Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Fitch: Peringkat Utang Indonesia di Level BBB dengan Outlook Stabil

A+
A-
1
A+
A-
1
Fitch: Peringkat Utang Indonesia di Level BBB dengan Outlook Stabil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings kembali mempertahankan peringkat utang Indonesia pada level BBB atau 1 tingkat di atas level terendah investment grade dengan outlook stabil pada 11 Maret 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan stabilitas ekonomi dan terjaganya rasio utang pemerintah menjadi poin kekuatan Indonesia pada asesmen tersebut. Artinya, Fitch memprediksi Indonesia mampu memelihara prospek pertumbuhan ekonominya.

"Selain itu, afirmasi peringkat oleh Fitch ini juga menjadi bukti konkret bahwa kebijakan di Indonesia terus terjaga dengan baik," katanya, Rabu (12/3/2025).

Baca Juga: Perpindahan Pengadilan Pajak Perlu Transformasi Penyelesaian Sengketa

Sri Mulyani menuturkan pemerintah menyambut baik hasil afirmasi peringkat kredit tersebut dan akan terus menjaga disiplin fiskal.

Meskipun defisit fiskal diproyeksikan meningkat menjadi 2,5% dari PDB pada tahun ini, Fitch menganggap pemerintah tetap berkomitmen untuk meningkatkan mobilisasi pendapatan sekaligus melaksanakan efisiensi pengeluaran.

Kedua kebijakan itu akan berkontribusi pada stabilitas rasio utang pemerintah—yang diperkirakan akan menurun secara moderat menjadi 39,1% dari PDB pada 2028— dan menunjukkan konsistensi pengelolaan utang secara hati-hati.

Baca Juga: Ajukan Pengukuhan PKP Lewat Coretax, Apakah Tetap Ada Survei Lokasi?

Selanjutnya, Fitch menilai prospek pertumbuhan Indonesia dalam jangka menengah masih positif didukung oleh stabilitas ekonomi dan permintaan domestik yang masih baik.

Walaupun terdapat tantangan untuk mengoptimalkan pendapatan negara, Indonesia dinilai terus menunjukkan ketahanan dan komitmennya dalam memperkuat perekonomian domestik.

Fitch memproyeksikan PDB riil Indonesia akan tumbuh 5,0% pada 2025, didukung oleh konsumsi domestik yang kuat, termasuk belanja pemerintah untuk bantuan sosial dan infrastruktur, investasi swasta yang terus tumbuh, dan hilirisasi berkelanjutan.

Baca Juga: Instansi Pemerintah Tak Pungut PPN atas 8 Jenis Transaksi Ini

Namun, Indonesia diperkirakan bakal menghadapi tantangan pertumbuhan pada 2026 sebagai akibat dinamika eksternal seperti penurunan permintaan impor dari China dan kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat.

Selain itu, inovasi dalam pembiayaan pembangunan terus dilakukan, salah satunya melalui pembentukan sovereign wealth fund BPI Danantara.

Mengenai pembentukan Danantara, Fitch berpendapat pemerintah tetap perlu mencermati potensi risiko kewajiban kontijensi yang mungkin timbul.

Baca Juga: Kemenkeu Klaim Skema PPh Indonesia Sudah Berlandaskan Prinsip Keadilan

Fitch juga menilai terdapat potensi peningkatan peringkat kredit Indonesia pada masa depan apabila pemerintah dapat meningkatkan rasio pendapatan secara signifikan serta jika kerentanan eksternal dapat dikurangi.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memandang keputusan Fitch tersebut menjadi afirmasi terhadap stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga.

Menurutnya, BI berkomitmen memperkuat efektivitas kebijakan moneter guna menjaga inflasi tahun 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5% plus minus 1%.

Baca Juga: Dengan Kebijakan Pajak yang Tepat, Ekonomi RI Diyakini Bisa Tumbuh 8%

BI juga akan tetap mendukung upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk meningkatkan sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga stabilitas inflasi volatile food.

"Afirmasi rating Indonesia pada peringkat BBB dengan outlook stabil menunjukkan keyakinan dunia internasional terhadap stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga, didukung oleh kredibilitas kebijakan dan sinergi bauran kebijakan yang kuat antara pemerintah dan Bank Indonesia di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi," ujarnya.

Selain Fitch, sejumlah lembaga pemeringkat kredit lainnya juga turut menilai kelayakan investasi di Indonesia. Beberapa di antaranya yakni Moody’s, S&P, JCR Agency, dan R&I. (rig)

Baca Juga: Arthur Laffer Sarankan Skema Flat Tax, Begini Respons Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Fitch Ratings, peringkat utang, utang indonesia, investasi, ekonomi, menkeu sri mulyani, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 16 Juni 2025 | 20:00 WIB
PER-11/PJ/2025

PER-11/PJ/2025 Turut Atur Pembuatan Faktur Pajak dalam Keadaan Kahar

Senin, 16 Juni 2025 | 19:30 WIB
PER-8/PJ/2025

Dapat Surat Bebas PPh Pasal 22, WP Wajib Lapor Realisasi via Coretax

Senin, 16 Juni 2025 | 18:00 WIB
PER-10/PJ/2025

Aturan Baru Pertukaran Informasi Perpajakan, Unduh di Sini!

Senin, 16 Juni 2025 | 17:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Rasio Net Interest/EBITDA Bakal Jadi Patokan Baru Pengurang PPh

berita pilihan

Rabu, 18 Juni 2025 | 20:45 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Perpindahan Pengadilan Pajak Perlu Transformasi Penyelesaian Sengketa

Rabu, 18 Juni 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Pengukuhan PKP Lewat Coretax, Apakah Tetap Ada Survei Lokasi?

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:55 WIB
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA

Jentera: Pemindahan Pengadilan Pajak ke MA Jadi Perubahan Fundamental

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Instansi Pemerintah Tak Pungut PPN atas 8 Jenis Transaksi Ini

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenkeu Klaim Skema PPh Indonesia Sudah Berlandaskan Prinsip Keadilan

Rabu, 18 Juni 2025 | 17:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Realisasi PNBP hingga Mei 2025 Terkontraksi 24,9%

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:53 WIB
SERTIFIKASI KOMPETENSI PAJAK

Tax Center Perlu Dorong Perguruan Tinggi Jalin MoU dengan PERTAPSI

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Dengan Kebijakan Pajak yang Tepat, Ekonomi RI Diyakini Bisa Tumbuh 8%

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Arthur Laffer Sarankan Skema Flat Tax, Begini Respons Sri Mulyani

Rabu, 18 Juni 2025 | 14:59 WIB
KEBIJAKAN MONETER

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Sebesar 5,5%