Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Rabu, 07 Mei 2025 | 07:48 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 06 Mei 2025 | 13:05 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Fokus
Reportase

Wamenkeu Klaim Kinerja Fiskal Tetap Responsif Hadapi Gejolak Tarif AS

A+
A-
0
A+
A-
0
Wamenkeu Klaim Kinerja Fiskal Tetap Responsif Hadapi Gejolak Tarif AS

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono meyakini kinerja fiskal Indonesia akan tetap responsif meski menghadapi sejumlah tantangan, seperti perang tarif dagang antara AS dan China.

Thomas menyampaikan pendapatan negara dan belanja APBN hingga Maret 2025 masing-masing mencapai Rp516,1 triliun dan Rp620 triliun sehingga defisit Rp104,2 triliun atau 0,43% dari PDB. Menurutnya, defisit ini menandakan pengelolaan fiskal dilakukan secara hati-hati.

"Kinerja ini menunjukkan perencanaan keuangan yang cermat dan pelaksanaan anggaran yang responsif dalam menghadapi dinamika perekonomian," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).

Baca Juga: DJP Ungkap Progres Perbaikan Latensi Coretax, Begini Perinciannya

Kendati masih mengalami defisit anggaran pada awal tahun, Thomas mengeklaim pemerintah telah mampu beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi tantangan global, sekaligus tetap mengelola keuangan negara secara hati-hati.

Seperti diketahui, pemerintah AS berencana menerapkan tarif impor resiprokal ke berbagai negara, termasuk Indonesia dan China. Menanggapi tarif Presiden AS Donald Trump itu, China mengancam akan membalas AS dan negara-negara yang negosiasi ke AS.

Selain itu, Thomas menambahkan inflasi Maret 2025 terkendali di level 1,03% (yoy). Ditambah lagi, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan senilai US$4,33 miliar pada Maret 2025. Capaian ini melanjutkan tren surplus selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Baca Juga: Setelah 2 Tahun Shortfall, Bea dan Cukai 2025 Diyakini Capai Target

"Di tengah ketidakpastian global, Indonesia menunjukkan kinerja ekonomi yang relatif sehat dengan tingkat pertumbuhan 5,03% pada tahun 2024," tuturnya.

Sejalan dengan itu, lanjut Thomas, pemerintah tetap berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi makro dan melanjutkan reformasi struktural.

Dalam jangka pendek, APBN 2025 akan difokuskan untuk meningkatkan pendapatan negara, efisiensi belanja, serta menyokong program-program prioritas seperti makanan bergizi gratis (MBG) dan koperasi desa.

Baca Juga: Apindo Usul Paket Insentif Pajak Saat Pandemi Kembali Diberikan

Dalam jangka panjang, pemerintah bakal memprioritaskan pengembangan SDM, ketahanan pangan, energi dan air, serta hilirisasi komoditas guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Di bawah pemerintahan presiden Prabowo pengembangan SDM menjadi prioritas utama, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan untuk meletakkan dasar bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif," ujar Thomas. (rig)

Baca Juga: Perlukah Batas Penghasilan Tidak Kena Pajak Dinaikkan? Ini Kata Apindo

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : wamenkeu thomas, apbn 2025, kinerja fiskal, perang tarif, amerika serikat, china, bea masuk, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 10 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Alur Impor Barang Pindahan yang Bebas Bea Masuk

Jum'at, 09 Mei 2025 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Berangkat Haji 2025? Impor Barang Kiriman Jemaah Bisa Bebas Bea Masuk

Jum'at, 09 Mei 2025 | 19:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

IMF Dorong Negara Fokus Reformasi Pajak di Tengah Gejolak Tarif AS

berita pilihan

Rabu, 14 Mei 2025 | 11:04 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Ungkap Progres Perbaikan Latensi Coretax, Begini Perinciannya

Rabu, 14 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Standar-Standar Pemeriksaan yang Menjadi Acuan Pemeriksa Pajak

Rabu, 14 Mei 2025 | 10:53 WIB
LITERATUR PAJAK

Aspek Perpajakan atas Jasa Maklon, Yuk Baca Panduannya di Sini

Rabu, 14 Mei 2025 | 10:35 WIB
KURS PAJAK 14 MEI 2025 - 20 MEI 2025

Kurs Pajak: Rupiah Berlanjut Menguat Atas Nyaris Semua Negara Mitra

Rabu, 14 Mei 2025 | 10:00 WIB
PROVINSI JAWA TENGAH

Adakan Pemutihan, Pemprov Hapus Piutang Pajak Kendaraan Rp223 Miliar

Rabu, 14 Mei 2025 | 09:30 WIB
VIETNAM

Vietnam Segera Terapkan Cukai Minuman Manis

Rabu, 14 Mei 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Apindo Usul Paket Insentif Pajak Saat Pandemi Kembali Diberikan

Rabu, 14 Mei 2025 | 08:30 WIB
KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Tingkatkan PAD, Pemkab Gali Potensi Pajak Reklame dan Restoran