Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Rabu, 07 Mei 2025 | 07:48 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 06 Mei 2025 | 13:05 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Fokus
Reportase

Ekonomi Tumbuh 4,95 Persen, Peran Konsumsi Rumah Tangga Paling Besar

A+
A-
0
A+
A-
0
Ekonomi Tumbuh 4,95 Persen, Peran Konsumsi Rumah Tangga Paling Besar

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dengan materi paparannya mengenai pertumbuhan ekonomi.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2024 sebesar 4,95%, dengan konsumsi rumah tangga masih menjadi kontributor terbesar.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 4,91% dengan kontribusi 53,08%. Menurutnya, konsumsi rumah tangga masih tumbuh kuat sejalan dengan konsumsi yang terjaga.

"Pada triwulan III/2024, komponen ini tumbuh sebesar 4,91% yang menunjukkan tingkat konsumsi masyarakat," katanya, Selasa (5/11/2024).

Baca Juga: Apindo Usul Paket Insentif Pajak Saat Pandemi Kembali Diberikan

Amalia mengatakan konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi pada kuartal III/2024, yakni sebesar 2,55%. Konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang utama PDB walaupun pertumbuhannya kembali di bawah 5%.

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga didorong oleh peningkatan konsumsi untuk restoran dan hotel. Hal itu tecermin dari peningkatan hunian kamar hotel dan perjalanan wisatawan.

Mengenai investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB), pertumbuhannya tercatat 5,15% dengan kontribusi 29,75%. Pertumbuhan ini didorong oleh pembangunan proyek infrastruktur oleh pemerintah dan swasta, serta realisasi belanja modal pemerintah.

Baca Juga: Dorong Aktivitas Ekonomi, Anggota DPR Minta Pemerintah Genjot Belanja

Kemudian, konsumsi pemerintah mampu tumbuh sebesar 4,62% pada kuartal III/2024, dengan distribusi sebesar 7,21%. Pertumbuhan ini terjadi seiring dengan meningkatnya realisasi belanja pemerintah.

Sedangkan untuk konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT), pertumbuhannya mencapai 11,69% dengan distribusi sebesar 1,29%. Pertumbuhan LNPRT yang tinggi didorong oleh peningkatan aktivitas persiapan pilkada dan pekan olahraga nasional (PON).

Adapun soal kinerja ekspor, juga tumbuh 11,47% karena didorong oleh kenaikan nilai dan volume ekspor nonmigas. Sementara untuk impor, tumbuh 11,47% karena kenaikan impor barang modal serta bahan baku dan penolong.

Baca Juga: Apakah Tax Amnesty Bisa Ungkit Perekonomian? Begini Penjelasannya

"Secara spasial, ekonomi tetap tumbuh di seluruh wilayah," ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tercatat sebesar 4,92% dengan kontribusi mencapai 56,84%, diikuti wilayah Sumatera dengan pertumbuhan 4,48% dan kontribusi 22,3%. Namun, ekonomi wilayah yang mampu tumbuh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional adalah Maluku dan Papua sebesar 6%, Sulawesi 5,87%, Bali dan Nusa Tenggara 5,28%, serta Kalimantan 5,2%.

Ekonomi wilayah Maluku dan Papua mampu tumbuh tinggi karena didorong oleh industri pengolahan. (sap)

Baca Juga: Luhut Sebut Perlambatan Ekonomi Wajar Terjadi Saat Transisi Pemerintah

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, perekonomian nasional, kinerja fiskal, PDB, BPS, konsumsi rumah tangga

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 26 April 2025 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Banyak Ketidakpastian, Wamenkeu Tegaskan Makrofiskal Terjaga

Selasa, 22 April 2025 | 11:30 WIB
INFLASI TAHUNAN

BPS Klaim Inflasi Rendah Belakangan Ini Bukan Akibat Tekanan Daya Beli

Minggu, 20 April 2025 | 10:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

berita pilihan

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:30 WIB
KABUPATEN MAROS

Tunggakan PKB Tembus Rp74 Miliar, Kegiatan Penagihan Dimaksimalkan

Rabu, 14 Mei 2025 | 11:04 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Ungkap Progres Perbaikan Latensi Coretax, Begini Perinciannya

Rabu, 14 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Standar-Standar Pemeriksaan yang Menjadi Acuan Pemeriksa Pajak

Rabu, 14 Mei 2025 | 10:53 WIB
LITERATUR PAJAK

Aspek Perpajakan atas Jasa Maklon, Yuk Baca Panduannya di Sini

Rabu, 14 Mei 2025 | 10:35 WIB
KURS PAJAK 14 MEI 2025 - 20 MEI 2025

Kurs Pajak: Rupiah Berlanjut Menguat Atas Nyaris Semua Negara Mitra

Rabu, 14 Mei 2025 | 10:00 WIB
PROVINSI JAWA TENGAH

Adakan Pemutihan, Pemprov Hapus Piutang Pajak Kendaraan Rp223 Miliar

Rabu, 14 Mei 2025 | 09:30 WIB
VIETNAM

Vietnam Segera Terapkan Cukai Minuman Manis

Rabu, 14 Mei 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Apindo Usul Paket Insentif Pajak Saat Pandemi Kembali Diberikan