Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

A+
A-
1
A+
A-
1
RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

Petugas berjalan di samping peti kemas di kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (15/1/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2024 meraih surplus sebesar 31,04 miliar dolar AS yang berasal dari akumulasi nilai ekspor periode tersebut sebesar 264,7 miliar dolar AS dikurangi volume impor tahunan sebesar 233,6 miliar dolar AS. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/agr

JAKARTA, DDTCNews - Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan selama 5 tahun berturut-turut terhitung sejak 2020.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan tren positif neraca perdagangan tersebut merupakan modal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5% pada 2024.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

"Surplus perdagangan yang kita capai untuk tahun kelima ini mencerminkan ketahanan yang baik dari perekonomian Indonesia," ujar Febrio dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (16/1/2025).

Pada 2024, Indonesia mampu mencatatkan surplus neraca perdagangan senilai US$31,04 miliar, lebih rendah bila dibandingkan dengan surplus pada 2023 yang mencapai US$36,89 miliar.

Meski surplus turun, volume perdagangan baik ekspor maupun impor tetap tercatat naik. "Penurunan nilai surplus terutama disebabkan oleh tren moderasi harga komoditas global pada tahun 2024," kata Febrio.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Nilai ekspor pada 2024 tercatat mencapai US$264,70 miliar, tumbuh 2,29% bila dibandingkan dengan tahun lalu. Meski nilai ekspor tercatat turun, volume ekspor tercatat tumbuh sebesar 5,37%. Industri pengolahan tercatat memberikan kontrubusi signifikan terhadap ekspor, yakni sebesar 74,25%.

Lebih lanjut, nilai impor Indonesia pada 2024 tercatat mencapau US$233,66 miliar, tumbuh 11,07%. Adapun volume impor Indonesia pada 2024 tercatat tumbuh hanya sebesar 3,37%. Sebesar 90,28% dari total impor Indonesia pada 2024 adalah impor bahan baku/penolong dan barang modal.

“Ke depan, pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong keberlanjutan hilirisasi sumber daya alam, meningkatkan daya saing produk ekspor nasional, serta memperluas diversifikasi mitra dagang utama," ujar Febrio.

Baca Juga: Kemenkeu Vietnam Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk untuk 10 Barang Ini

Langkah-langkah di atas amatlah penting untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengan tantangan dan ketidakpastian global. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : ekspor, impor, perdagangan, surplus neraca perdagangan, neraca perdagangan, pertumbuhan ekonomi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 11 April 2025 | 10:00 WIB
SERBA-SERBI PAJAK

Pungutan Apa Saja Sih yang Dikenakan atas Barang Impor di Indonesia?

Jum'at, 11 April 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Lindungi Industri Lokal, Sri Mulyani Kebut Kebijakan Trade Remedies

Kamis, 10 April 2025 | 21:30 WIB
KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Sulit Direstitusi, USTR Soroti PPh Pasal 22 Impor Indonesia

Kamis, 10 April 2025 | 16:00 WIB
SELUK-BELUK KEPABEANAN

Yuk, Pahami Lagi Jenis Bea Masuk Tambahan yang Berlaku di Indonesia

berita pilihan

Minggu, 20 April 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Minggu, 20 April 2025 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN GLOBAL

Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Minggu, 20 April 2025 | 14:00 WIB
KERJA SAMA INTERNASIONAL

Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

Minggu, 20 April 2025 | 13:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Luncurkan Relaksasi Pajak Kendaraan Jilid II, Seperti Apa?

Minggu, 20 April 2025 | 12:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Susun Pembukuan dengan Stelsel Kas, Jangan Lupa Kirimkan Pemberitahuan

Minggu, 20 April 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pengkreditan Pajak Masukan bagi PKP yang Belum Lakukan Penyerahan

Minggu, 20 April 2025 | 10:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Dorong Pertumbuhan Sektor Tekstil, Pemerintah Siapkan Aneka Insentif

Minggu, 20 April 2025 | 10:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Minggu, 20 April 2025 | 09:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar Perpanjang Kerja Sama Tax Center dengan MNC University