Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Kamis, 15 Mei 2025 | 12:30 WIB
KAMUS CUKAI
Kamis, 15 Mei 2025 | 10:43 WIB
FILIP DEBELVA, HEAD OF THE KU LEUVEN TAX LAW INSTITUTE:
Kamis, 15 Mei 2025 | 10:00 WIB
TIPS PAJAK
Selasa, 13 Mei 2025 | 14:30 WIB
KAMUS PAJAK
Komunitas
Jum'at, 16 Mei 2025 | 11:19 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Kamis, 15 Mei 2025 | 11:37 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Fokus
Reportase

Presiden Trump Kembali Revisi Aturan Reformasi Pajak AS

A+
A-
1
A+
A-
1
Presiden Trump Kembali Revisi Aturan Reformasi Pajak AS

WASHINGTON DC, DDTCNews – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk kembali merevisi rancangan reformasi perpajakan AS selama beberapa pekan ke depan. Namun demikian, Trump belum menjelaskan secara rinci revisi apa yang akan dilakukannya.

Trump mengungkapkan bahwa revisinya tersebut akan membuat beleid pajak yang baru ini akan semakin populer dan diterima oleh publik dan kubu legislatif AS.

“Kami akan melakukan penyesuaikan atau revisi sedikit selama beberapa pekan ke depan. Kami ingin membuat aturan ini menjadi lebih kuat lagi. Saya percaya beleid ini akan sangat populer,” katanya, Rabu (11/10).

Baca Juga: Tangkal Lonjakan Impor karena Kebijakan AS, Trade Remedies Disiapkan

Kendati telah diterima oleh para petinggi Partai Republik, beleid reformasi pajak buatan Trump nyatanya mendapat kritik tajam dari sejumlah pihak. Pasalnya, apabila kebijakan tersebut diterapkan maka akan menambah defisit anggaran AS.

Analis independen pun menyarankan agar Trump menaikkan pajak untuk 30% orang yang menghasilkan pendapatan antara US$50.000 - US$150.000 per tahun. Langkah itu dinilai cukup untuk mengurangi potensi makin melebarnya defisit anggaran AS.

Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan hingga saat ini belum dapat memastikan kapan akan mengumumkan hasil revisi beleid reformasi pajak tersebut.

Baca Juga: AS Ingin Pungut Pajak atas Kegiatan Remitansi sebesar 5 Persen

“Prioritas kami tetap sama yakni melakukan reformasi pajak AS yang berlaku saat ini. Hanya saja bagian akhir beleid itu belum selesai,” ucapnya.

Seperti diketahui, beleid reformasi pajak AS yang dirilis oleh Gedung Putih pada bulan lalu berisi tentang rencana mereka untuk memotong tarif pajak perusahaan menjadi 20% dari tingkat saat ini yang mencapai 35%.

Di sisi lain, dilansir dalam mercurynews.com, pernyataan Trump tersebut sekaligus menjadi klarifikasinya bahwa perselisihannya dengan Senator Partai Republik Bob Corker tidak akan mempengaruhi penyelesaian reformasi perpajakan di negeri Paman Sam.

Baca Juga: Persoalan Pajak Internasional Ikut Dibahas di Pertemuan ADB, Ada Apa?

Seperti diketahui, Trump menyerang Corker dalam serangkaian cuitannya di akun Twitter-nya beberapa hari lalu. Dia mengejek Corker karena telah memohon dukungannya untuk maju dalam pemilihan senator AS tahun depan.

Perselisihan antara Trump dan Corker ini berpeluang membuat rencana reformasi pajak gagal terlaksana, seperti ketika Trump dan Partai Republik gagal mengganti Obamacare. Sejumlah pihak, terutama Partai Republik pun berharap kasus serupa tidak dilakukan oleh Corker. Sebab, Corker juga merupakan pemain kunci dalam perumusan refomasi perpajakan AS.

Baca Juga: AS dan China Sepakat Pangkas Bea Masuk Selama 90 Hari

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : berita pajak internasional, donald trump, amerika serikat

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 25 April 2025 | 11:10 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Negosiasi dengan AS, RI Siap Modifikasi Aturan yang Hambat Pengusaha

Kamis, 24 April 2025 | 15:00 WIB
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Ada Perang Dagang, Surplus Perdagangan RI Berpotensi Mengecil

Kamis, 24 April 2025 | 13:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Ada 75 Negara yang Sedang Negosiasikan Tarif Bea Masuk dengan AS

Rabu, 23 April 2025 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ketentuan Kepabeanan RI Jadi Sorotan AS, Begini Kata DJBC

berita pilihan

Jum'at, 16 Mei 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Tangkal Lonjakan Impor karena Kebijakan AS, Trade Remedies Disiapkan

Jum'at, 16 Mei 2025 | 12:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

AS Ingin Pungut Pajak atas Kegiatan Remitansi sebesar 5 Persen

Jum'at, 16 Mei 2025 | 11:30 WIB
KABUPATEN KARAWANG

Kerja sama Pemda dan Kejaksaan Hasilkan Tambahan Pajak Rp80,3 Miliar

Jum'at, 16 Mei 2025 | 11:19 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE

Terakhir Hari Ini! Daftar Kelas Persiapan Ujian ADIT Transfer Pricing

Jum'at, 16 Mei 2025 | 11:15 WIB
CORETAX SYSTEM

WP Terkendala Saat Terbitkan Bupot di Coretax, Tim DJP Kebut Perbaikan

Jum'at, 16 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Kode Faktur Pajak dan Peruntukannya (Terbaru)

Jum'at, 16 Mei 2025 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jaga Pertumbuhan Ekonomi 5%, Pemerintah Siapkan 8 Kebijakan Ini

Jum'at, 16 Mei 2025 | 10:07 WIB
MATERI USKP I/2025

Persiapkan USKP A Soal PPh Potput! Ini Link Materi yang Bisa Anda Baca

Jum'at, 16 Mei 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Industri Halal, Sri Mulyani Tawarkan Insentif Pajak

Jum'at, 16 Mei 2025 | 09:30 WIB
USKP PERIODE I/2025

Catat! Tak Ada Soal Esai dan SPT dalam USKP Periode I/2025