Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Kamis, 15 Mei 2025 | 12:30 WIB
KAMUS CUKAI
Kamis, 15 Mei 2025 | 10:43 WIB
FILIP DEBELVA, HEAD OF THE KU LEUVEN TAX LAW INSTITUTE:
Kamis, 15 Mei 2025 | 10:00 WIB
TIPS PAJAK
Selasa, 13 Mei 2025 | 14:30 WIB
KAMUS PAJAK
Komunitas
Kamis, 15 Mei 2025 | 11:37 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Rabu, 07 Mei 2025 | 07:48 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Fokus
Reportase

Harga Beras Terjaga di Atas HET, Bulog Diminta Ambil Langkah

A+
A-
0
A+
A-
0
Harga Beras Terjaga di Atas HET, Bulog Diminta Ambil Langkah

Warga membeli beras SPHP pada gerakan pangan murah yang digelar di Kantor Kelurahan Pasirkaliki, Cimahi, Jawa Barat, Kamis (8/8/2024). Pemerintah Kota Cimahi menggelar gerakan pangan murah yang menjual kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti kenaikan harga beras yang konsisten berada di atas harga eceran tertinggi (HET).

Saat ini, harga beras di tingkat penggilingan mencapai Rp12.816 per kilogram, sedangkan harga di tingkat grosir senilai Rp13.572 per kilogram. Adapun harga beras di tingkat pengecer senilai Rp14.667 per kilogram, jauh di atas HET.

"Grafiknya [harga beras] sudah mulai flat, namun demikian tetap di harga eceran di atas HET," ujar Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir, dikutip Sabtu (31/8/2024).

Baca Juga: Didorong Makanan dan Tembakau, Inflasi April 2025 Capai 1,95 Persen

Tomsi pun meminta Perum Bulog untuk menyiapkan langkah-langkah konkret guna mengendalikan harga beras. "Saya sangat pesimis harga ini bisa turun kalau tidak kita persiapkan dengan baik. Artinya, harus bisa dihitung dengan baik oleh Bulog sebagai penyangga [kebutuhan pangan nasional], karena beras ini kebutuhan pokok kita," ujar Tomsi.

Menurut Tomsi, Bulog dan seluruh pihak terkait perlu menetapkan kebijakan guna memastikan harga beras tidak naik pada bulan-bulan menjelang akhir tahun.

Pengendalian harga diperlukan agar beban ekonomi masyarakat tidak naik. "Karena kita semua mengonsumsi beras, jadi beras ini merupakan makanan pokok, perlu ada langkah-langkah selain untuk mengantisipasi, tentunya ada patokan HET ini kita upayakan bersama," ujar Tomsi.

Baca Juga: Ditahan, BI Rate Tetap di Level 5,75 Persen pada April 2025

Seperti diketahui, pemerintah telah menaikkan HET beras medium di berbagai daerah. HET beras medium di Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan telah dinaikkan dari Rp10.900 per kilogram menjadi Rp12.500 per kilogram.

Selanjutnya, HET beras medium di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung naik dari Rp11.500 per kilogram menjadi Rp13.100 per kilogram.

HET beras medium di Bali dan NTB naik dari Rp10.900 per kilogram menjadi Rp12.500 per kilogram, sedangkan HET di NTT naik dari Rp11.500 per kilogram menjadi Rp13.100 per kilogram.

Baca Juga: BPS Klaim Inflasi Rendah Belakangan Ini Bukan Akibat Tekanan Daya Beli

HET beras medium di Sulawesi naik dari Rp10.900 per kilogram menjadi Rp12.500 per kilogram, sedangkan HET beras medium di Kalimantan naik dari Rp11.500 per kilogram menjadi Rp13.100 per kilogram.

Terakhir, HET beras medium di Maluku dan Papua naik dari Rp11.800 per kilogram menjadi Rp13.500 per kilogram.

Baca Juga: Ada Perang Dagang, Ekonomi RI Diperkirakan Masih Sanggup Tumbuh 5%

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : beras, harga beras, beras murah, inflasi, HET, Bulog

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 06 Januari 2025 | 10:39 WIB
KINERJA APBN 2024

Sama Persis dengan Target di UU, APBN 2024 Defisit 2,29 Persen PDB

Minggu, 05 Januari 2025 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Selama 6 Bulan, 16 Juta Keluarga Bakal Terima Bantuan Pangan Beras

Sabtu, 04 Januari 2025 | 12:30 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Normalisasi Harga Pangan Diklaim Jadi Sebab Rendahnya Inflasi 2024

Kamis, 02 Januari 2025 | 13:11 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Desember 2024 0,44%, Didorong Harga Telur Ayam dan Cabai Merah

berita pilihan

Kamis, 15 Mei 2025 | 17:00 WIB
VIETNAM

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Pajak untuk Perusahaan Media

Kamis, 15 Mei 2025 | 16:30 WIB
KERJA SAMA INTERNASIONAL

Sedang Proses Aksesi ke OECD, Prabowo Minta Dukungan PM Australia

Kamis, 15 Mei 2025 | 16:15 WIB
LITERATUR PAJAK

Mengenal Kualifikasi PKP dan Kewajibannya dalam Sistem PPN Indonesia

Kamis, 15 Mei 2025 | 15:30 WIB
INVESTASI

Marak Pemalakan, BKPM Minta Semua Pihak Jaga Iklim Investasi

Kamis, 15 Mei 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Wamenkeu Sebut Ekonomi Bisa Stabil pada 2026 Jika APBN Fokus untuk Ini

Kamis, 15 Mei 2025 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Hati-Hati! DJBC Kembali Temukan Situs e-CD Palsu

Kamis, 15 Mei 2025 | 13:30 WIB
KOTA PEKANBARU

Baliho Ilegal Disebut Jadi Ganjalan Pengumpulan Pajak Reklame

Kamis, 15 Mei 2025 | 12:30 WIB
KAMUS CUKAI

Apa Itu Dokumen CK-3 dalam konteks Cukai?