Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

Anggaran Jumbo untuk Subsidi Energi, Wamenkeu: Uangnya dari Pajak

A+
A-
0
A+
A-
0
Anggaran Jumbo untuk Subsidi Energi, Wamenkeu: Uangnya dari Pajak

Petugas SPBU menuangkan BBM ke jeriken sebelum dituangkan ke kendaraan konsumen di Kampung Susumuk, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Kamis (24/8/2023). ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan negara memerlukan anggaran besar untuk memberikan subsidi kepada masyarakat, termasuk di bidang energi.

Suahasil mengatakan anggaran subsidi energi mengalami kenaikan tajam pada 2022 sejalan dengan lonjakan harga minyak dunia. Menurutnya, anggaran untuk subsidi ini dikumpulkan dari masyarakat terutama dalam bentuk pajak.

"APBN yang membayar [subsidi]. APBN itu duitnya dari yang bayar pajak, yang bayar kepabeanan dan cukai, dan PNBP," katanya dalam kuliah umum di Universitas Lambung Mangkurat, Jumat (29/9/2023).

Baca Juga: Uang Pajak Mengalir ke BPI Danantara

Suahasil mengatakan pemerintah memberikan subsidi energi untuk menjaga daya beli masyarakat serta mendukung pemulihan ekonomi nasional. Selain subsidi, pemerintah juga memberikan kompensasi kepada badan usaha atas kekurangan penerimaan akibat dari kebijakan penetapan harga oleh pemerintah.

Dia menjelaskan kenaikan harga minyak dunia hingga mencapai US$120 per barel mengharuskan pemerintah menambah alokasi subsidi dan kompensasi energi pada tahun lalu. Pada 2019, subsidi dan kompensasi energi tercatat senilai Rp144,3 triliun, sedangkan pada 2020 dan 2021 masing-masing senilai Rp199,9 triliun dan Rp188,3 triliun.

Namun pada 2022, kebutuhan untuk subsidi dan kompensasi energi melonjak hingga 192,7% menjadi Rp551,2 triliun. Angka ini terdiri atas subsidi energi Rp171,9 triliun dan kompensasi Rp379,3 triliun.

Baca Juga: Nambah Utang Lewat Obligasi Ritel, Pemerintah Raup Rp37,35 Triliun

Walaupun menambah alokasi subsidi dan kompensasi energi, Suahasil menyebut pemerintah juga tetap melaksanakan kebijakan menaikkan harga BBM. Pada September 2022, harga Pertalite diputuskan naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, sedangkan harga Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.

Adapun harga Pertamax naik dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

"Kami tahun 2022 melakukan burden sharing. Sebagian harga pertalite ada kenaikan, artinya dibayar konsumen. Tetapi meskipun kenaikannya sudah dibayar konsumen, masih ada subsidi Rp551 triliun," ujarnya.

Baca Juga: Dibiayai APBN, Prabowo Bakal Modali Danantara hingga Rp300 Triliun

Suahasil menjelaskan kebijakan pemerintah memberikan subsidi dan kompensasi energi terbukti mampu menahan laju inflasi. Pada 2022, inflasi Indonesia tercatat sebesar 5,51%. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : subsidi energi, APBN, BBM, subsidi BBM, burden sharing, kompensasi energi, Suahasil Nazara

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:03 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Apresiasi Penghematan Anggaran Prabowo, Dianggap ‘Reformasi APBN’

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengecer Boleh Jualan Lagi, UMKM Dijamin Tetap Dapat Pasokan Elpiji

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:00 WIB
APBN 2025

Prabowo Instruksikan Penghematan, Kemenkeu Siap Efisiensi Anggaran

berita pilihan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:00 WIB
KEPATUHAN PAJAK

Biar Lapor SPT Tahunan Lancar, Coba Ikuti Saran dari DJP Ini

Sabtu, 01 Maret 2025 | 14:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

AS Pungut Bea Masuk 25% Atas Barang China, Kanada-Meksiko Diminta Ikut

Sabtu, 01 Maret 2025 | 12:30 WIB
DANANTARA

ASN Siap-Siap! Bisa Dimutasi Jadi Pegawai Danantara

Sabtu, 01 Maret 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pungutan Pajak dalam Konser Musik

Sabtu, 01 Maret 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Klaim Makan Bergizi Gratis Sudah Diterima 2 Juta Anak

Sabtu, 01 Maret 2025 | 08:30 WIB
PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Ada Opsen, Penerimaan Pajak Kendaraan Kepri Susut Rp10 Miliar