Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Review
Jum'at, 25 April 2025 | 15:45 WIB
REPORTASE DDTC DARI SINGAPURA
Jum'at, 25 April 2025 | 11:45 WIB
REPORTASE DDTC DARI SINGAPURA
Jum'at, 25 April 2025 | 11:11 WIB
REPORTASE DDTC DARI SINGAPURA
Jum'at, 25 April 2025 | 09:30 WIB
KONSULTASI CORETAX
Komunitas
Kamis, 24 April 2025 | 15:10 WIB
STH INDONESIA JENTERA
Rabu, 23 April 2025 | 10:20 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Selasa, 22 April 2025 | 16:03 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Senin, 21 April 2025 | 11:38 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT Exam Preparation Course
Fokus
Reportase

Ada Perang Dagang, Surplus Perdagangan RI Berpotensi Mengecil

A+
A-
0
A+
A-
0
Ada Perang Dagang, Surplus Perdagangan RI Berpotensi Mengecil

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono. ANTARA FOTO/Alif Bintang/aaa/wpa.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan memperkirakan kebijakan tarif di Amerika Serikat (AS) akan berdampak luas pada perdagangan global.

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengatakan kebijakan tarif di AS mulai berdampak pada penurunan harga berbagai komoditas andalan Indonesia. Namun, neraca perdagangan Indonesia sejauh ini masih mencatatkan surplus.

"Meskipun surplus tersebut kemungkinan akan mengecil karena penurunan harga dan melemahnya permintaan untuk ekspor utama, kinerja ekspor masih solid," katanya, dikutip pada Kamis (24/4/2025).

Baca Juga: Soal Bea Masuk Trump, Indonesia Mulai Negosiasi Teknis dengan AS

Neraca perdagangan pada Maret 2025 masih mengalami surplus senilai US$4,33 miliar. Neraca perdagangan ini masih melanjutkan tren surplus sejak Mei 2020 atau selama 59 bulan berturut-turut.

Surplus neraca perdagangan ini ditopang oleh komoditas nonmigas seperti lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.

Thomas mengatakan pemerintah akan memastikan kegiatan perdagangan Indonesia tetap terjaga walaupun dihadapkan pada ketidakpastian yang besar. Aktivitas ekspor diharapkan tetap bergerak di tengah kelesuan perdagangan global.

Baca Juga: Sri Mulyani Libatkan BKF hingga DJP untuk Cari Pasar Ekspor Baru 

Di sisi lain, pemerintah juga akan mendorong peningkatan impor terutama pada bahan baku dan barang modal.

"Impor barang modal dan bahan baku diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan penerimaan nasional," ujarnya.

Thomas menambahkan pemerintah akan terus menggunakan APBN sebagai instrumen untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, kinerja APBN hingga Maret 2025 masih sehat dengan defisit sebesar 0,43% PDB.

Baca Juga: Negosiasi dengan AS, RI Siap Modifikasi Aturan yang Hambat Pengusaha

Dia meyakinkan pemerintah telah dengan cepat beradaptasi di tengah tantangan global, termasuk akibat meningkatnya ketegangan perdagangan dan volatilitas pasar, melalui strategi keuangan yang prudent. Di tengah ketidakpastian tersebut, APBN akan tetap mendukung prioritas pembangunan sekaligus menjaga pengelolaan utang yang keberlanjutan. (dik)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : neraca perdagangan, amerika serikat, ekspor, impor, surplus perdagangan, thomas djiwandono

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 18 April 2025 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Negosiasi Tarif Bea Masuk, RI Siap Impor Migas dan Produk Pertanian AS

Kamis, 17 April 2025 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan Tarif AS, Pemerintah Perlu Antisipasi Dampaknya ke Pajak

Kamis, 17 April 2025 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Menlu AS dan Indonesia Bertemu, Bahas Bea Masuk Resiprokal

Kamis, 17 April 2025 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bertemu Dubes AS, Sri Mulyani Bahas Negosiasi Tarif Dagang

berita pilihan

Jum'at, 25 April 2025 | 20:01 WIB
EDUKASI PERPAJAKAN

Siap Hadir, Ngobrol Santai soal Perpajakan Lewat Program CUAKAP DDTC

Jum'at, 25 April 2025 | 19:00 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

Ada Usul Trace and Track untuk Kendalikan Rokok Ilegal, Ini Kata DJBC

Jum'at, 25 April 2025 | 18:00 WIB
KOTA TANGERANG

Tambah Objek Retribusi, DPRD Setujui Revisi Perda Pajak Daerah

Jum'at, 25 April 2025 | 17:00 WIB
PENGADILAN PAJAK

Belajar dari US Tax Court, WP Tak Perlu Bayar Pajak di Muka

Jum'at, 25 April 2025 | 16:30 WIB
PELAPORAN SPT TAHUNAN

Cegah Koreksi Fiskal, WP Badan Perlu Siapkan TP Doc Sebelum Lapor SPT

Jum'at, 25 April 2025 | 16:07 WIB
FOUNDER DDTC DARUSSALAM:

"Perpindahan Pengadilan Pajak Mesti Berikan Transparansi dan Keadilan"

Jum'at, 25 April 2025 | 15:45 WIB
REPORTASE DDTC DARI SINGAPURA

Menyoroti Peran Pajak dalam Mendorong Inisiatif ESG

Jum'at, 25 April 2025 | 15:30 WIB
PELAPORAN SPT TAHUNAN

DJP Ajak WP Manfaatkan Layanan Asistensi Lapor SPT Lewat Pojok Pajak

Jum'at, 25 April 2025 | 15:00 WIB
PENGADILAN PAJAK

Tekan Perkara Pajak yang Naik PK, Begini Usul Hakim Agung