Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

Mengapa Laporan APBN KiTa Tak Kunjung Rilis? Ini Alasan Sri Mulyani

A+
A-
0
A+
A-
0
Mengapa Laporan APBN KiTa Tak Kunjung Rilis? Ini Alasan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sengaja menunda publikasi laporan APBN KiTa edisi Februari 2025 yang memuat realisasi APBN per Januari 2025.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, publikasi laporan APBN KiTa edisi Februari 2025 ditunda lantaran data realisasi APBN masih belum stabil.

"Kami melihat datanya masih sangat belum stabil karena berbagai faktor," katanya saat membuka konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2025, Kamis (13/3/2025).

Baca Juga: Ada Insentif Pajak untuk Perusahaan yang Pakai Bus dan Truk Listrik

Sri Mulyani menuturkan publikasi APBN KiTa bakal dilaksanakan ketika data terkait dengan realisasi APBN 2025 sudah bisa dinyatakan stabil. Hal ini diperlukan agar tidak ada mispersepsi atas realisasi APBN yang dilaporkan pemerintah.

"Ini kami pertimbangkan untuk tunggu sampai data cukup stabil sehingga kami bisa memberikan laporan pelaksanaan APBN KiTa 2025 dengan dasar yang jauh lebih stabil dan diperbandingkan," ujarnya.

Hingga akhir Februari 2025, pemerintah mencatat realisasi pendapatan negara baru mencapai Rp316,9 triliun, atau setara dengan 10,5% dari target APBN 2025.

Baca Juga: Meluruskan Fungsi Pengadilan Pajak sebagai Lembaga Yudisial

Sementara itu, realisasi belanja negara hingga Februari 2025 baru mencapai Rp348,1 triliun atau 9,6% dari target dalam APBN 2025 yang mencapai Rp3.621,3 triliun. Dengan demikian, defisit anggaran hingga Februari 2025 mencapai Rp31,2 triliun atau 0,13% dari PDB.

Meski defisit anggaran baru mencapai Rp31,2 triliun, realisasi pembiayaan anggaran hingga Februari 2025 sudah mencapai Rp220,1 triliun atau 35,7% dari target. (rig)

Baca Juga: Pungutan Windfall Tax Diperpanjang 3 Tahun, Perbankan Kompak Protes

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kementerian keuangan, publikasi apbn kita, menkeu sri mulyani, pendapatan, belanja, defisit APBN, APBN 2025, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 16 April 2025 | 12:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Ancam Status Bebas Pajak Universitas Harvard Dicabut, Ada Apa?

Rabu, 16 April 2025 | 12:00 WIB
LAPORAN KINERJA DJBC 2024

DJBC Sebut Sengketa Perpajakan Akibat Impor Produk IT Cukup Tinggi

berita pilihan

Sabtu, 19 April 2025 | 16:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingat Lagi Ketentuan Pengkreditan Pajak Masukan sebelum Pengukuhan PKP

Sabtu, 19 April 2025 | 14:00 WIB
PROVINSI SULAWESI TENGAH

Ada Pemutihan! Kendaraan Mati 10 Tahun, Cukup Bayar 1 Tahun Saja

Sabtu, 19 April 2025 | 11:35 WIB
KOLABORASI LeIP-DDTC

Gratis 25 Buku Terbaru DDTC untuk PERTAPSI! Beri Komentar Terbaik Anda

Sabtu, 19 April 2025 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Siapa yang Masuk Keluarga Sedarah dan Semenda dalam Aturan Pajak?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:30 WIB
PMK 81/2024

Ketentuan PPh atas Pengalihan Partisipasi Interes, Apa yang Berubah?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Masih Bisa Perpanjang Waktu Lapor SPT Tahunan, Tambah 2 Bulan

Sabtu, 19 April 2025 | 09:30 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

DPR Khawatir Efek Lemahnya Daya Beli Merembet ke Kinerja Cukai Rokok

Sabtu, 19 April 2025 | 09:05 WIB
LAPORAN FOKUS

Meluruskan Fungsi Pengadilan Pajak sebagai Lembaga Yudisial