Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Review
Jum'at, 25 April 2025 | 15:45 WIB
REPORTASE DDTC DARI SINGAPURA
Jum'at, 25 April 2025 | 11:45 WIB
REPORTASE DDTC DARI SINGAPURA
Jum'at, 25 April 2025 | 11:11 WIB
REPORTASE DDTC DARI SINGAPURA
Jum'at, 25 April 2025 | 11:11 WIB
REPORTASE DDTC DARI SINGAPURA
Fokus
Reportase

World Bank Prediksi Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,7% Tahun Ini

A+
A-
0
A+
A-
0
World Bank Prediksi Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,7% Tahun Ini

Pengunjung berbelanja di pusat perbelanjaan di Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/agr

JAKARTA, DDTCNews - World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan sebesar 4,7% pada tahun ini

Angka pertumbuhan ekonomi tersebut itu lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN 2025 sebesar 5,2%. Pada 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia dilaporkan sebesar 5,03%.

"Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan mencapai rata-rata 4,8% hingga 2027, tetapi ketidakpastian kebijakan perdagangan global dapat berdampak pada investasi dan pertumbuhan ekonomi," tulis World Bank dalam laporan The Macro Poverty Outlook edisi April 2025, dikutip pada Selasa (29/4/2025).

Baca Juga: Sri Mulyani Rilis PMK Baru terkait Dana Bersama Penanggulangan Bencana

Dalam laporan tersebut, World Bank turut memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2 tahun ke depan. Pada 2026, pertumbuhan ekonomi diprediksi naik sedikit ke level 4,8%.

Menurut World Bank, pertumbuhan ekonomi Indonesia baru akan kembali mencapai 5% pada 2027.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi dari World Bank tersebut masih jauh dari target pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang membidik 8% hingga 2029. World Bank menilai target pertumbuhan ekonomi tersebut akan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah.

Baca Juga: World Bank Proyeksi Utang Pemerintah Kembali Tembus 40% PDB Tahun Ini

World Bank menjelaskan ketidakpastian kebijakan perdagangan global dan penurunan harga komoditas berpotensi menurunkan kepercayaan investor untuk menanamkan modal ke Indonesia. Padahal, aliran modal masuk menjadi salah satu instrumen yang berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada 2029.

Kendati demikian, World Bank menyatakan masih terlalu dini untuk mengukur dampak perdagangan global terhadap perekonomian Indonesia lantaran perubahan kebijakan dapat berlanjut ke depannya.

Sejalan dengan itu, World Bank berpandangan beberapa paket stimulus kebijakan yang dibarengi dengan reformasi dapat meningkatkan perekonomian nasional. Terlebih, dalam situasi ketidakpastian global yang tinggi akibat perang dagang.

Baca Juga: Defisit APBN Melebar, Prancis Bakal Pangkas Insentif Pajak

Di samping itu, pembentukan modal diharapkan meningkat secara bertahap seiring dengan terwujudnya investasi melalui Danantara.

World Bank mengingatkan dinamika kebijakan perdagangan, penurunan harga komoditas, serta ketidakpastian kebijakan domestik dapat menimbulkan tantangan bagi pertumbuhan Indonesia.

"Penanaman modal asing langsung akan tetap menjadi sumber utama pendanaan eksternal, yang sebagian besar diarahkan pada hilirisasi industri. Ini akan meningkat secara bertahap dari waktu ke waktu karena investor asing cenderung mencari negara dengan stabilitas kebijakan," bunyi laporan World Bank. (dik)

Baca Juga: World Bank Proyeksikan Rasio Pendapatan RI 2025 Hanya 11,9% PDB

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, world bank, danantara, apbn, perang dagang

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Selasa, 29 April 2025 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

WP Bebas Sanksi Telat Lapor SPT Masa PPN Maret 2025 hingga 10 Mei

Selasa, 29 April 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Dokumen SPT Badan Belum Siap? Jangan Panik, Masih Ada Waktu Perpanjang

Selasa, 29 April 2025 | 18:30 WIB
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Segera Bayar! Pemprov Adakan Program Diskon Pajak Kendaraan 25 Persen

Selasa, 29 April 2025 | 18:15 WIB
PROFESI KONSULTAN PAJAK

Ada USKP Lagi, Seluruh Peserta Ulang Sudah Dikirimi Email

Selasa, 29 April 2025 | 17:15 WIB
PENGADILAN PAJAK

Penyatuan Atap Pengadilan Pajak, Revisi UU Dinilai Kian Urgen

Selasa, 29 April 2025 | 17:00 WIB
PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Berlaku, Insentif Alternatif Masih Dibahas

Selasa, 29 April 2025 | 16:30 WIB
KONSULTAN PAJAK

Pendaftar USKP Tak Lolos Verifikasi, KP3SKP Kini Sediakan Masa Sanggah

Selasa, 29 April 2025 | 16:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Perpanjangan Lapor SPT Badan Hanya Terbatas untuk Audit Belum Selesai?