Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

AS Kenakan Bea Masuk 25 Persen atas Baja, Uni Eropa Siapkan Balasan

A+
A-
0
A+
A-
0
AS Kenakan Bea Masuk 25 Persen atas Baja, Uni Eropa Siapkan Balasan

Ilustrasi. (foto: mladiinfo.eu)

BRUSSELS, DDTCNews - Uni Eropa akan menyiapkan strategi retaliasi dalam rangka merespons penetapan bea masuk sebesar 25% atas impor baja dan aluminium oleh Amerika Serikat (AS).

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kebijakan akan disiapkan dalam rangka melindungi kepentingan ekonomi Eropa serta memberikan perlindungan kepada pekerja, bisnis, dan konsumen Eropa.

"Bea masuk yang tidak dapat dibenarkan terhadap Uni Eropa tidaklah bisa dibiarkan begitu saja. Bea masuk ini akan memicu tindakan balasan yang tegas dan proporsional," ujar von der Leyen, dikutip Rabu (12/2/2025).

Baca Juga: Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Uni Eropa berpandangan pengenaan bea masuk atas produk-produknya adalah kebijakan yang kontraproduktif. Pasalnya, pemberlakuan bea masuk akan mengganggu rantai produksi di Uni Eropa dan AS.

Dengan mengenakan bea masuk, AS justru menambah beban pajak yang harus ditanggung oleh warganya sendiri. Bukannya mendorong pertumbuhan ekonomi, bea masuk akan meningkatkan biaya yang harus ditanggung pelaku usaha dan mendorong inflasi.

"Bea masuk juga meningkatkan ketidakpastian ekonomi serta mengganggu efisiensi dan integrasi pasar global," tulis Uni Eropa dalam keterangan resmi yang terpisah.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump baru saja memberlakukan bea masuk atas impor baja dan aluminium. Bea masuk tersebut dikenakan atas impor baja dan aluminium dari negara manapun tanpa terkecuali.

Menurutnya, bea masuk adalah instrumen yang diperlukan agar perusahaan terdorong untuk memindahkan pabriknya ke AS. "Negara kita membutuhkan baja dan aluminium untuk diproduksi di AS, bukan di negara lain. AS terus harus berproduksi dalam rangka melindungi masa depannya," ujar Trump.

Tak hanya itu, Trump juga menggunakan bea masuk sebagai instrumen guna menekan negara lain untuk melaksanakan kebijakan tertentu yang sejalan dengan kepentingan AS.

Baca Juga: Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

Misal, Trump sebelumnya sempat berencana untuk mengenakan bea masuk sebesar 25% atas seluruh barang impor dari Kanada dan Meksiko. Kanada dan Meksiko menjadi target penerapan bea masuk karena kedua negara tersebut dituding membiarkan narkotika bernama fentanyl masuk ke AS.

AS awalnya berencana untuk menerapkan bea masuk atas seluruh barang Kanada dan Meksiko mulai 1 Februari 2025. Namun, penerapan bea masuk tersebut ditunda selama 1 bulan karena Kanada dan Meksiko dianggap telah mengambil langkah untuk mencegah masuknya fentanyl ke AS. (sap)

Baca Juga: Bea Masuk Tembus 120%, Kantor Pos Hong Kong Setop Kirim Barang ke AS

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perang dagang, bea masuk, Amerika Serikat, Uni Eropa

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 14 April 2025 | 15:43 WIB
KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Terkait Bea Masuk, Airlangga Sebut PPN Jadi Bahan Negosiasi dengan AS

Senin, 14 April 2025 | 11:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Elektronik Tak Kena Bea Masuk Resiprokal, AS Bilang Cuma Sementara

Minggu, 13 April 2025 | 14:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Bebaskan Produk-Produk Elektronik dari Bea Masuk Resiprokal

berita pilihan

Minggu, 20 April 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Minggu, 20 April 2025 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN GLOBAL

Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Minggu, 20 April 2025 | 14:00 WIB
KERJA SAMA INTERNASIONAL

Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

Minggu, 20 April 2025 | 13:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Luncurkan Relaksasi Pajak Kendaraan Jilid II, Seperti Apa?

Minggu, 20 April 2025 | 12:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Susun Pembukuan dengan Stelsel Kas, Jangan Lupa Kirimkan Pemberitahuan

Minggu, 20 April 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pengkreditan Pajak Masukan bagi PKP yang Belum Lakukan Penyerahan

Minggu, 20 April 2025 | 10:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Dorong Pertumbuhan Sektor Tekstil, Pemerintah Siapkan Aneka Insentif

Minggu, 20 April 2025 | 10:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Minggu, 20 April 2025 | 09:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar Perpanjang Kerja Sama Tax Center dengan MNC University