Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Selasa, 15 Juli 2025 | 10:52 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE WEBINAR
Senin, 14 Juli 2025 | 18:45 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE WEBINAR
Senin, 14 Juli 2025 | 10:07 WIB
UNIVERSITAS MATARAM
Minggu, 13 Juli 2025 | 12:00 WIB
UNIVERSITAS GAYAJANA MALANG
Fokus
Reportase

Lanjutkan Bantuan Pangan Beras di 2025, Bapanas Minta Rp16,68 Triliun

A+
A-
0
A+
A-
0
Lanjutkan Bantuan Pangan Beras di 2025, Bapanas Minta Rp16,68 Triliun

Petugas mendokumentasikan warga penerima manfaat saat pengambilan bantuan pangan cadangan beras di Balai Kelurahan Bangsal, Kediri, Jawa Timur, Rabu (14/8/2024). Pemerintah daerah setempat bersinergi dengan Perum Bulog menyalurkan bantuan 336.320 kilogram beras periode bulan Agustus 2024 untuk 33.632 keluarga penerima manfaat. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta tambahan pagu anggaran kepada Komisi IV DPR dalam rangka melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras pada tahun depan.

Pagu anggaran Bapanas pada RAPBN 2025 saat ini hanya senilai Rp329,95 miliar. Untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras pada tahun depan, Bapanas membutuhkan anggaran tambahan senilai Rp16,68 triliun.

"Bantuan pangan beras selama 6 bulan senilai Rp16,68 triliun," ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam rapat bersama Komisi IV DPR, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga: Anggaran Bansos Dibiayai Pajak, Bulog Ditugasi Salurkan Bantuan Beras

Anggaran bantuan pangan beras 2025 turut diusulkan ke Komisi IV DPR mengingat bantuan pangan pada tahun-tahun sebelumnya tidak menggunakan anggaran yang disetujui DPR. Bantuan pangan pada tahun-tahun sebelumnya didanai menggunakan anggaran bendahara umum negara (BUN).

"Dulu memang belum sepersetujuan Komisi IV DPR karena kemarin badan ini adalah badan baru. Untuk 2025, kami usulkan untuk 6 bulan stabilisasi dalam bentuk bantuan pangan beras melalui Bulog Rp16,68 triliun," ujar Arief.

Tak hanya berencana untuk melanjutkan bantuan pangan beras, Bapanas juga berencana untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan daging dan telur selama 6 bulan pada tahun depan. Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk menyalurkan daging dan telur pada tahun depan mencapai Rp834,1 miliar.

Baca Juga: Bansos Didanai Pajak, Kemensos Minta PPATK Cek Rekening Penerimanya

Dalam rapat yang sama, Bapanas juga meminta tambahan anggaran senilai Rp2,67 triliun dalam rangka penyaluran cadangan beras, jagung, dan kedelai untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

"Seperti diketahui, ketika peternak [ayam] layer dan broiler kekurangan pakan yang berasal dari jagung, biasanya kita menyiapkan SPHP. Kalau untuk layer, lebih dari 50% memang bergantung dari jagung," ujar Arief.

Dengan demikian, total tambahan anggaran yang diperlukan oleh Bapanas untuk melanjutkan program bantuan pangan dan SPHP pada tahun depan mencapai Rp20,22 triliun. (sap)

Baca Juga: Digitalisasi Bansos, Pemerintah Segera Luncurkan Portal Perlinsos

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bantuan sosial, bansos, beras, cadangan beras, bantuan pangan, bantuan beras, Jokowi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 30 Desember 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN PPN

Banyak Peminatnya, Bapanas Minta Beras Premium Tetap Bebas PPN

Selasa, 03 Desember 2024 | 14:39 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Masih Sesuai Rencana, Pemerintah Siapkan Bansos

Senin, 02 Desember 2024 | 11:31 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi November 2024 Sebesar 1,55%, Masih Didorong Rokok dan Beras

Jum'at, 22 November 2024 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

PPN Naik Jadi 12 Persen, DJP: Untuk Danai Bansos dan Subsidi

berita pilihan

Selasa, 15 Juli 2025 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Setor Sendiri PPh Final PHTB, WP Tak Perlu Bikin SPT Masa Unifikasi

Selasa, 15 Juli 2025 | 18:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Anak Usaha BUMN Ditunjuk Bikin Sistem Pajak Digital, Ini Urgensinya

Selasa, 15 Juli 2025 | 18:11 WIB
PENGHARGAAN PERPAJAKAN

Enam Profesional DDTC Masuk Nominasi ITR Asia-Pacific Awards 2025

Selasa, 15 Juli 2025 | 18:00 WIB
PMK 37/2025

Ketentuan Invois sebagai Bukti Pungut PPh Pasal 22 Pedagang Online

Selasa, 15 Juli 2025 | 17:36 WIB
RAPBN 2026

Setujui Pagu Indikatif 2026, DPR Harap Kemenkeu Lebih Efisien

Selasa, 15 Juli 2025 | 17:30 WIB
PMK 37/2025

DJP Sebut Merchant Skala Besar dan Kecil Kena Tarif PPh Flat 0,5%

Selasa, 15 Juli 2025 | 17:00 WIB
KONSULTAN PAJAK

Cara Membuka e-Learning Bagi Calon Peserta USKP A dan Materi Kursusnya

Selasa, 15 Juli 2025 | 16:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Tak Ada Bukti Pemotongan PPh Unifikasi, Perlukah Tetap Bikin SPT Masa?