Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Rabu, 07 Mei 2025 | 07:48 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 06 Mei 2025 | 13:05 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Fokus
Reportase

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

A+
A-
0
A+
A-
0
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri), dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) menyampaikan keterangan saat konferensi pers Hasil High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (31/1/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah berharap pemberian berbagai insentif fiskal mampu menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan perekonomian nasional masih akan dihadapkan pada berbagai tantangan pada tahun ini. Melalui insentif fiskal, kinerja pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat lebih terjaga.

"Tentu Indonesia harus tetap menjaga pertumbuhan ekonomi," katanya, Jumat (31/1/2025).

Baca Juga: Kepada DPR, Kemenkeu Beberkan Efek ICP-Lifting Migas Rendah pada APBN

Airlangga mengatakan dinamika global masih menjadi faktor yang akan terus mempengaruhi perkembangan ekonomi ke depan. Sejumlah risiko yang menjadi perhatian antara lain volatilitas harga komoditas, serta kebijakan perdagangan pemerintahan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Selain itu, persoalan kerentanan ketahanan pangan dan energi akibat perubahan iklim juga turut diperhatikan oleh pemerintah.

Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi global pada 2025 diperkirakan hanya sekitar 3,2%. Namun, pemerintah berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi tetap terjaga sebesar 5,2% seperti yang tercantum dalam APBN 2025.

Baca Juga: Dorong Aktivitas Ekonomi, Anggota DPR Minta Pemerintah Genjot Belanja

Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, Airlangga menyebut pemerintah pada tahun ini akan memberikan berbagai insentif fiskal seperti bantuan pangan untuk 16 juta keluarga penerima manfaat pada Januari-Februari 2025, diskon tarif listrik pada Januari-Februari 2025, PPN DTP untuk sektor properti dan otomotif, serta PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja di sektor padat karya.

"Kemudian, tentunya beberapa program lain seperti kita akan dorong juga program skema kredit untuk padat karya," ujarnya. (sap)

Baca Juga: Apakah Tax Amnesty Bisa Ungkit Perekonomian? Begini Penjelasannya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, perekonomian nasional, kinerja fiskal, tantangan ekonomi, APBN 2025

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 29 April 2025 | 18:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

World Bank Prediksi Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,7% Tahun Ini

Sabtu, 26 April 2025 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Banyak Ketidakpastian, Wamenkeu Tegaskan Makrofiskal Terjaga

berita pilihan

Rabu, 14 Mei 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Perlukah Batas Penghasilan Tidak Kena Pajak Dinaikkan? Ini Kata Apindo

Selasa, 13 Mei 2025 | 16:43 WIB
KEPPRES 45/P 2025

Prabowo Tunjuk Hadi Poernomo Jadi Penasihat Bidang Penerimaan Negara

Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM

Collaborative Discussion untuk Intern DDTC, Kini Soal Problem Solving

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:30 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi?

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, 3 Simpulan Ini Bisa Buat SP2DK Naik ke Pemeriksaan

Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE

Masih Dibuka, Daftar Kelas Persiapan Ujian ADIT Transfer Pricing

Selasa, 13 Mei 2025 | 13:30 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

DPR Soroti PNBP setelah Pembentukan Danantara, Ini Penjelasan Kemenkeu

Selasa, 13 Mei 2025 | 13:00 WIB
KOTA CIMAHI

Pemda Beri Keringanan Pajak Daerah bagi Pensiunan dan Veteran

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:00 WIB
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

AS dan China Sepakat Pangkas Bea Masuk Selama 90 Hari

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Aspek Perpajakan atas Jasa Sewa Kendaraan Bermotor