Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Perdana, Seminar Pajak Minimum Global Digelar DDTC Academy

A+
A-
5
A+
A-
5
Perdana, Seminar Pajak Minimum Global Digelar DDTC Academy

Para peserta Exclusive Seminar: Global Minimum Tax for Dummies menyimak pemaparan materi dari para profesional DDTC pada Kamis (13/3/2025) di Menara DDTC. Acara diikuti oleh 40 orang peserta yang tidak hanya berprofesi sebagai praktisi perpajakan di perusahaan, tetapi juga konsultan pajak.

JAKARTA, DDTCNews - DDTC Academy telah menggelar Exclusive Seminar: Global Minimum Tax for Dummies pada hari ini, Kamis (13/3/2025) di Menara DDTC. Acara diikuti oleh 40 orang peserta yang tidak hanya berprofesi sebagai praktisi perpajakan di perusahaan, tetapi juga konsultan pajak.

Dalam acara yang berlangsung pada pukul 09.00-16.30 WIB ini, Founder DDTC Darussalam hadir menyampaikan opening remarks sekaligus meluncurkan DDTC Global Minimum Tax Expert Panel. Simak ‘DDTC Konsisten Kawal Pajak Internasional, Antisipasi Kompleksitas GMT’.

DDTC juga merilis booklet bertajuk Global Minimum Tax: Implication for Indonesian Taxpayers. Booklet ini dapat menjadi panduan untuk menyusun langkah awal dalam menghadapi pengenaan pajak minimum global. Simak ‘8 Langkah Analisis Pajak Minimum Global, Download Booklet DDTC di Sini’.

Baca Juga: Jika Sudah Gabung OECD, Perdagangan dan Investasi RI Diyakini Melesat


Seminar kali ini menghadirkan 4 pembicara, yakni Director of DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji; Manager of DDTC Consulting Riyhan Juli Asyir; Senior Tax Expert, CEO Office at DDTC Atika Ritmelina Marhani; serta Senior Specialist of DDTC Fiscal Research & Advisory Hamida Amri Safarina.

Menggunakan frasa ‘for dummies’, para pembicara yang juga masuk dalam DDTC Global Minimum Tax Expert Panel tersebut mengulas kompleksitas penerapan pajak minimum global (PMK 136/2024) sesederhana mungkin agar lebih mudah dipahami.

Baca Juga: CUAKAP Hadir Lagi! Bahas Peraturan Baru Pemeriksaan Pajak PMK 15/2025


Bahasan dalam acara seminar kali ini terbagi menjadi 8 bagian. Pertama, overview dan cara membaca PMK 136/2024. Kedua, ruang lingkup implementasi pajak minimum global. Ketiga, laba atau rugi Global Anti-Base Erosion (GloBE).

Keempat, pajak tercakup disesuaikan (adjusted covered taxes). Kelima, penentuan tarif pajak minimum (effective tax rate) dan pajak tambahan (top-up tax). Keenam, safe harbour. Ketujuh, administrasi. Kedelapan, ketentuan khusus dalam situasi tertentu.

Baca Juga: Ternyata Ada Kaitan Antara Pajak dan Pembentukan Negara, Seperti Apa?


Para peserta yang hadir sangat antusias mengikuti seminar tersebut. Berbagai pertanyaan yang disampaikan kepada para pembicara sangat beragam, mulai dari konsep pajak internasional, detail PMK 136/2024, serta berbagai isu yang terjadi pada tataran praktik.

Dalam bagian terakhir seminar tersebut, pembicara menyampaikan langkah awal untuk menghadapi kompleksitas penerapan pajak minimum global adalah capacity building. Terlebih, dibutuhkan pengetahuan dasar mengenai konsep pajak internasional serta standar akuntansi komersial dan perpajakan.

Baca Juga: Airlangga Targetkan Indonesia Jadi Anggota Penuh OECD pada 2027

Apalagi, kerumitan ketentuan GloBE berkaitan pula dengan interaksinya dengan ketentuan pajak domestik di setiap yurisdiksi yang menerapkannya. Simak pula ‘Pentingnya Pajak Minimum Global’.


DDTC Academy juga akan terus menyusun program pelatihan yang dapat membantu capacity building terkait dengan penerapan pajak minimum global. Beberapa aspek penting terkait dengan pajak minimum global serta sektor-sektor terkait akan menjadi materi pelatihan selanjutnya.

Baca Juga: Jelang Iduladha, Bagaimana Perlakuan Pajak Hewan Kurban? Cek di Sini!

Dalam jangka dekat, DDTC Academy akan menggelar Exclusive Seminar: Prospek & Strategi Pemanfaatan Insentif Perpajakan Indonesia di Era Global Minimum Tax pada Selasa, 18 Maret 2025. Simak ‘Cari Tahu Prospek Insentif Era Pajak Minimum Global, Ikut Seminar Ini’. Jangan sampai terlewat.



Baca Juga: Wajib Dibaca! Buku Ini Penting untuk Bekal Anda Menyelami Dunia Pajak

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : DDTC Academy, pajak minimum global, DDTC Global Minimum Tax Expert Panel, global minimum tax, GMT, DDTC, OECD, G-20

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 22 Mei 2025 | 18:45 WIB
STRATEGIC DIALOGUES - DDTC FRA

Diskusikan Pajak Minimum Global, WP Multinasional Ungkap Kerumitannya

Kamis, 22 Mei 2025 | 17:43 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Apa Hak dan Kewajiban WP dalam Pemeriksaan Pajak Pasca-PMK 15/2025?

Kamis, 22 Mei 2025 | 12:15 WIB
RICHARD COLLIER (OXFORD), RITA DE LA FERIA (LEEDS):

Pajak Minimum Global, Bukti Reformasi Ambisius Bisa Dijalankan Bersama

Kamis, 22 Mei 2025 | 11:35 WIB
LITERATUR PAJAK

Punya Banyak Cabang? Kini Pemusatan PPN Terutang Sudah Jadi Kewajiban

berita pilihan

Minggu, 08 Juni 2025 | 13:00 WIB
KOTA PEKANBARU

Usai Kena Teguran Keras, WP Mulai Lunasi Tunggakan Pajak Daerah

Minggu, 08 Juni 2025 | 12:00 WIB
PER-8/PJ/2025

Hal-Hal yang Diteliti Petugas Pajak dalam Penelitian Material PPh PHTB

Minggu, 08 Juni 2025 | 11:09 WIB
BADAN PENERIMAAN NEGARA

Membedah Urgensi Badan Penerimaan Negara, ISNU Gelar Diskusi Publik

Minggu, 08 Juni 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Jenis-Jenis Lampiran SPT Tahunan Badan berdasarkan PER-11/PJ/2025

Minggu, 08 Juni 2025 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Masuk Finalisasi, Pemerintah RI Segera Rampungkan Kerja Sama IEU-CEPA

Minggu, 08 Juni 2025 | 10:00 WIB
ARAB SAUDI

Jamaah Haji Kini Bisa Dapat VAT Refund dari Kerajaan Arab Saudi

Minggu, 08 Juni 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Butuh Minimal Rp400 Triliun untuk Bangun Transmisi Listrik

Minggu, 08 Juni 2025 | 09:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Surplus Neraca Dagang Mengecil, Mendag Sebut Ada Efek Geopolitik

Minggu, 08 Juni 2025 | 08:30 WIB
KABUPATEN BOGOR

Optimalkan PAD, DPRD Bogor Setujui Revisi Perda Pajak Daerah