Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

Sebulan Jelang Akhir Jabatan, Jokowi: Jangan Buat Kebijakan Ekstrem

A+
A-
0
A+
A-
0
Sebulan Jelang Akhir Jabatan, Jokowi: Jangan Buat Kebijakan Ekstrem

Presiden Jokowi saat memimpin rapat di Istana Garuda, IKN, Jumat (13/9/2024).

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sidang kabinet paripurna di Ibu Kota Nusantara (IKN), hari ini.

Jokowi mengatakan semua menteri harus menjaga situasi tetap kondusif menjelang pergantian pemerintahan pada 20 Oktober 2024. Hingga pemerintahannya berakhir, dia juga meminta para menteri berhati-hati dalam membuat kebijakan.

"Jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem, terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi timbulkan gejolak," katanya, Jumat (13/9/2024).

Baca Juga: Alokasi APBN Cukup, 53 Unit Sekolah Rakyat Ditarget Rampung Juni 2025

Jokowi mengatakan para menteri perlu memastikan stabilitas terjaga agar ekonomi tetap tumbuh pada akhir pemerintahannya. Menurutnya, Indonesia membutuhkan stabilitas untuk melakukan pembangunan sehingga tidak boleh ada riak dan gejolak hingga pemerintahan berikutnya terbentuk.

Dalam periode transisi pemerintah ini, para menteri diminta menjaga daya beli masyarakat, inflasi, keamanan, dan ketertiban.

Dalam waktu yang hanya tersisa sekitar sebulan, dia juga mengingatkan para menteri untuk segera menyelesaikan pekerjaannya. Dengan persiapan yang baik, dia berharap transisi menuju pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto juga dapat berjalan lancar.

Baca Juga: Menlu AS dan Indonesia Bertemu, Bahas Bea Masuk Resiprokal

"Segera tuntaskan di bulan terakhir ini program kerja utama yang sudah dimulai, baik yang berkaitan dengan serapan, yang berkaitan dengan administrasi pertanggungjawaban, serta kendala-kendala yang belum terselesaikan," ujarnya.

Pada momentum sidang kabinet paripurna ini, Jokowi juga sempat menyampaikan terima kasih kepada para menteri yang telah mendukungnya dalam 10 tahun terakhir.

Pergantian pemerintahan dari Jokowi-Ma'ruf Amin kepada presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2024. Berbagai persiapan juga telah dilaksanakan, termasuk menyelesaikan RAPBN 2025 yang disusun pemerintah saat ini untuk Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Bangun 80.000 Koperasi, Prabowo Minta Sri Mulyani Susun Sumber Dananya

Dalam pembahasan sejauh ini, RAPBN 2025 dirancang dengan defisit senilai Rp616,19 triliun atau 2,53% PDB. Pada RAPBN 2025 ini juga termuat program Quick Win Prabowo-Gibran antara lain program makan bergizi gratis, peningkatan kelas rumah sakit, renovasi sekolah, dan cetak sawah.

Kementerian Keuangan menargetkan RAPBN 2025 disahkan menjadi undang-undang oleh DPR pada pekan depan. (sap)

Baca Juga: Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Bapanas Beri Klarifikasi soal Pangan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Jokowi, Kabinet Indonesia Maju, pemerintahan baru, Prabowo Subianto, menteri, kebijakan pemerintah

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 16 Maret 2025 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Mulai Maret 2025, Tunjangan Bakal Langsung Ditransfer ke Rekening Guru

Kamis, 13 Maret 2025 | 10:55 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Mengapa Laporan APBN KiTa Tak Kunjung Rilis? Ini Alasan Sri Mulyani

Kamis, 13 Maret 2025 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pacu Hilirisasi, Kilang Berkapasitas 1 Juta Barel/Hari Bakal Dibangun

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:45 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

THR untuk ASN Ditarget Cair 17 Maret 2025, Tukin 100 Persen

berita pilihan

Minggu, 20 April 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Minggu, 20 April 2025 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN GLOBAL

Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Minggu, 20 April 2025 | 14:00 WIB
KERJA SAMA INTERNASIONAL

Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

Minggu, 20 April 2025 | 13:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Luncurkan Relaksasi Pajak Kendaraan Jilid II, Seperti Apa?

Minggu, 20 April 2025 | 12:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Susun Pembukuan dengan Stelsel Kas, Jangan Lupa Kirimkan Pemberitahuan

Minggu, 20 April 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pengkreditan Pajak Masukan bagi PKP yang Belum Lakukan Penyerahan

Minggu, 20 April 2025 | 10:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Dorong Pertumbuhan Sektor Tekstil, Pemerintah Siapkan Aneka Insentif

Minggu, 20 April 2025 | 10:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Minggu, 20 April 2025 | 09:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar Perpanjang Kerja Sama Tax Center dengan MNC University