Pajak Bikin NPWP Tapi Belum Bekerja, Kode KLU Diisi Apa?

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak yang belum bekerja atau berpenghasilan bisa saja mengajukan kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Kepemilikan NPWP terkadang dijadikan syarat bagi masyarakat untuk melamar pekerjaan.

Lantas bagi wajib pajak yang belum bekerja, bagaimana pengisian kolom sumber penghadilan dan kode Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) pada formulir registrasi NPWP?

Ditjen Pajak (DJP) menjelaskan bahwa wajib pajak yang belum bekerja dan mengajukan pendaftaran NPWP bisa mencentang pilihan Pekerjaan dalam Hubungan Kerja pada menu Sumber Penghasilan. Sementara kode KLU-nya bisa dipilih 96034 sebagai kode KLU bagi pegawai swasta.

Baca Juga: Dirjen Pajak Sebut Belum Ada WP yang Minta Pengurangan Angsuran PPh 25

"Apabila nantinya KLU [klasifikasi lapangan usaha] tersebut tidak sesuai atau terdapat data yang berubah, Kakak dapat mengajukan permohonan perubahan data," tulis akun @kring_pajak, dikutip Kamis (31/8/2022).

Penjelasan otoritas tersebut menjawab pertanyaan netizen tentang tata cara pendaftaran NPWP bagi wajib pajak yang belum bekerja. Bukan kali ini saja ada warganet yang menanyakan hal ini. Tercatat sudah beberapa kali DJP menjelaskan kembali tentang mekanisme pendaftaran NPWP bagi wajib pajak yang belum bekerja atau berpenghasilan.

DDTCNews sebelumnya sempat mengulas secara lengkap cara mendaftar NPWP bagi pencari kerja dalam artikel ini.

Baca Juga: Soal Perpanjangan PPh Final UMKM, Revisi PP 55/2022 Masih Disiapkan

Namun, perlu diingat juga bahwa wajib pajak yang tidak bekerja tapi sudah memiliki NPWP tetap diwajibkan untuk melakukan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.

DJP mengimbau wajib pajak yang belum bekerja, tetapi sudah memiliki NPWP untuk terlebih dahulu melakukan pengecekan atas status aktif atau tidaknya NPWP. Apabila aktif maka wajib pajak bersangkutan harus melaporkan SPT Tahunan setiap tahunnya.

"Dapat melakukannya secara mandiri melalui ereg.pajak.go.id/ceknpwp. Dengan menginput nomor induk kependudukan (NIK) dan kartu keluarga (KK)," tulis DJP dalam akun Twitter @kring_pajak. (sap)

Baca Juga: PER-7/PJ/2025 Perinci Saluran Lain untuk Pendaftaran Wajib Pajak

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : administrasi pajak, NPWP, NIK, KTP, SPT Tahunan, PPh, wajib pajak, Ditjen Pajak, Kring Pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Dr. Bambang Prasetia

Kamis, 01 September 2022 | 00:05 WIB
system itu mestinya bt penyerderhana manual..hingga jadi cerdas dlm sytem itu sendiri... bukan malah nimul masyalah baru... ya klo blm bekerja ya gak wajib punya NPWP scr kuajiban subyektif blm memenuhi.. Disis lain membebani adiministrasi dan kerja IT ny a berat.. knp KTP yg sdh dapt ditetapkan p ... Baca lebih lanjut

Dr. Bambang Prasetia

Kamis, 01 September 2022 | 00:05 WIB
system itu mestinya bt penyerderhana manual..hingga jadi cerdas dlm sytem itu sendiri... bukan malah nimul masyalah baru... ya klo blm bekerja ya gak wajib punya NPWP scr kuajiban subyektif blm memenuhi.. Disis lain membebani adiministrasi dan kerja IT ny a berat.. knp KTP yg sdh dapt ditetapkan p ... Baca lebih lanjut

Dr. Bambang Prasetia

Kamis, 01 September 2022 | 00:05 WIB
system itu mestinya bt penyerderhana manual..hingga jadi cerdas dlm sytem itu sendiri... bukan malah nimul masyalah baru... ya klo blm bekerja ya gak wajib punya NPWP scr kuajiban subyektif blm memenuhi.. Disis lain membebani adiministrasi dan kerja IT ny a berat.. knp KTP yg sdh dapt ditetapkan p ... Baca lebih lanjut

Yodane Restian

Rabu, 31 Agustus 2022 | 21:27 WIB
Koreksi sedikit ya min, untuk pegawai swasta KLUnya 96304 :)
1

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 13 Juni 2025 | 15:00 WIB
PER-7/PJ/2025

PER-7/PJ/2025 Perinci Mekanisme Pengawasan PKP

Kamis, 12 Juni 2025 | 19:00 WIB
PER-7/PJ/2025

Konsultan Pajak yang Mau Jadi Kuasa Harus Tambah Status Lewat Coretax

Kamis, 12 Juni 2025 | 18:30 WIB
PER-7/PJ/2025

Aturan Baru PKP di Kantor Virtual, Masa Transisi hingga Desember 2025

berita pilihan

Rabu, 18 Juni 2025 | 12:00 WIB
PENERIMAAN BEA DAN CUKAI

Setoran Bea dan Cukai hingga Mei Capai Rp122,9 Triliun, Tumbuh 12,6%

Rabu, 18 Juni 2025 | 11:11 WIB
SERTIFIKASI KOMPETENSI PAJAK

PERTAPSI Matangkan Konsep dan Mekanisme Sertifikasi Kompetensi Pajak

Rabu, 18 Juni 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Barang dan Jasa yang Tidak Dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Rabu, 18 Juni 2025 | 10:30 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Sri Mulyani Waspadai Efek Gejolak Harga Komoditas ke Penerimaan Pajak

Rabu, 18 Juni 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Dirjen Pajak Sebut Belum Ada WP yang Minta Pengurangan Angsuran PPh 25

Rabu, 18 Juni 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

DJP-Satgassus Polri Akan Kolaborasi Kejar Aktivitas Ekonomi Ilegal

Rabu, 18 Juni 2025 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 18 JUNI 2025 - 24 JUNI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Bergerak Dinamis, Rupiah Menguat Atas Dolar AS

Rabu, 18 Juni 2025 | 08:30 WIB
PER-7/PJ/2025

PER-7/PJ/2025 Perinci Saluran Lain untuk Pendaftaran Wajib Pajak

Rabu, 18 Juni 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

DJP Ungkap Alasan Aturan Dinamisasi Angsuran PPh Pasal 25 Direvisi