Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Wow! Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp224 Triliun hingga Februari 2025

A+
A-
1
A+
A-
1
Wow! Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp224 Triliun hingga Februari 2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) didampingi Wakil Menteri Suahasil Nazara (kiri) dan Thomas A. M. Djiwandono (kanan) saat menyampaikan paparan pada konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis (13/3/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat realisasi pembiayaan utang pada Januari hingga Februari 2025 sudah mencapai Rp224,3 triliun, atau 28,9% dari target yang ditetapkan pada tahun ini sejumlah Rp775,9 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengatakan realisasi pembiayaan anggaran sejauh ini telah berjalan sesuai dengan rencana dan telah terlaksana secara terukur.

"Pembiayaan APBN akan dikelola dengan prinsip kehati-hatian dan terukur dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran dan dinamika pasar keuangan," katanya, Kamis (13/3/2025).

Baca Juga: DJP Catat Piutang Pajak 2024 Naik 2,19 Persen

Realisasi pembiayaan utang dimaksud terdiri atas penarikan utang melalui surat berharga negara (SBN) neto senilai Rp238,8 triliun dan pinjaman neto minus Rp14,4 triliun.

"Sebagaimana capaian realisasi tadi, target pembiayaan berjalan sesuai rencana dengan tetap menjaga biaya yang efisien dan risiko yang memadai," ujar Thomas.

Hingga Februari 2025, pemerintah mencatat performa lelang SBN pada pasar perdana cenderung kuat sejalan dengan bid to cover ratio yang tinggi, yaitu 2,8 pada lelang surat utang negara (SUN) dan 1,66 pada lelang surat berharga syariah negara (SBSN).

Baca Juga: Dividen Tak Diinvestasikan, WP OP Harus Setor Sendiri Pajak Terutang

Yield SBN dengan tenor 10 tahun pada 12 Maret 2025 juga terjaga pada level 6,87%, turun 15 bps secara year to date (ytd). Spread yield SBN 10 tahun dibandingkan dengan yield US Treasury tercatat sebesar 267 bps.

"Ini [spread] cukup rendah dibandingkan dengan negara-negara peers. Ini menunjukkan bahwa risiko investasi di Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara lain," tutur Thomas. (rig)

Baca Juga: Mendagri Minta Pemda Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pembiayaan utang, wamenkeu thomas, apbn 2025, efisiensi anggaran, SBN, SBSN, ekonomi, anggaran pemerintah, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 06 Juli 2025 | 08:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Masuk Libur Sekolah, DJP: Diskon Pajak Tiket Pesawat Masih Berlaku

Sabtu, 05 Juli 2025 | 12:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Klausul Pajak Retaliasi Dihapus dari RUU Pajak AS, Ini Alasannya

berita pilihan

Senin, 07 Juli 2025 | 20:31 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bea Keluar akan Diperluas untuk Emas & Batubara, Demi Kerek Penerimaan

Senin, 07 Juli 2025 | 20:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

DJP Catat Piutang Pajak 2024 Naik 2,19 Persen

Senin, 07 Juli 2025 | 20:00 WIB
KEM-PPKF 2026

Optimalkan Pajak 2026, Komisi XI DPR Minta Pemerintah Lakukan Ini

Senin, 07 Juli 2025 | 19:30 WIB
CORETAX SYSTEM

Hal-Hal yang Perlu Diketahui dalam Penulisan Alamat NPWP di Coretax

Senin, 07 Juli 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Dividen Tak Diinvestasikan, WP OP Harus Setor Sendiri Pajak Terutang

Senin, 07 Juli 2025 | 18:30 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu PPh Final UMKM?

Senin, 07 Juli 2025 | 18:07 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Early Bird Tinggal Hari Ini, Seminar Transfer Pricing Jasa Intragrup

Senin, 07 Juli 2025 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Mendagri Minta Pemda Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%

Senin, 07 Juli 2025 | 17:30 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Luncurkan Aplikasi Genta