Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

Per Akhir Maret 2020, Penerimaan Pajak Masih Minus 2,5%

A+
A-
8
A+
A-
8
Per Akhir Maret 2020, Penerimaan Pajak Masih Minus 2,5%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan dalam video conference APBN Kita. 

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi penerimaan pajak hingga akhir Maret 2020 masih tercatat turun 2,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan mulai lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 5%.

Hal ini dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui video conference APBN Kita pada pagi ini, Jumat (17/4/2020). Realisasi penerimaan pajak hingga akhir Maret 2020 tercatat senilai Rp241,6 triliun atau 14,7% terhadap target APBN 2020 senilai Rp1.642,6 triliun.

“Total penerimaan pajak kita negatif 2,5% [dibandingkan periode yang sama tahun lalu],” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Susun Pembukuan dengan Stelsel Kas, Jangan Lupa Kirimkan Pemberitahuan

Sebagai perbandingan, realisasi penerimaan pajak selama tiga bulan pertama pada 2019 tercatat senilai Rp247,7 triliun atau 15,7% terhadap target Rp1.577,6 triliun. Performa tersebut sekaligus tercatat mengalami pertumbuhan 1,3%.

Sementara itu, realisasi penerimaan bea dan cukai hingga 31 Maret 2020 tercatat senilai Rp38,3 triliun atau 17,2% dari target Rp223,1 triliun. Realisasi ini mencatatkan pertumbuhan 23,6% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu Rp31,0 triliun.

Dengan demikian, realisasi penerimaan perpajakan hingga akhir Maret 2020 tercatat senilai Rp279,9 triliun atau 15,0% dari target dalam APBN Rp1.865,7 triliun. Performa ini hanya mencatatkan pertumbuhan 0,4% dibandingkan realisasi akhir Februari 2019 senilai Rp278,7 triliun.

Baca Juga: DJP Jakbar Perpanjang Kerja Sama Tax Center dengan MNC University

“Khusus untuk cukai, ini disebabkan pembelian pita cukai melonjak. Pengusaha membeli pita cukai lebih awal karena mengantisipasi adanya pembatasan sosial [akibat virus Corona],” kata Sri Mulyani.

Secara umum, realisasi pendapatan negara tercatat senilai Rp375,9 triliun atau tumbuh 7,7% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu Rp349,0 triliun. Realisasi pendapatan negara itu setara dengan 16,8% dari target APBN 2020 senilai Rp2.233,2 triliun.

“Kelihatanya pendapatan negara melonjak. Namun, perlu digarisbawahi, Ini karena ada pergeseran pembayaran dividen dari BUMN kita sehingga PNBP melonjak. Bank-bank BUMN melakukan RUPS lebih awal,” jelas Sri Mulyani.

Baca Juga: Tak Sekadar Penerimaan, Pajak Karbon Sinyal RI Seriusi Transisi Energi

Selanjutnya, belanja negara tercatat senilai Rp452,4 triliun atau 17,8% dari pagu Rp2.540,4 triliun. Realisasi belanja negara itu hanya tumbuh 0,1% dibandingkan penyerapan per akhir Maret tahun lalu senilai Rp452,1triliun.

Dengan performa pendapatan negara dan belanja negara itu, defisit APBN tercatat mencapai Rp 76,4 triliun atau 24,9% dari patokan dalam APBN 2020 senilai Rp307,2 triliun. Realisasi defisit anggaran itu setara dengan 0,45% terhadap PDB.

"Angka Maret ini belum menjadi angka normal yang menunjukkan kondisi ekonomi yang sesungguhnya karena beberapa hal yang tidak akan terulang [karena virus Corona]," ujar Sri Mulyani. Simak artikel 'Begini Realisasi Lengkap Penerimaan Perpajakan Per Akhir Maret 2020'. (kaw)

Baca Juga: Respons Tarif AS, Pengusaha Perlu Diberi Insentif Pajak dan Subsidi



Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kinerja fiskal, APBN 2020, penerimaan negara, penerimaan pajak, Sri Mulyani, DJP

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 14 April 2025 | 08:46 WIB
PELAPORAN SPT TAHUNAN

Lapor SPT Tahunan Lewati Deadline, Ratusan Ribu WP OP Tak Kena Denda

Minggu, 13 April 2025 | 16:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Permintaan Sertel Tak Bisa Dikuasakan kepada Pihak Lain, Ini Aturannya

Minggu, 13 April 2025 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pengawasan Kepabeanan Sudah Canggih, Sri Mulyani Ungkap Dampaknya

Minggu, 13 April 2025 | 14:30 WIB
PELAPORAN SPT TAHUNAN

Ada 13 Juta WP yang Sudah Lapor SPT Tahunan, Kebanyakan Via e-Filing

berita pilihan

Minggu, 20 April 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Minggu, 20 April 2025 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN GLOBAL

Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Minggu, 20 April 2025 | 14:00 WIB
KERJA SAMA INTERNASIONAL

Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

Minggu, 20 April 2025 | 13:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Luncurkan Relaksasi Pajak Kendaraan Jilid II, Seperti Apa?

Minggu, 20 April 2025 | 12:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Susun Pembukuan dengan Stelsel Kas, Jangan Lupa Kirimkan Pemberitahuan

Minggu, 20 April 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pengkreditan Pajak Masukan bagi PKP yang Belum Lakukan Penyerahan

Minggu, 20 April 2025 | 10:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Dorong Pertumbuhan Sektor Tekstil, Pemerintah Siapkan Aneka Insentif

Minggu, 20 April 2025 | 10:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Minggu, 20 April 2025 | 09:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar Perpanjang Kerja Sama Tax Center dengan MNC University