Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

Sri Mulyani Minta Ditjen Anggaran Ikuti Perkembangan Gepolitik dan AI

A+
A-
0
A+
A-
0
Sri Mulyani Minta Ditjen Anggaran Ikuti Perkembangan Gepolitik dan AI

Menkeu Sri Mulyani dalam Townhall Meeting DJA. 

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta jajarannya untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan negara, terutama pada Ditjen Anggaran (DJA).

Sri Mulyani mengatakan perubahan menjadi suatu keniscayaan sehingga Kemenkeu harus bersiap mengantisipasi dampaknya pada keuangan negara. Menurutnya, DJA sebagai pelaksana fungsi keuangan negara perlu mengantisipasi perubahan karena dinamika global, terutama dari sisi perekonomian.

"@ditjenangggaran selaku pelaksana fungsi keuangan negara, termasuk di dalamnya fungsi alokasi, wajib memahami situasi ini dan implikasinya terhadap pengelolaan anggaran negara," katanya dalam Town Hall Meeting DJA sebagaimana ditulis dalam Instagram @smindrawati, dikutip pada Jumat (17/5/2024).

Baca Juga: Alokasi APBN Cukup, 53 Unit Sekolah Rakyat Ditarget Rampung Juni 2025

Sri Mulyani menyebut terdapat setidaknya ada 4 dinamika global yang perlu diantisipasi jajarannya di DJA. Pertama, ketegangan geopolitik yang telah mengubah cara negara-negara di dunia saling berinteraksi sehingga menimbulkan dampak seperti disrupsi rantai pasok yang dapat memengaruhi inflasi.

Kedua, perubahan iklim yang membuat bumi kita memanas dan meningkatkan berbagai risiko, seperti bencana alam. Ketiga, perubahan dari teknologi digital seperti pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Keempat, perubahan demografi karena mayoritas penduduk Indonesia saat ini masih berusia muda dan butuh bekal agar memiliki daya saing dan produktif.

Baca Juga: DPR Minta APBN 2026 Harus Bisa Antisipasi Kebijakan Bea Masuk Trump

Sri Mulyani pun berharap DJA mampu mengidentifikasi tantangan ekonomi serta menggunakan anggaran dan regulasi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Apabila hal tersebut dapat tercapai, dia optimistis DJA akan menjadi motor bagi pengelolaan ekonomi Indonesia.

"Jadi untuk seluruh jajaran @kemenkeuri, ayo kita terus belajar dari sejarah dan pengalaman dari berbagai sumber agar kita bisa menjadi katalisator perekonomian Indonesia yang semakin mumpuni," ujarnya. (sap)

Baca Juga: Bertemu Dubes AS, Sri Mulyani Bahas Negosiasi Tarif Dagang

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Kementerian Keuangan, Sri Mulyani, Ditjen Anggaran, APBN

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 02 April 2025 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Andalkan Joint Program untuk Tingkatkan Tax Ratio 2025

Selasa, 01 April 2025 | 08:00 WIB
LAPORAN KINERJA DJBC 2024

Extra Effort DJBC Amankan Penerimaan 2024, Begini Laporannya

Selasa, 01 April 2025 | 07:30 WIB
LEBARAN 2025

Hadiri Open House Prabowo, Sri Mulyani Bahas Sederet Insentif Ekonomi

berita pilihan

Sabtu, 19 April 2025 | 16:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingat Lagi Ketentuan Pengkreditan Pajak Masukan sebelum Pengukuhan PKP

Sabtu, 19 April 2025 | 14:00 WIB
PROVINSI SULAWESI TENGAH

Ada Pemutihan! Kendaraan Mati 10 Tahun, Cukup Bayar 1 Tahun Saja

Sabtu, 19 April 2025 | 11:35 WIB
KOLABORASI LeIP-DDTC

Gratis 25 Buku Terbaru DDTC untuk PERTAPSI! Beri Komentar Terbaik Anda

Sabtu, 19 April 2025 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Siapa yang Masuk Keluarga Sedarah dan Semenda dalam Aturan Pajak?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:30 WIB
PMK 81/2024

Ketentuan PPh atas Pengalihan Partisipasi Interes, Apa yang Berubah?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Masih Bisa Perpanjang Waktu Lapor SPT Tahunan, Tambah 2 Bulan

Sabtu, 19 April 2025 | 09:30 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

DPR Khawatir Efek Lemahnya Daya Beli Merembet ke Kinerja Cukai Rokok