Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Prabowo Sebut Kemiskinan Bisa Hilang Sebelum 2045

A+
A-
0
A+
A-
0
Prabowo Sebut Kemiskinan Bisa Hilang Sebelum 2045

Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/sgd/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia bisa terbebas dari kemiskinan sebelum memasuki usia 1 abad atau pada 2045.

Prabowo mengatakan pemerintah sedang berupaya menggerakkan perekonomian untuk menghapus kemiskinan. Berdasarkan berbagai indikator yang ada, dia meyakini kemiskinan dapat dihilangkan dalam waktu kurang dari 20 tahun.

"Saya optimistis. Setelah saya mempelajari angka-angka, saya optimistis kita bisa hilangkan kemiskinan dari Republik Indonesia, jauh sebelum 2045. Itu keyakinan saya, dan itu tekad saya," katanya dalam pembukaan Indonesia Defence 2025 Expo & Forum, Rabu (11/6/2025).

Baca Juga: Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280%

Prabowo mengatakan saat ini masih banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan dan kelaparan. Oleh karena itu, pemerintah sedang berfokus untuk mengentaskan rakyat dari kemiskinan, memberantas kelaparan, serta memberikan pendidikan layak untuk semua anak.

Dia menilai kemiskinan akan menghilang seiring dengan penguatan perekonomian negara. Berbagai lembaga global juga meramalkan ekonomi Indonesia bisa menjadi 5 atau 6 terbesar dunia dalam waktu yang tidak lama lagi.

Menurutnya, pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Misal, memperkuat investasi serta mengoptimalkan kekayaan dari sisi sumber daya alam.

Baca Juga: Ada Diskon Pajak, Airlangga Jamin Harga Tiket Pesawat Lebih Murah

Di sisi lain, upaya memperkuat pertahanan juga penting untuk memastikan negara dapat menjalankan agenda pembangunannya dengan baik.

"Ada pepatah kuno di Asia, 'Jika Anda kaya, Anda harus kuat. Jika tidak kuat, Anda tidak akan kaya dalam waktu dekat'. Inilah yang kita alami," ujarnya.

Prabowo menyebut sebuah riset menunjukkan kekayaan Indonesia pernah mengantarkan Belanda menempati posisi pertama PDB per kapita terbesar di dunia ketika masa penjajahan. Hal itu terjadi karena selama menjajah negara ini, Belanda telah mengambil kekayaan senilai US$31 triliun, dengan nilai uang saat ini.

Baca Juga: Perdirjen Baru! DJP Tambah Kelompok yang Masuk PKP Berisiko Rendah

Sebagai perbandingan, angka tersebut setara dengan 18 kali PDB Indonesia serta 144 kali nominal APBN saat ini. (dik)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kemiskinan, tingkat kemiskinan, perekonomian, prabowo subianto

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 20 Mei 2025 | 14:30 WIB
KEM-PPKF 2026

Pemerintah Targetkan Ekonomi 2026 Tumbuh Minimal 5,2%

Senin, 19 Mei 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dana Rp550 Triliun Akan Mengucur ke Desa Lewat Koperasi Merah Putih

Minggu, 18 Mei 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Swasembada Energi, 2 Kilang Minyak di Natuna Mulai Berproduksi

berita pilihan

Kamis, 12 Juni 2025 | 19:00 WIB
PER-7/PJ/2025

Konsultan Pajak yang Mau Jadi Kuasa Harus Tambah Status Lewat Coretax

Kamis, 12 Juni 2025 | 18:30 WIB
PER-7/PJ/2025

Aturan Baru PKP di Kantor Virtual, Masa Transisi hingga Desember 2025

Kamis, 12 Juni 2025 | 17:45 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

DJP Ajak Masyarakat Manfaatkan Diskon Tiket dan PPN DTP Transportasi

Kamis, 12 Juni 2025 | 17:00 WIB
PER-7/PJ/2025

DJP Perinci Fungsi Nomor Identitas Perpajakan, Apa Saja?

Kamis, 12 Juni 2025 | 16:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Soal Proses Aksesi RI ke OECD, DPR Harap Dampaknya ke Ekonomi

Kamis, 12 Juni 2025 | 16:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingat! 2 Dokumen Ini Perlu Dilampirkan saat Ajukan Restitusi Pajak

Kamis, 12 Juni 2025 | 15:11 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL

Melihat Pajak Minimum Global Lewat Kacamata Teori Keadilan John Rawls