Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Pengerjaan Sejumlah Proyek di IKN Terlambat, Ini Kata Jokowi

A+
A-
0
A+
A-
0
Pengerjaan Sejumlah Proyek di IKN Terlambat, Ini Kata Jokowi

Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan banyak proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang pengerjaannya terlambat akibat kendala cuaca.

Jokowi mengatakan sempat berencana berkantor di IKN pada bulan ini. Namun, rencana tersebut harus diurungkan akibat kurang siapnya ketersediaan air dan listrik di ibu kota baru tersebut.

"Kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi coba lihat ke IKN, tiap hari hujan terus, hujan deras banget. Jadi, memang pekerjaan banyak yang mundur," katanya, Selasa (16/7/2024).

Baca Juga: WP Mau Ajukan Pengukuhan PKP? Bisa Lewat Coretax atau ke Kantor Pajak

Jokowi menilai keterlambatan merupakan sesuatu yang kerap kali terjadi dalam pengerjaan proyek-proyek besar. IKN juga bukan proyek yang selesai dalam jangka waktu 2-3 tahun, melainkan proyek jangka panjang yang membutuhkan waktu 15-20 tahun.

"Jadi, jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya. Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya. Paling nanti di 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin 15%," ujarnya.

Jokowi pun menekankan peran investor, baik dari dalam maupun luar negeri masih sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur nonpemerintahan di IKN.

Baca Juga: Berangkat Haji 2025? Impor Barang Kiriman Jemaah Bisa Bebas Bea Masuk

"Kalau pemerintah kan kewajiban dari gedung-gedung pemerintahan, istana presiden, wakil presiden. Itu 100% dari APBN," tuturnya.

Sebagai informasi, keterlambatan pembangunan di IKN tecermin pada rendahnya serapan anggaran belanja klaster infrastruktur IKN pada APBN 2024. Hingga Mei, realisasi belanja klaster infrastruktur baru mencapai Rp3,4 triliun, 9,2% dari pagu senilai Rp36,7 triliun.

Anggaran tersebut digunakan untuk membangun gedung di kawasan istana, kawasan kemenko dan kementerian lainnya, gedung otorita IKN, rusun ASN, rumah tapak menteri, rumah sakit IKN, jalan, jembatan, bandara VVIP, penataan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, dan infrastruktur pengendalian banjir IKN. (rig)

Baca Juga: IMF Dorong Negara Fokus Reformasi Pajak di Tengah Gejolak Tarif AS

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : jokowi, ibu kota nusantara, proyek pembangunan, cuaca, hujan, investasi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 07 Mei 2025 | 13:05 WIB
PENGADILAN PAJAK

90% Banding dan Gugatan Diajukan Lewat e-Tax Court

Rabu, 07 Mei 2025 | 12:30 WIB
PELAPORAN SPT TAHUNAN

Dirjen Pajak: Orang Pribadi yang Lapor SPT Tahunan Turun 1,2 Persen

Rabu, 07 Mei 2025 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

DJPK Catat Mayoritas Kendaraan Bermotor Punya Tunggakan PKB

Rabu, 07 Mei 2025 | 09:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Luhut Sebut Perlambatan Ekonomi Wajar Terjadi Saat Transisi Pemerintah

berita pilihan

Sabtu, 10 Mei 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Putus Rantai Kemiskinan, 100 Sekolah Rakyat Akan Dibangun Tiap Tahun

Sabtu, 10 Mei 2025 | 09:00 WIB
KOTA SUKABUMI

Sukabumi Akan Pajaki Kedai Kopi, Tarifnya 5%

Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:30 WIB
FASILITAS KEPABEANAN

Insentif Kepabeanan Terealisasi Rp1,33 Triliun pada Kuartal I/2025

Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:30 WIB
WEEKLY TAX NEWS ROUNDUP

Finally! By the End of July, Coretax Will Be Bug-Free

Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

Akhirnya! Akhir Juli Coretax Bakal Bebas dari Gangguan Sistem

Jum'at, 09 Mei 2025 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Berangkat Haji 2025? Impor Barang Kiriman Jemaah Bisa Bebas Bea Masuk

Jum'at, 09 Mei 2025 | 19:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

IMF Dorong Negara Fokus Reformasi Pajak di Tengah Gejolak Tarif AS

Jum'at, 09 Mei 2025 | 19:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Akibat Lebih Bayar 2024, PPh Pasal 21 Januari-Februari 2025 Tertekan