Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tiba di Vienna, 3 Profesional DDTC Siap Timba Ilmu Pajak Internasional

A+
A-
13
A+
A-
13
Tiba di Vienna, 3 Profesional DDTC Siap Timba Ilmu Pajak Internasional

Specialist Transfer Pricing Services Atika Ritmelina, Assistant Manager Tax Compliance & Litigation Services Riyhan Juli Asyir, dan Senior Specialist Transfer Pricing Services Yurike Yuki berfoto di salah satu sudut kampus Vienna University of Economics and Business (WU).

DDTC kembali membuktikan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia dan keilmuan, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda seluruh dunia.

Salah satunya ialah dengan mengirimkan tiga profesionalnya untuk melanjutkan studi magister perpajakan internasional di Vienna, Austria. Mereka adalah Assistant Manager Tax Compliance & Litigation Services Riyhan Juli Asyir, Senior Specialist Transfer Pricing Services Yurike Yuki, dan Specialist Transfer Pricing Services Atika Ritmelina.

Ketiganya telah tiba di Vienna, Austria pada Oktober ini untuk melanjutkan studi S-2 International Tax Law full-time program secara tatap muka di Vienna University of Economics and Business (WU) tahun ajaran 2021/2022 dengan beasiswa penuh dari DDTC.

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Full-time program 2021/2022 merupakan salah satu program terbaik di dunia yang sangat unik. Hal ini disebabkan beberapa hal. Pertama, berbeda dengan tahun sebelumnya, full-time program 2021/2022 berkomitmen untuk mengadakan perkuliahan secara tatap muka meskipun pandemi Covid-19 masih melanda seluruh dunia, termasuk di Vienna, Austria.

Perkuliahan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti syarat menunjukkan sertifikat vaksinasi secara penuh atau menunjukkan hasil PCR Swab Test sebelum perkuliahan dimulai. Namun, para peserta program yang belum dapat tiba di Vienna diperbolehkan untuk menghadiri perkuliahan secara online.

Kedua, peserta program terdiri dari 31 orang mahasiswa yang berasal dari berbagai negara seperti Austria, Peru, Chili, India, Jepang, Belgia, Jerman, Panama, Turki, Meksiko, Italia, Kuwait, Brazil, Perancis, dan tentunya Indonesia.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Peserta program juga berasal dari berbagai latar belakang dan profesi, mulai dari tax lawyer, konsultan, peneliti pajak, hingga otoritas pajak. Selain itu, pengajar dalam program ini merupakan profesor dan praktisi terbaik di bidangnya, seperti Michael Lang, Jeffrey Owens, Pasquale Pistone, Robert Risse, Alexander Rust, Josef Schuch, Claus Staringer, dan Alfred Storck.

Ketiga, program magister selama satu tahun ini terdiri atas 90 satuan kredit yang terbagi dalam beberapa blocks. Satuan kredit terbesar yang wajib diselesaikan seluruh mahasiswa adalah master thesis. Topik tesis yang diangkat untuk full-time program 2021/2022 adalah Justice, Equality, and Tax Law sebagai topik besar dengan subtopik masing-masing.

Bagi peserta yang dapat menyelesaikan perkuliahan selama satu tahun dan master thesis, selain berhak mendapatkan gelar LL.M. Int Tax, tesis mereka akan dipublikasikan dalam buku Series on International Taxation oleh Linde. Adapun Linde dikenal menerbitkan buku-buku perpajakan bertaraf internasional.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Dengan demikian, setelah menyelesaikan studi di WU tahun ini, Riyhan, Yurike, dan Atika akan resmi bergelar LL.M. Int Tax dan sekaligus menjadi penulis pada publikasi literatur pajak bertaraf internasional.

Berbekal fokus pada komparasi perpajakan global, mereka yakin ilmu yang didapat akan sangat bermanfaat untuk profesinya sebagai specialist, baik di bidang transfer pricing maupun pajak domestik. Mereka juga berharap bisa memberikan nilai tambah dalam pemberian kualitas jasa kepada para klien DDTC.

Beasiswa penuh S-2 ke luar negeri ini bukan merupakan pertama kalinya dilakukan DDTC. Sebelum Riyhan, Yurike, dan Atika, DDTC telah memberangkatkan beberapa orang profesionalnya untuk menempuh studi S-2 di luar negeri.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Profesional DDTC yang dimaksud adalah Partner Research and Training Services B. Bawono Kristiaji, Partner Transfer Pricing Services Romi Irawan, Senior Manager Tax Compliance & Litigation Services Deborah, Senior Manager Transfer Pricing Services Yusuf Wangko Ngantung, Senior Manager Tax Compliance & Litigation Services Ganda C. Tobing, Head of DDTC Academy Rahmat Muttaqin, dan Manager Tax Compliance & Litigation Services Anggi P.I. Tambunan.

Satu profesional DDTC, Senior Reseacher Dea Yustisia, juga sedang menempuh program M.SC International Business Tax Economics di Tilburg University Belanda pada saat ini.

Keberangkatan mereka merupakan bagian dari program Human Resource Program Development (HRDP) yang selalu diberikan DDTC kepada para profesionalnya untuk mengikuti berbagai pelatihan, kursus, hingga studi lanjut S-2 di berbagai instansi atau universitas ternama, baik di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : reportase, DDTC, HRDP, Vienna, Austria, pajak, pajak internasional, transfer pricing

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya