Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Kamis, 15 Mei 2025 | 12:30 WIB
KAMUS CUKAI
Kamis, 15 Mei 2025 | 10:43 WIB
FILIP DEBELVA, HEAD OF THE KU LEUVEN TAX LAW INSTITUTE:
Kamis, 15 Mei 2025 | 10:00 WIB
TIPS PAJAK
Selasa, 13 Mei 2025 | 14:30 WIB
KAMUS PAJAK
Komunitas
Jum'at, 16 Mei 2025 | 11:19 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Kamis, 15 Mei 2025 | 11:37 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Fokus
Reportase

Kemenkeu Sebut Reformasi Kebijakan Tak Cuma karena Tekanan Tarif Trump

A+
A-
0
A+
A-
0
Kemenkeu Sebut Reformasi Kebijakan Tak Cuma karena Tekanan Tarif Trump

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengeklaim perubahan kebijakan dalam negeri yang dilakukan dalam beberapa waktu terakhir bukan semata-mata karena tekanan dari kebijakan tarif resiprokal di Amerika Serikat (AS).

Anggito menyebut reformasi kebijakan sebagai hal lazim karena pemerintah kerap meninjau setiap kebijakan dan regulasi yang sudah dilaksanakan. Pemerintah pun telah merancang langkah-langkah reformasi yang diperlukan untuk mendorong perekonomian nasional.

"Kalau kita mereformasi mengenai kuota [ekspor-impor], TKDN, itu bukan semata-mata karena tekanan Trump, tetapi merasa ada kebutuhan melakukan reformasi, perubahan, perbaikan," ujarnya dalam KAGAMA Leaders Forum - Trump Effect, dikutip pada Sabtu (17/5/2025).

Baca Juga: Kementerian ESDM Ingin Tata Ulang Izin Blok Migas yang Belum Produksi

Jauh sebelum Donald Trump terpilih kembali menjadi Presiden AS, Anggito menuturkan Indonesia secara reguler mendiskusikan kebijakan perdagangan bilateral dengan United States Trade Representative (USTR) dan Kemenkeu AS (US Treasury).

Tempo lalu, RI-AS sempat membahas soal defisit neraca perdagangan. Aspek ini menjadi perhatian AS sejak dulu, dan kini Trump memanfaatkan momentum saat terpilih lagi menjadi presiden untuk melakukan kebijakan proteksi.

Seperti diketahui, Trump melakukan kebijakan proteksionisme dengan menerapkan tarif impor tinggi kepada negara mitra dagangnya guna menekan defisit neraca dagang. Rencananya, AS mengenakan tarif bea masuk sebesar 32% untuk produk asal Indonesia.

Baca Juga: Uang Pajak Mengalir ke Program Cek Kesehatan Gratis

"Kita notice dunia berubah, dulu menggunakan multilateralisme, sekarang banyak yang ingin proteksionisme. Ini terjadi karena perubahan dunia dan geopolitik, dan Trump memanfaatkan momentum ini," ucap Wamenkeu.

Kendati demikian, Anggito mengakui ada beberapa kebijakan yang disiapkan pemerintah dalam rangka merespon pengenaan tarif impor resiprokal AS.

Dia pun menegaskan selain menyesuaikan tarif AS, perubahan kebijakan di Indonesia lebih berlandaskan asas kebutuhan, perbaikan, mengedepankan kemudahan berinvestasi, serta penyederhanaan birokrasi.

Baca Juga: Prabowo Akan Terbitkan Perpres Percepatan Makan Bergizi Gratis

"Bahwa kita melakukan respon kepada Trump 2.0 itu ada, tetapi banyak [reformasi kebijakan] yang kita lakukan karena we do it anyway, karena ada kebutuhan untuk melakukan reformasi," tutup Anggito. (dik)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : reformasi kebijakan, reformasi fiskal, apbn, kebijakan tarif as

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 03 Mei 2025 | 13:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Perluas Akses Pendidikan, 53 Sekolah Rakyat Segera Beroperasi

Sabtu, 03 Mei 2025 | 11:30 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Belanja Negara Dikebut, Kemenkeu Harapkan Dampaknya ke Ekonomi

berita pilihan

Sabtu, 17 Mei 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kementerian ESDM Ingin Tata Ulang Izin Blok Migas yang Belum Produksi

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Zulhas Ingin Kewenangan Lartas Dialihkan ke Menko Pangan

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:00 WIB
CORETAX SYSTEM

Peningkatan Basis Data, Besok Coretax Tak Bisa Diakses Selama 7 Jam

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:30 WIB
PROVINSI BANTEN

Antrean Samsat Mengular, Loket Pembayaran PKB Dibuka di Kecamatan

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Airlangga Sebut Adopsi Standar OECD Jadi Cara Jitu Atasi Tarif AS

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Uang Pajak Mengalir ke Program Cek Kesehatan Gratis

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Ketentuan Pembebasan Bea Masuk Barang Kiriman Jemaah Haji

Sabtu, 17 Mei 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo Akan Terbitkan Perpres Percepatan Makan Bergizi Gratis

Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:30 WIB
PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Pemprov Bentuk Satgas untuk Optimalkan Pajak BBM