Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Perkuat Sektor Logistik, Indonesia Ajak Negara Asean Kolaborasi

A+
A-
0
A+
A-
0
Perkuat Sektor Logistik, Indonesia Ajak Negara Asean Kolaborasi

Ilustrasi. Sejumlah pekerja melakukan proses pemindahan Ship to Shore (STS) crane dari kapal ke Terminal Peti Kemas usai diresmikan di Pelabuhan Petikemas Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (9/4/2023). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/nz

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah Indonesia mengajak negara-negara Asean berkolaborasi untuk memperkuat sektor logistik dan transportasi.

Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai DJBC Rudy Rahmaddi mengatakan sektor logistik dan transportasi memiliki peran penting untuk mendukung tujuan Asean. Untuk itu, pelayanan logistik terus diperbaiki. Salah satunya dengan menerapkan National Logistic Ecosystem (NLE).

"Diperlukan sinergi dan kolaborasi antar-instansi pemerintah dan swasta untuk menyatukan visi seluruh negara anggota agar dapat terus berpartisipasi membangun logistik Asean yang lebih baik," katanya, dikutip pada Jumat (19/5/2023).

Baca Juga: Dorong Aktivitas Ekonomi, Anggota DPR Minta Pemerintah Genjot Belanja

Rudy mengatakan DJBC turut hadir dalam kegiatan technical visit and private sector sharing session di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Kegiatan ini menjadi bagian dari acara Asean Logistic and Transport Sectoral Services Working Group (LTSSWG Ke-33).

Melalui kegiatan tersebut, Indonesia memperkenalkan NLE sebagai best practice untuk perbaikan pelayanan di bidang jasa logistik dan transportasi.

Rudy menjelaskan NLE merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang.

Baca Juga: Danantara Ingin Bentuk Trust Fund, Rosan Ajak Bill Gates Taruh Dana

NLE berorientasi pada kerja sama antar-instansi pemerintah dan swasta melalui pertukaran data, simplifikasi proses, penghapusan repetisi dan duplikasi, serta didukung oleh sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses logistik.

Saat ini, Indonesia telah menerapkan NLE di 14 pelabuhan, termasuk Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Ke depannya, Indonesia menargetkan ekstensifikasi program ini menjadi 32 pelabuhan tambahan dan 6 bandar udara.

Berdasarkan data Lembaga National Single Window (LNSW), salah satu program NLE berupa Single Submission Quarantine-Customs (Ssm-QC) telah berhasil memangkas 3,28 hari dwelling time dan menghemat biaya logistik hingga Rp77,29 miliar pada 2022.

Baca Juga: PKP BPHT Mau Beralih ke Tarif PPN Umum, Pemberitahuan Bisa Via Coretax

"NLE merupakan langkah nyata pemerintah Indonesia dalam menghubungkan seluruh wilayah untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Dirjen Logistik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kamboja Sorn Sopheavatey menyatakan negaranya juga mulai mengadopsi teknologi digital untuk memperbaiki sistem logistik, seperti halnya Indonesia.

Menurutnya, digitalisasi proses logistik terus ditingkatkan untuk menciptakan kinerja logistik yang lebih efisien, mudah, dan transparan. (rig)

Baca Juga: Soroti Belanja APBD yang Masih Rendah, Mendagri Tito: Lelangnya Lambat

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : DJBC, NLE, sistem logistik nasional, Asean, logistik, kepabeanan, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 08 Mei 2025 | 17:01 WIB
STRATEGIC DIALOGUES - DDTC FRA

Bahas Pajak Minimum Global, DDTC Adakan Dialog dengan WP Multinasional

Kamis, 08 Mei 2025 | 12:20 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Apakah Tax Amnesty Bisa Ungkit Perekonomian? Begini Penjelasannya

Kamis, 08 Mei 2025 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

DPR Tagih Ekstensifikasi Cukai, Begini Respons Dirjen Bea Cukai

Kamis, 08 Mei 2025 | 11:00 WIB
PROFESI KONSULTAN PAJAK

Kuota USKP Tak Terpenuhi, Ada 1.979 Pendaftar yang Lulus Verifikasi

berita pilihan

Minggu, 11 Mei 2025 | 10:30 WIB
KOTA PEKANBARU

Disokong PBJT dan Opsen PKB, Realisasi PAD Capai Rp320 Miliar

Minggu, 11 Mei 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

DJP: 3.794 WP Ajukan Pengurangan Angsuran PPh 25 pada 2024

Minggu, 11 Mei 2025 | 09:30 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Dorong Aktivitas Ekonomi, Anggota DPR Minta Pemerintah Genjot Belanja

Minggu, 11 Mei 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Penghapusan BPHTB Disebut Jadi Karpet Merah Wong Cilik Punya Rumah

Minggu, 11 Mei 2025 | 08:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Danantara Ingin Bentuk Trust Fund, Rosan Ajak Bill Gates Taruh Dana

Minggu, 11 Mei 2025 | 07:30 WIB
CORETAX SYSTEM

PKP BPHT Mau Beralih ke Tarif PPN Umum, Pemberitahuan Bisa Via Coretax

Sabtu, 10 Mei 2025 | 13:30 WIB
KABUPATEN JOMBANG

Protes Lonjakan Tagihan PBB-P2, Puluhan Orang Demo Kantor Bapenda

Sabtu, 10 Mei 2025 | 12:15 WIB
KONGRES AKP2I

PPPK: Konsultan Pajak Berperan Penting dalam Peningkatan Tax Ratio

Sabtu, 10 Mei 2025 | 12:00 WIB
TIPS PAJAK

Cara Ajukan Permohonan Status Pemungut Bea Meterai Via Coretax