Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Tax Amnesty Berulang Dikhawatirkan Gerus Kepatuhan WP

A+
A-
5
A+
A-
5
Tax Amnesty Berulang Dikhawatirkan Gerus Kepatuhan WP

Tangkapan layar bahan paparan yang disampaikan Mantan Dirjen Pajak Machfud Sidik dalam webinar bertajuk Urgensi Tax Amnesty dalam Perspektif Teoretis dan International Best Practice. 

JAKARTA, DDTCNews - Mantan Dirjen Pajak Machfud Sidik menilai tax amnesty dapat menjadi kebijakan yang justru memberikan dampak negatif terhadap kepatuhan wajib pajak.

Machfud mengatakan penyelenggaraan tax amnesty berpotensi mendorong perilaku spekulatif. Akibat tax amnesty, wajib pajak dikhawatirkan sengaja tidak patuh karena mengharapkan adanya tax amnesty lagi di kemudian hari.

"Tax amnesty menciptakan moral hazard dan melemahkan budaya kepatuhan pajak secara menyeluruh. Keadilan yang didengungkan oleh Adam Smith menjadi tercederai," ujar Machfud dalam webinar bertajuk Urgensi Tax Amnesty dalam Perspektif Teoretis dan International Best Practice yang diselenggarakan oleh DIAF FIA UI, dikutip pada Jumat (9/5/2025).

Baca Juga: Berangkat Haji 2025? Impor Barang Kiriman Jemaah Bisa Bebas Bea Masuk

Sebagaimana yang diutarakan oleh ekonom Amerika Serikat (AS) Robert Lucas, Machfud mengatakan penyelenggaraan tax amnesty berpotensi mendistorsi ekspektasi rasional.

Lebih kanjut, jika pemerintah dianggap tidak kredibel dan diperkirakan menyelenggarakan tax amnesty secara berulang, tax amnesty tidak akan mampu menghasilkan penerimaan dan deklarasi aset yang signifikan.

"Pelaku ekonomi mungkin menunda deklarasi dengan harapan akan ada amnesti yang lain dan yang lebih menguntungkan di masa depan," ujar Machfud.

Baca Juga: IMF Dorong Negara Fokus Reformasi Pajak di Tengah Gejolak Tarif AS

Dalam hal pemerintah hendak menyelenggarakan tax amnesty kembali, dia mengingatkan kebijakan tersebut perlu diiringi dengan reformasi pajak yang komprehensif dan berkelanjutan.

"Kalau kelembagaan siap, enforcement siap, dan wajib pajaknya juga mengantisipasi adanya sanksi yang berat, ini [tax amnesty] akan diikuti. Kalau situasi kelembagaan kurang bagus, sebaiknya jangan dilakukan," ujar Machfud.

Dalam acara yang sama, Dosen FIA UI Prianto Budi Saptono mengatakan penyelenggaraan tax amnesty cenderung menguntungkan wajib pajak tidak patuh dan merugikan mereka yang sudah patuh.

Baca Juga: Akibat Lebih Bayar 2024, PPh Pasal 21 Januari-Februari 2025 Tertekan

"Wajib pajak yang tidak patuh akan merasa diuntungkan karena dapat mengefisienkan pembayaran pajak. Wajib pajak patuh akan berpikiran program serupa akan muncul kembali, jadi mendingan enggak patuh," ujar Prianto. (dik)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kebijakan pajak, tax amnesty, nasional, pajak, kepatuhan pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 09 Mei 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Danantara Bakal Evaluasi Seluruh Pimpinan BUMN, Ada Apa?

Jum'at, 09 Mei 2025 | 09:45 WIB
LITERATUR PAJAK

Butuh Referensi Perpajakan Bahasa Inggris yang Kredibel? Coba Cek Ini

Jum'at, 09 Mei 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN ENERGI

Pajak Karbon untuk Pengembangan Hidrogen-Amonia Dikenalkan Mulai 2027

Jum'at, 09 Mei 2025 | 08:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Permohonan Penetapan WP Kriteria Tertentu Bisa Diajukan via Coretax

berita pilihan

Jum'at, 09 Mei 2025 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Berangkat Haji 2025? Impor Barang Kiriman Jemaah Bisa Bebas Bea Masuk

Jum'at, 09 Mei 2025 | 19:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

IMF Dorong Negara Fokus Reformasi Pajak di Tengah Gejolak Tarif AS

Jum'at, 09 Mei 2025 | 19:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Akibat Lebih Bayar 2024, PPh Pasal 21 Januari-Februari 2025 Tertekan

Jum'at, 09 Mei 2025 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terbit STP, WP Bisa Ajukan Pengurangan/Penghapusan Sanksi

Jum'at, 09 Mei 2025 | 18:14 WIB
DDTC ACADEMY – PERSONALISED TRAINING

DDTC Academy Gelar In-House Training soal Pajak Minimum Global

Jum'at, 09 Mei 2025 | 18:00 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu Standar Pemeriksaan Pajak?

Jum'at, 09 Mei 2025 | 17:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Demi Tip Bebas Pajak, Trump Ingin Naikkan Tarif PPh Orang Kaya

Jum'at, 09 Mei 2025 | 17:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Terapkan Secara Penuh CEISA 4.0 Tahap ke-20

Jum'at, 09 Mei 2025 | 16:30 WIB
KEPATUHAN PAJAK

Belum Lapor SPT Tahunan, Bersiap Dikirim Surat Teguran dari DJP

Jum'at, 09 Mei 2025 | 16:03 WIB
PEMBARUAN SITUS WEB DDTC ACADEMY

Login Website DDTC Academy, Akses Ilmu Perpajakan dari Para Ahli