Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

Dinilai Tak Realistis, Malang Pangkas Target Pajak Hiburan Rp64 Miliar

A+
A-
0
A+
A-
0
Dinilai Tak Realistis, Malang Pangkas Target Pajak Hiburan Rp64 Miliar

Pelajar belajar menari saat mengikuti program wisata Sambang Kampung di ruang pawon Kampung Budaya Polowijen, Malang, Jawa Timur, Rabu (15/1/2025). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.

MALANG, DDTCNews – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur memangkas target penerimaan pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) jasa kesenian dan hiburan. Jika tahun lalu targetnya mencapai Rp74 miliar, tahun ini hanya dipatok senilai Rp10 miliar. Artinya, ada penurunan target hingga Rp64 miliar.

Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji mengatakan penurunan target dilakukan untuk menyesuaikan kondisi riil. Penetapan target tersebut dilakukan berdasarkan pembahasan antara DPRD Kota Malang dan Pemkot Malang. Dari pembahasan tersebut, target Rp74 miliar dianggap tidak masuk akal.

“Target Rp 74 miliar tahun lalu terlalu tinggi, karena memang wali kota saat itu ekspektasinya besar terhadap pajak daerah. Targetnya bisa mencapai Rp 1 triliun,” tutur Bayu, dikutip pada Jumat (7//2024).

Baca Juga: Ada Insentifnya, Pemprov Harap Investor Buka Kantor dan Kantongi NPWPD

Untuk itu, Pemkot Kota Malang mengoreksi target penerimaan pajak daerah pada 2025, termasuk atas PBJT jasa kesenian dan hiburan. Koreksi dilakukan berdasarkan pada realisasi penerimaan PBJT jasa kesenian dan hiburan pada 2024.

Bayu menyebut Pemkot Malang memproyeksi potensi penerimaan PBJT jasa kesenian dan hiburan bisa mencapai Rp15 miliar hingga Rp20 miliar apabila digarap maksimal. Karena itu, sambung Bayu, target senilai Rp10 miliar menjadi perolehan minimum yang harus dipenuhi pemerintah.

”Target Rp10 miliar sebenarnya juga lebih rendah dibanding realisasi tahun lalu yang mencapai Rp11 miliar. Jadi, kami optimistis bisa melampaui,” terang Bayu.

Baca Juga: Kemenaker Usul Pegawai Padat Karya yang Dapat Insentif Pajak Diperluas

Bayu menambahkan apabila realisasi penerimaan PBJT jasa kesenian dan hiburan pada pertengahan tahun menunjukkan hasil yang positif, Pemkot Malang akan menaikkan targetnya melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025.

Bayu memperkirakan target penerimaan PBJT jasa kesenian dan hiburan bisa dinaikkan menjadi Rp15 miliar. Menurutnya, penyesuaian target tersebut bisa dilakukan sepanjang Pemkot Malang dapat menertibkan pelaku usaha yang tidak patuh pajak.

Sebab, DPRD Kota Malang sempat mendapati 4 tempat hiburan yang diduga mengakali PBJT jasa kesenian dan hiburan. Kecurangan itu berupa kegiatan yang semestinya masuk kategori PBJT jasa kesenian dan hiburan, tetapi justru terdaftar sebagai objek PBJT atas makanan dan minuman (restoran).

Baca Juga: Hindari Sanksi, Walikota Ajak Warga Lapor SPT Tahunan sebelum Deadline

Padahal, tarif PBJT atas makanan dan minuman hanya 10%. Sementara itu, tarif PBJT jasa kesenian dan hiburan bisa mencapai 50%. Terkait dengan masalah tersebut, Bayu berujar Pemkot Malang tengah membahas strategi penertibannya.

“Ini sedang dibahas penertiban pelaku usaha nakal yang mencatat pajak hiburan menjadi restoran. Dengan penertiban itu kami berharap bisa meningkatkan realisasi pajak hiburan,” tandas politisi PKS itu.

Sementara itu, Kepala Sub-bidang Pajak Daerah II Bidang Pajak Bapenda Kota Malang Ramdhani Adhy Perdana membenarkan adanya penurunan target penerimaan PBJT jasa kesenian dan hiburan. Ia menyatakan Bapenda Kota Malang optimis target Rp10 miliar tersebut dapat terlampaui.

Baca Juga: RPJMN 2025-2029 Terbit, Rasio Perpajakan Ditarget Mentok 15 Persen

“Sesuai arahan dewan, nanti pengawasan pajak hiburan bakal ditingkatkan,” tandasnya, seperti dilansir radarmalang.jawapos.com. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak daerah, target pajak, PAD, penerimaan pajak, PBJT, pajak hiburan, Malang

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:00 WIB
KABUPATEN BANDUNG BARAT

Kas Daerah Kena Efisiensi, Pemda Ingin Warga Tetap Patuh Bayar Pajak

Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:00 WIB
KOTA MATARAM

Efisiensi Anggaran Era Prabowo Tekan Potensi Pajak Hotel

Jum'at, 21 Februari 2025 | 18:15 WIB
KABUPATEN CILACAP

Catat! Pemda Pastikan Tak Ada Kenaikan NJOP pada Tahun Ini

Jum'at, 21 Februari 2025 | 15:30 WIB
KOTA PEKANBARU

Pemkot Bakal Bikin Sensus Kendaraan Demi Optimalkan Penerimaan Pajak

berita pilihan

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:30 WIB
THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:00 WIB
PMK 15/2025

Pemeriksaan Terfokus, Pemeriksa Wajib Sampaikan Pos SPT yang Diperiksa

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:03 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPN atas Penyerahan Jasa Asuransi Unit Link

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:00 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pemeriksaan Fisik Barang Impor?

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:30 WIB
REKAP PERATURAN

Simak! Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit sepanjang Februari 2025

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:00 WIB
LAYANAN PAJAK

Hati-Hati Penipuan Berkedok Pemutakhiran Data NPWP via Coretax

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:30 WIB
RPJMN 2025-2029

Masuk RPJMN 2025-2029, Pertumbuhan Ekonomi 2029 Ditarget Tembus 8%

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:21 WIB
KONSULTASI PAJAK

Bangun Usaha di Kawasan Industri? Ini Menu Insentif Perpajakannya

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:00 WIB
SELEBRITAS

Ajak WP Segera Lapor SPT Tahunan, Jonatan Christie: Jangan Ditunda

Jum'at, 28 Februari 2025 | 14:30 WIB
KEP-67/PJ/2025

Tak Kena Sanksi! PPh Masa Januari 2025 Disetor Paling Lambat Hari Ini