Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Senin, 02 Juni 2025 | 20:18 WIB
KAMUS PAJAK
Senin, 02 Juni 2025 | 19:00 WIB
KELAS PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK (1)
Senin, 02 Juni 2025 | 13:00 WIB
BENNO TOGLER DAN CHRISTOPH A. SCHALTEGGER:
Sabtu, 31 Mei 2025 | 17:00 WIB
KELAS PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK (3)
Fokus
Reportase

Kawasan Industri Batang Jadi KEK, Investasi Ditarget Rp74 Triliun

A+
A-
0
A+
A-
0
Kawasan Industri Batang Jadi KEK, Investasi Ditarget Rp74 Triliun

Foto udara suasana salah satu lokasi industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang ditargetkan bisa menarik investasi senilai Rp74,5 triliun dan menyerap 18.991 tenaga kerja dalam 5 tahun ke depan.

KEK baru yang berfokus pada kegiatan produksi/pengolahan, logistik, dan pariwisata juga diharap bisa memberikan kontribusi ekspor senilai US$15,2 miliar, substitusi impor senilai US$26,7 miliar, dan menghasilkan lapangan kerja tidak langsung bagi 39.154 tenaga kerja.

"Pengembangan KEK ini diharapkan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dan Jawa Tengah, sesuai arahan Presiden," ujar Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, dikutip Jumat (18/4/2025).

Baca Juga: Di Balik Pembatalan Diskon Tarif Listrik, ESDM Ungkap Tak Dilibatkan

Sebagai informasi, pemerintah resmi membentuk KEK Industropolis Batang melalui penetapan Peraturan Pemerintah (PP) 12/2025 pada 19 Maret 2025.

KEK baru ini sesungguhnya merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Saat ini, sudah ada 7 perusahaan yang beroperasi di KEK Industropolis Batang dan 7 perusahaan yang sedang membangun pabriknya di kawasan tersebut.

Lebih lanjut, terdapat 13 perusahaan yang sedang mempersiapkan pembangunan pabrik di KEK Industropolis Batang.

Baca Juga: Aturan Baru SPT hingga Faktur Pajak era Coretax, Download di Sini!

Penetapan KITB menjadi KEK Industropolis Batang diharapkan dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui pemberian insentif fiskal dan nonfiskal.

Insentif perpajakan yang diberikan oleh pemerintah di KEK antara lain tax holiday dan tax allowance, PPN/PPnBM tidak dipungut, pembebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor, hingga pembebasan cukai.

Ke depan, pemerintah berencana untuk membentuk 1 KEK untuk setiap provinsi guna mendorong pertumbuhan ekonomi. "Nanti mungkin idealnya ada 1 KEK di setiap provinsi, jadi ujungnya mungkin harus punya 38 KEK. Kita ingin ke arah sana," ujar Presiden Prabowo Subianto pada bulan lalu. (sap)

Baca Juga: Menunggu Kemanjuran Stimulus Rp24 Triliun untuk Dorong Konsumsi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kawasan ekonomi khusus, KEK, Batang, KITB, insentif pajak, PPN, PPnBM

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 27 Mei 2025 | 17:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Usul Pengenaan Pajak Kekayaan, Pemerintah Tak Akan Buru-Buru

Selasa, 27 Mei 2025 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tanggung Sebagian PPN Tiket Pesawat selama Libur Sekolah

Selasa, 27 Mei 2025 | 13:00 WIB
PER-11/PJ/2025

Simak, Kini Ada 27 Dokumen yang Dipersamakan dengan Faktur Pajak

Selasa, 27 Mei 2025 | 07:31 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

WP Harus Tahu! Poin Penting di Perdirjen Baru Soal SPT, Bupot, Faktur

berita pilihan

Selasa, 03 Juni 2025 | 13:00 WIB
PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA

DJP RIlis Surat Edaran Soal MLI P3B Indonesia-Armenia

Selasa, 03 Juni 2025 | 11:30 WIB
KABUPATEN BANTAENG

Optimalisasi Pajak, ASN dan Warga Diminta Segera Mutasi Kendaraan

Selasa, 03 Juni 2025 | 11:15 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dukung Efisiensi Anggaran Pemerintah, Kemenkeu Pangkas Satuan Biaya

Selasa, 03 Juni 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria WP Pajak Penghasilan Tertentu yang Tidak Wajib Lapor SPT

Selasa, 03 Juni 2025 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Tak Ada Impor, Mentan Optimistis Target Swasembada Beras Terwujud

Selasa, 03 Juni 2025 | 10:20 WIB
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Gandeng DDTC, UTM Adakan Kuliah Tamu Bahas Isu Transfer Pricing

Selasa, 03 Juni 2025 | 09:55 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Di Balik Pembatalan Diskon Tarif Listrik, ESDM Ungkap Tak Dilibatkan