Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

Imbas El Nino, Penyaluran Bantuan Beras Diperpanjang Hingga Maret 2024

A+
A-
3
A+
A-
3
Imbas El Nino, Penyaluran Bantuan Beras Diperpanjang Hingga Maret 2024

Warga memanggul beras Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah dan bantuan sembako dari Presiden di Gudang Bulog Sukamaju milik Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (26/10/2023). Presiden meninjau persediaan beras dan proses penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengaku siap melanjutkan pemberian bantuan pangan berupa beras hingga Desember 2023 dan 3 bulan pertama 2024 sesuai dengan arahan pemerintah.

Perpanjangan periode pemberian bantuan ditargetkan mampu membantu masyarakat untuk mampu mengatasi dampak El Nino terhadap pemenuhan kebutuhan pangan.

"Perpanjangan waktu salur bantuan ini diperlukan untuk terus menjaga stabilitas harga beras. Terlebih El Nino sejak September sampai sekarang impact-nya bisa 2 bulan kemudian dan dirasakan oleh masyarakat, terutama masyarakat berpendapatan rendah," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, dikutip Sabtu (28/10/2023).

Baca Juga: THR untuk ASN Ditarget Cair 17 Maret 2025, Tukin 100 Persen

Untuk penyaluran bantuan beras mulai Januari hingga Maret 2024, Bapanas mengaku sedang memastikan ketersediaan pasokan beras bersama dengan kementerian terkait dan Perum Bulog.

Arief menerangkan stok beras yang dibutuhkan untuk memberikan tambahan bantuan beras pada Desember 2023 adalah sebanyak 200.000 ton. Adapun beras yang dibutuhkan untuk penyaluran Januari hingga Maret 2024 sebanyak 600.000 ton.

"Bantuan ini diperuntukkan kepada 20,66 juta KPM setiap bulannya. Tentunya ini memerlukan dukungan anggaran dari Kemenkeu dan juga persetujuan presiden," ujar Arief.

Baca Juga: Bulog Disuntik Dana Rp16,6 Triliun untuk Serap Gabah Petani

Jumlah penerima bantuan beras turun dari yang awalnya sebanyak 21,35 juta KPM menjadi 20,66 juta KPM setelah Kemensos melakukan perbaikan akurasi data.

"Apabila ada KPM tidak sesuai dengan data, maka dapat dilakukan penggantian oleh pemerintah desa/kelurahan," ujar Arief.

Bila masyarakat yang membutuhkan beras ternyata belum masuk ke dalam KPM, masyarakat dapat menyampaikan laporan ke RT/RW, kepala desa, atau lurah setempat agar kemudian diverifikasi oleh dinas sosial setempat. (sap)

Baca Juga: Serap Gabah Dalam Negeri, Pemerintah Bakal Investasi ke Bulog

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bantuan sosial, bansos, beras, cadangan beras, Jokowi, El Nino

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 09 Oktober 2024 | 10:45 WIB
KAWASAN EKONOMI KHUSUS

Jokowi Tetapkan 2 KEK Baru di BSD Kabupaten Tangerang dan Batam

Minggu, 06 Oktober 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pindah Ibu Kota ke IKN, Presiden Jokowi: Jangan Dikejar-kejar

Jum'at, 27 September 2024 | 16:15 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Wamenkeu Thomas: Turunnya Kelas Menengah Bakal Jadi Perhatian Prabowo

Rabu, 25 September 2024 | 13:30 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Investasi Asing Mulai Terealisasi, Jokowi Yakinkan IKN Tetap Menarik

berita pilihan

Minggu, 20 April 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Minggu, 20 April 2025 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN GLOBAL

Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Minggu, 20 April 2025 | 14:00 WIB
KERJA SAMA INTERNASIONAL

Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

Minggu, 20 April 2025 | 13:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Luncurkan Relaksasi Pajak Kendaraan Jilid II, Seperti Apa?

Minggu, 20 April 2025 | 12:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Susun Pembukuan dengan Stelsel Kas, Jangan Lupa Kirimkan Pemberitahuan

Minggu, 20 April 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pengkreditan Pajak Masukan bagi PKP yang Belum Lakukan Penyerahan

Minggu, 20 April 2025 | 10:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Dorong Pertumbuhan Sektor Tekstil, Pemerintah Siapkan Aneka Insentif

Minggu, 20 April 2025 | 10:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Minggu, 20 April 2025 | 09:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar Perpanjang Kerja Sama Tax Center dengan MNC University