Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Minggu, 25 Mei 2025 | 14:45 WIB
KUALIFIKASI PENDIDIKAN PERPAJAKAN
Sabtu, 24 Mei 2025 | 13:05 WIB
KUALIFIKASI PENDIDIKAN PERPAJAKAN
Kamis, 22 Mei 2025 | 18:30 WIB
TIPS PAJAK
Kamis, 22 Mei 2025 | 12:15 WIB
RICHARD COLLIER (OXFORD), RITA DE LA FERIA (LEEDS):
Fokus
Reportase

Wamenkeu Thomas: Turunnya Kelas Menengah Bakal Jadi Perhatian Prabowo

A+
A-
1
A+
A-
1
Wamenkeu Thomas: Turunnya Kelas Menengah Bakal Jadi Perhatian Prabowo

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.

ANYER, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengatakan masalah turunnya jumlah penduduk kelas menengah akan menjadi perhatian pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Thomas berpandangan diperlukan mesin pertumbuhan ekonomi baru untuk memulihkan masyarakat kelas menengah Indonesia.

"Saya rasa ini memang menjadi PR pemerintahan Pak Prabowo yang utama, bagaimana supaya kita mencari solusi-solusi jangka panjang untuk kembali ke level prapandemi," ujar Thomas, dikutip Jumat (27/9/2024).

Baca Juga: Penerima Manfaat Divalidasi, Realisasi Bansos Dilaporkan Turun

Menurut Thomas, turunnya jumlah penduduk kelas menengah Indonesia lebih disebabkan oleh scarring effect pascapandemi Covid-19, bukan akibat dari kebijakan yang salah atau yang kurang.

Oleh karena itu, diskursus turunnya jumlah dan proporsi penduduk kelas menengah tidak boleh dipisahkan dari konteks pandemi Covid-19.

"Kita harus melihat dari konteks pandemi tadi. Kalau kelas rentan memang dibantu oleh program bansos. Saya pribadi sangat-sangat concern mengenai ini. Ini suatu hal yang menjadi perhatian seluruh Kemenkeu," ujar Thomas.

Baca Juga: Optimalkan PAD, Pemkab Terjunkan Petugas Penagih Pajak Daerah

Seperti diketahui, data turunnya jumlah kelas menengah Indonesia pertama kali diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rapat bersama Komisi XI DPR.

Menurut penghitungan BPS, jumlah kelas menengah Indonesia terus mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir. Jumlah kelas menengah tercatat turun dari 57,33 juta pada 2019 menjadi 47,85 juta pada 2024.

Adapun yang dimaksud dengan kelas menengah adalah penduduk dengan pengeluaran setara dengan 3,5 hingga 17 kali dari garis kemiskinan.

Baca Juga: Publik Menunggu Kinerja Dirjen Pajak Baru, PR Terdekat Soal Coretax

Lebih lanjut, banyak penduduk kelas menengah yang rentan turun menjadi aspiring middle class mengingat mayoritas penduduk kelas menengah memiliki pengeluaran sedikit di atas 3,5 kali garis kemiskinan.

"Ada kerentanan, kalau nanti terganggu mereka masuk kembali ke kelompok aspiring middle class," ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. (sap)

Baca Juga: Penerimaan Pajak hingga April 2025 Kontraksi 10,7%, Ini Respons Menkeu

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kelas menengah, penerimaan pajak, middle class, kemiskinan, BPS, bansos

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 05 Mei 2025 | 13:20 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: 7,28 Juta Orang Menganggur per Februari 2025

Senin, 05 Mei 2025 | 12:45 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Realisasi Pajak Jakarta Rp225 Triliun, 69% dari Penerimaan Nasional

Senin, 05 Mei 2025 | 12:25 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Topang Ekonomi Kuartal I/2025, Konsumsi Rumah Tangga Cuma Tumbuh 4,89%

Senin, 05 Mei 2025 | 11:35 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Melambat, Ekonomi Indonesia Kuartal I/2025 Hanya Tumbuh 4,87 Persen

berita pilihan

Minggu, 25 Mei 2025 | 15:09 WIB
MATERI USKP I/2025

Besok Ujian! Ini Daftar Materi untuk Belajar Agar Siap Hadapi USKP A-B

Minggu, 25 Mei 2025 | 15:00 WIB
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

BPK Rampungkan Pemeriksaan atas LKPP 2024, Ini Kata Sri Mulyani

Minggu, 25 Mei 2025 | 14:45 WIB
KUALIFIKASI PENDIDIKAN PERPAJAKAN

Meluruskan Penerapan Prinsip Equal Treatment dalam Kompetensi Kuasa WP

Minggu, 25 Mei 2025 | 14:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Negosiasi dengan Uni Eropa Gagal, AS Siap Kenakan Bea Masuk 50 Persen

Minggu, 25 Mei 2025 | 13:00 WIB
KP2KP BARADATU

Gaji di Bawah Rp4,5 Juta Per Bulan, WP Ajukan NPWP Non-Efektif

Minggu, 25 Mei 2025 | 12:30 WIB
PERATURAN PAJAK

Apa Saja Sektor Lainnya dalam Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) P5L?

Minggu, 25 Mei 2025 | 12:00 WIB
APBN 2025

Dibiayai Pajak, Belanja Kesehatan Sudah Terserap Rp47,6 Triliun

Minggu, 25 Mei 2025 | 11:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

DPR Setujui RUU Pajak Trump, PTKP dan Kredit Pajak Bakal Dinaikkan

Minggu, 25 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Badan Pemerintah yang Dikecualikan sebagai Subjek Pajak