Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

Industri Manufaktur Tertekan, Setoran Pajaknya Turun 13 Persen

A+
A-
0
A+
A-
0
Industri Manufaktur Tertekan, Setoran Pajaknya Turun 13 Persen

Ilustrasi. Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian di salah satu pabrik garmen di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (15/1/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat setoran pajak dari industri pengolahan atau manufaktur turun sebesar 13,8% dalam tahun berjalan ini.

Hingga Juli 2024, realisasi penerimaan pajak dari sektor manufaktur mencapai Rp252,05 triliun. Sektor manufaktur ini memiliki peran sentral mengingat kontribusinya terhadap penerimaan pajak mencapai 25,3%.

"Secara neto, turun 13,8%. Namun, secara bruto turun 1,7%. Ini berarti restitusi mulai menurun. Namun, kita melihat industri manufaktur juga masih struggle," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dikutip pada Rabu (14/8/2024).

Baca Juga: Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Menurut menteri keuangan, sesungguhnya terdapat beberapa subsektor manufaktur yang berkinerja baik dalam tahun berjalan ini antara lain seperti industri kimia dan farmasi, makanan dan minuman, serta logam dasar.

Namun demikian, kinerja positif dari ketiga sektor tersebut tak mampu mengompensasi penurunan kinerja pada industri kelapa sawit, tekstil, alas kaki, dan karet.

"Beberapa industri seperti kimia dan farmasi tadi cukup baik tapi belum bisa meng-offset yang buruk tadi," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Sebagai informasi, PDB sektor manufaktur hanya tumbuh 3,95% pada kuartal II/2024. Sementara itu, kinerja purchasing managers' index (PMI) manufaktur Indonesia per Juli 2024 menyentuh zona kontraksi, yakni pada level 49,3.

PMI manufaktur Indonesia menyentuh zona kontraksi untuk pertama kalinya setelah mencatatkan ekspansi selama 34 bulan berturut-turut.

Meski demikian, penurunan PMI manufaktur tidak hanya dialami oleh Indonesia sendiri. Jepang misalnya mencatatkan PMI manufaktur sebesar 49,2. Adapun PMI manufaktur China dan Malaysia masing-masing turun menjadi 49,8 dan 49,7.

Baca Juga: Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

"Ini agar dilihat betul, diwaspadai betul, secara hati-hati karena beberapa negara di Asia PMI-nya juga berada di angka di bawah 50," imbau Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajarannya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : sektor manufaktur, pajak, penerimaan pajak, PDB, PMI Manufaktur, industri pengolahan, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 19 April 2025 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Masih Bisa Perpanjang Waktu Lapor SPT Tahunan, Tambah 2 Bulan

Sabtu, 19 April 2025 | 09:05 WIB
LAPORAN FOKUS

Meluruskan Fungsi Pengadilan Pajak sebagai Lembaga Yudisial

Sabtu, 19 April 2025 | 08:00 WIB
PROVINSI LAMPUNG

Ada Pemutihan Mulai 1 Mei, Seluruh Denda dan Pokok Tunggakan Dihapus

berita pilihan

Minggu, 20 April 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Minggu, 20 April 2025 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN GLOBAL

Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Minggu, 20 April 2025 | 14:00 WIB
KERJA SAMA INTERNASIONAL

Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

Minggu, 20 April 2025 | 13:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Luncurkan Relaksasi Pajak Kendaraan Jilid II, Seperti Apa?

Minggu, 20 April 2025 | 12:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Susun Pembukuan dengan Stelsel Kas, Jangan Lupa Kirimkan Pemberitahuan

Minggu, 20 April 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pengkreditan Pajak Masukan bagi PKP yang Belum Lakukan Penyerahan

Minggu, 20 April 2025 | 10:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Dorong Pertumbuhan Sektor Tekstil, Pemerintah Siapkan Aneka Insentif

Minggu, 20 April 2025 | 10:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Minggu, 20 April 2025 | 09:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar Perpanjang Kerja Sama Tax Center dengan MNC University