Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

AS dan China Sepakat Pangkas Bea Masuk Selama 90 Hari

A+
A-
0
A+
A-
0
AS dan China Sepakat Pangkas Bea Masuk Selama 90 Hari

Ilustrasi.

JENEWA, DDTCNews - Amerika Serikat (AS) dan China sepakat untuk memangkas tarif bea masuk yang diterapkan kepada satu sama lain selama 90 hari.

Terhitung sejak 14 Mei 2025, AS akan mengenakan bea masuk sebesar 30% atas barang impor dari China, sedangkan China akan mengenakan bea masuk sebesar 10% atas barang impor dari AS. Kesepakatan ini tercapai setelah dilakukan negosiasi selama 2 hari di Swiss.

"Kedua pihak menegaskan pentingnya hubungan ekonomi bagi kedua negara dan perekonomian global," tulis White House dalam keterangan resminya, dikutip pada Selasa (13/5/2025).

Baca Juga: Neraca Dagang RI Surplus US$15,38 Miliar sepanjang Januari-Mei 2025

Bea masuk sebesar 30% yang dikenakan oleh AS terdiri atas bea masuk dasar atas baseline tariff sebesar 10% dan bea masuk tambahan sebesar 20% yang dikenakan AS akibat keterlibatan China atas produksi fentanil.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan penerapan bea masuk dengan tarif sebesar 125% oleh China dan 145% oleh AS berpotensi memutus hubungan dagang antara kedua negara. Menurutnya, AS menginginkan hubungan dagang yang lebih adil, bukan pemutusan hubungan dagang.

"Tidak ada pihak yang menginginkan decoupling. Pengenaan bea masuk dengan tarif yang sangat tinggi oleh kedua negara sudah setara dengan embargo. Tidak ada pihak yang menginginkan hal tersebut. Kami menginginkan perdagangan yang lebih berimbang. Saya kira kedua pihak berkomitmen untuk mencapainya," kata Bessent dilansir euronews.com.

Baca Juga: Deregulasi Kebijakan, Ketentuan Impor Barang Direvisi Lagi

Terpisah, Kementerian Perdagangan China berpandangan tercapainya kesepakatan akan memberikan dampak positif bagi kedua negara serta bagi perekonomian global.

"Kesepakatan ini sudah sejalan dengan harapan produsen dan konsumen di kedua negara, kepentingan kedua negara, dan kepentingan bersama seluruh negara di dunia," ungkap Kementerian Perdagangan China dilansir theguardian.com.

China pun berharap AS segera membatalkan seluruh kebijakan bea masuk unilateralnya serta terus memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

Baca Juga: G-7 Sepakat Perusahaan AS Dikecualikan dari Pajak Minimum Global

Dalam keterangan bersama yang dirilis oleh AS dan China, kedua negara sepakat untuk membentuk mekanisme khusus guna melanjutkan negosiasi ekonomi dan dagang. Negosiasi akan digelar secara bergantian di AS dan China atau di negara ketiga sesuai dengan persetujuan kedua negara. (dik)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perdagangan, tarif impor bea masuk, China, Amerika Serikat, negosiasi dagang

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 03 Juni 2025 | 14:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

PBB Sebut Negara Miskin dan Berkembang Paling Terpukul akibat Tarif AS

Senin, 02 Juni 2025 | 15:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

RUU Pajak Trump Muat Klausul Retaliasi atas UTPR dan Pajak Digital

Senin, 02 Juni 2025 | 11:55 WIB
NERACA PERDAGANGAN

Neraca Dagang April 2025, BPS: Indonesia Surplus 160 Juta Dolar AS

Senin, 02 Juni 2025 | 08:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Naikkan Bea Masuk Baja dari 25% ke 50%

berita pilihan

Rabu, 02 Juli 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Sri Mulyani Integrasikan 3 Sistem Pendapatan Negara, Termasuk Coretax

Selasa, 01 Juli 2025 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Suami Istri Pengusaha tapi NPWP Terpisah, Bagaimana Penentuan PKP-nya?

Selasa, 01 Juli 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Badan Statusnya Nonefektif, Diaktifkan Lagi atau Bikin NPWP Baru?

Selasa, 01 Juli 2025 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Alamat Tak Sesuai Sebenarnya, DJP Bisa Cabut Status PKP secara Jabatan

Selasa, 01 Juli 2025 | 17:30 WIB
PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Setoran Kepabeanan dan Cukai Semester I/2025 Tumbuh 9,6%

Selasa, 01 Juli 2025 | 16:45 WIB
APBN 2025

Defisit APBN 2025 Diproyeksi Melebar Jadi 2,78% PDB

Selasa, 01 Juli 2025 | 16:30 WIB
APBN 2025

Outlook Pemerintah: Penerimaan Pajak Bakal Shortfall Tahun Ini

Selasa, 01 Juli 2025 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Semester I/2025 Masih Kontraksi 6%