Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Jelang Diumumkan BPS, Ini Kata Sri Mulyani Soal Ekonomi Kuartal I

A+
A-
0
A+
A-
0
Jelang Diumumkan BPS, Ini Kata Sri Mulyani Soal Ekonomi Kuartal I

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai terdapat beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2025, jelang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 Mei 2025.

Sri Mulyani mengatakan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2025 menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah ketidakpastian global. Dia pun meyakini pertumbuhan perekonomian Indonesia pada sepanjang 2025 akan sesuai dengan yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,2%.

"BPS belum mengeluarkan [angka pertumbuhan ekonomi] kuartal I/2025, kita nanti melihat beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi," ujarnya dikutip pada Jumat (2/5/2025).

Baca Juga: Negosiasi dengan AS, Indonesia Dorong Revisi TIFA

Sri Mulyani mengatakan kinerja perekonomian pada 2024 masih mampu tumbuh sebesar 5,03%. Meski tidak mencapai target, angka pertumbuhan di atas 5% dinilai sudah cukup bagus.

Pada tahun ini, penetapan target pertumbuhan ekonomi juga telah mempertimbangkan berbagai faktor. Sayangnya, baru-baru ini muncul ketidakpastian perdagangan global akibat kebijakan tarif di Amerika Serikat (AS).

Dia menegaskan pemerintah akan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi supaya tidak anjlok. Sebab, berbagai lembaga dunia seperti International Monetary Fund (IMF) dan World Bank telah memproyeksikan perlemahan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini.

Baca Juga: Cakupan Materi USKP Dijabarkan, KP3SKP Harap Angka Kelulusan Meningkat

Menurutnya, ramalan penurunan perekonomian Indonesia didasari pada gejolak yang sedang terjadi, terutama AS yang hendak menerapkan tarif bea masuk resiprokal kepada para mitra dagangnya.

IMF dan World Bank telah merevisi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 menjadi 4,7%. Hal itu telah tertuang dalam laporan World Economic Outlook IMF dan Macro Poverty Outlook World Bank edisi April 2025.

IMF bahkan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi secara global pada 2025 menjadi hanya sebesar 2,8%. Salah satu pertimbangannya adalah perang dagang antarnegara akibat tarif impor AS.

Baca Juga: World Bank Prediksi Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,7% Tahun Ini

Meski demikian, Sri Mulyani optimistis perekonomian Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan negara tetangga seperti Vietnam, India dan China yang notabene memiliki defisit neraca dagang lebih tinggi dengan AS.

Selain itu, ia beranggapan Indonesia cukup cepat mengajukan negosiasi soal tarif impor dengan pemerintah AS. Menurutnya, langkah-langkah mitigasi ini bertujuan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

"Momentum ini akan kita jaga meskipun IMF memberikan forecast pertumbuhan tahun 2025 akan direvisi ke bawah akibat perkembangan yang terjadi di AS," kata Sri Mulyani. (dik)

Baca Juga: Trump Klaim Bea Masuk Bisa Gantikan Pajak Orang Pribadi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, perekonomian nasional, kinerja fiskal, Donald Trump, perang dagang, kebijakan tarif AS

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 20 April 2025 | 10:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Kamis, 17 April 2025 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Menlu AS dan Indonesia Bertemu, Bahas Bea Masuk Resiprokal

Kamis, 17 April 2025 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bertemu Dubes AS, Sri Mulyani Bahas Negosiasi Tarif Dagang

berita pilihan

Jum'at, 02 Mei 2025 | 19:30 WIB
ARAB SAUDI

Saudi Tingkatkan Pajak Lahan Kosong dari 2,5% ke 10%

Jum'at, 02 Mei 2025 | 19:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Para Diplomat Harap Isu Pajak Orang Super Kaya Diangkat di Forum PBB

Jum'at, 02 Mei 2025 | 18:30 WIB
APBN 2025

Baru Kuartal I/2025, Realisasi Utang Sudah 34% Target

Jum'at, 02 Mei 2025 | 18:00 WIB
CORETAX SYSTEM

Masih Bingung Cara Buat Faktur via Coretax? Unduh Panduannya di Sini

Jum'at, 02 Mei 2025 | 17:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Keran Ekspor Dibuka Lagi, Penerimaan Bea Keluar Tembaga Rp807,7 Miliar

Jum'at, 02 Mei 2025 | 17:11 WIB
KONSULTASI PAJAK

Top-Up Tax Nol dengan Permanent Safe Harbour, Bagaimana Ketentuannya?

Jum'at, 02 Mei 2025 | 17:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Negosiasi dengan AS, Indonesia Dorong Revisi TIFA

Jum'at, 02 Mei 2025 | 16:30 WIB
CORETAX SYSTEM

Ingat! Bikin Billing SPT Tahunan Badan 2024 Tidak Bisa Pakai Coretax

Jum'at, 02 Mei 2025 | 16:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Atasi Submit SPT Gagal karena Kesalahan Server, WP Bisa Lakukan Ini