Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Rabu, 07 Mei 2025 | 07:48 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 06 Mei 2025 | 13:05 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Fokus
Reportase

Kepada Dunia Usaha, Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Masih on Track

A+
A-
1
A+
A-
1
Kepada Dunia Usaha, Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Masih on Track

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyakinkan pelaku usaha bahwa kinerja penerimaan pajak masih sesuai dengan perencanaan pemerintah.

Sri Mulyani mengatakan realisasi penerimaan pajak hingga Maret 2025 senilai Rp322,6 triliun, turun 18,1% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun realisasi tersebut setara dengan 14,7% dari target yang ditetapkan tahun ini sejumlah Rp2.189,3 triliun.

"Saya ingin memberikan keyakinan bahwa penerimaan pajak kita masih on track," katanya dalam sarasehan ekonomi, dikutip pada Minggu (13/4/2025).

Baca Juga: Persoalan Pajak Internasional Ikut Dibahas di Pertemuan ADB, Ada Apa?

Sri Mulyani menuturkan penerimaan pajak secara bruto hingga Maret 2025 mencapai Rp469,91 triliun. Kontraksi penerimaan pajak bruto kumulatif sudah terjadi sejak Januari 2025. Meski begitu, khusus Maret saja, penerimaan pajak bruto tumbuh 9,1%.

Dia menjelaskan terdapat beberapa hal yang terjadi dan memengaruhi penerimaan pajak pada awal 2025. Misal, kendala dalam penerapan coretax administration system dan penerapan tarif efektif rata-rata (TER) PPh Pasal 21 yang menimbulkan kelebihan pemotongan.

Dengan adanya peristiwa yang terjadi tersebut, Kemenkeu ternyata memerlukan waktu lebih panjang untuk menghimpun data penerimaan pajak. Kondisi ini pula yang kemudian menyebabkan pemerintah terlambat menyampaikan data realisasi APBN 2025.

Baca Juga: Kinerja PNBP Migas Bergantung ke Hal-Hal yang Fluktuatif, Apa Saja?

Kemenkeu tidak melaksanakan konferensi pers untuk memaparkan kinerja APBN Januari 2025 pada Februari 2025. Konferensi pers tersebut baru terlaksana pada Maret 2025 untuk menyampaikan kinerja APBN pada Januari dan Februari 2025 sekaligus.

"Agar tidak ingin menciptakan kepanikan market, kami melakukan presentasi," ujar Sri Mulyani.

Meski sempat ramai pembahasan mengenai kontraksi penerimaan pajak, Sri Mulyani menegaskan postur APBN hingga akhir Maret 2025 sudah dalam situasi yang baik. Hingga Maret 2024, APBN mengalami defisit Rp104,2 triliun atau setara dengan 0,43% terhadap PDB. (rig)

Baca Juga: WP Diberi Waktu 14 Hari untuk Tanggapi SP2DK, Bisa Lewat Coretax?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : apbn 2025, penerimaan pajak, menkeu sri mulyani, pajak, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 14 Mei 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Perlukah Batas Penghasilan Tidak Kena Pajak Dinaikkan? Ini Kata Apindo

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:30 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi?

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, 3 Simpulan Ini Bisa Buat SP2DK Naik ke Pemeriksaan

Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE

Masih Dibuka, Daftar Kelas Persiapan Ujian ADIT Transfer Pricing

berita pilihan

Rabu, 14 Mei 2025 | 19:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Persoalan Pajak Internasional Ikut Dibahas di Pertemuan ADB, Ada Apa?

Rabu, 14 Mei 2025 | 18:30 WIB
KEBIJAKAN ENERGI

Kinerja PNBP Migas Bergantung ke Hal-Hal yang Fluktuatif, Apa Saja?

Rabu, 14 Mei 2025 | 18:00 WIB
CORETAX SYSTEM

WP Diberi Waktu 14 Hari untuk Tanggapi SP2DK, Bisa Lewat Coretax?

Rabu, 14 Mei 2025 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pindah KPP, Status Wajib Pajak Kriteria Tertentu Perlu Diajukan Ulang?

Rabu, 14 Mei 2025 | 17:13 WIB
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

Perhatian! Ada 1 Lokasi USKP yang Dipindahkan

Rabu, 14 Mei 2025 | 16:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Optimalisasi Penerimaan Negara, Tembaga Bakal Masuk SIMBARA pada 2026

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pacu Utilisasi, Industri Elektronik Bisa Manfaatkan Insentif Pajak

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:00 WIB
SE-05/PJ/2022

Jadi Sasaran Penelitian Komprehensif, Siapa itu WP Strategis?

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:45 WIB
RUU PERAMPASAN ASET

Soal RUU Perampasan Aset, Prabowo Sudah Komunikasi dengan Ketum Parpol