Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

Australia Sahkan UU Insentif Pajak untuk Pengolahan Mineral Penting

A+
A-
1
A+
A-
1
Australia Sahkan UU Insentif Pajak untuk Pengolahan Mineral Penting

Ilustrasi.

CANBERRA, DDTCNews - Parlemen Australia resmi mengesahkan RUU Insentif Pajak untuk Produksi Mineral Penting sebagai undang-undang.

Menteri Sumber Daya Federal Madeleine King mengatakan undang-undang ini mengatur pemberian insentif pajak untuk kegiatan pengolahan komoditas yang termasuk dalam mineral penting dan hidrogen terbarukan. Pengesahan undang-undang tersebut menjadi langkah krusial untuk memperkuat kemampuan pengolahan mineral di dalam negeri sekaligus mengurangi ketergantungan pada China.

"Dengan memproses lebih banyak mineral ini di Australia, kita akan menciptakan lapangan kerja dan mendiversifikasi rantai pasokan global," katanya, dikutip pada Sabtu (12/2/2025).

Baca Juga: Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

King mengatakan UU Insentif Pajak untuk Produksi Mineral Penting menjadi momentum untuk mentransformasi industri sumber daya mineral di Australia, khususnya bagi negara bagian yang sangat bergantung pada sumber daya seperti Western Australia dan Queensland.

UU Insentif Pajak untuk Produksi Mineral Penting mengatur pemberian kredit pajak yang dapat dikembalikan sebesar 10% atas biaya pemrosesan dan pemurnian yang memenuhi syarat untuk 31 komoditas mineral penting. Insentif ini diberikan hingga 10 tahun per proyek, yang mencakup produksi antara 1 Juli 2027 dan 30 Juni 2040.

Australia di bawah pemerintahan PM Anthony Albanese pun sudah mengalokasikan AU$7 miliar atau Rp71,9 triliun untuk insentif pajak tersebut selama 1 dekade.

Baca Juga: Dinaikkan! Trump Tetapkan Bea Masuk Tambahan Jadi 20% atas Impor China

CEO Asosiasi Perusahaan Pertambangan dan Eksplorasi Warren Pearce menilai pengesahan UU Insentif Pajak untuk Produksi Mineral Penting akan memperkuat posisi Australia dalam rantai pasokan global. Pengesahan undang-undang tersebut diyakini bakal memperkuat pengembangan industri sumber daya mineral Australia.

"UU ini akan menarik investasi baru bernilai miliaran dolar dalam pemrosesan mineral penting, yang akan jauh lebih berharga daripada insentif yang ditawarkan," ujarnya dilansir miningweekly.com.

Beberapa mineral menjadi komponen penting dalam pengembangan teknologi energi terbarukan seperti panel surya dan baterai. Mineral tersebut juga penting bagi industri pertahanan karena digunakan dalam pembangunan kapal selam dan pesawat terbang.

Baca Juga: Trump Siapkan Bea Masuk 25 Persen atas Impor Barang dari Uni Eropa

Melalui UU Insentif Pajak untuk Produksi Mineral Penting, diatur pula pemberian insentif pajak untuk produksi hidrogen senilai AU$2 atau Rp20.557 per kilogram hidrogen terbarukan yang diproduksi hingga 10 tahun per proyek. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, Australia, pajak mineral, pertambangan

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 20 Februari 2025 | 10:51 WIB
SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Lagi! Profesional DDTC Raih Sertifikasi Internasional Bidang Pajak

Rabu, 19 Februari 2025 | 18:30 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL

Penuhi Aturan Pajak Minimum Global, WP Perlu Siapkan Pembukuan Ketiga

Rabu, 19 Februari 2025 | 17:00 WIB
KOREA SELATAN

Aktor Squid Game Ini Bantah Lakukan Penggelapan Pajak Senilai Miliaran

berita pilihan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Klaim Makan Bergizi Gratis Sudah Diterima 2 Juta Anak

Sabtu, 01 Maret 2025 | 08:30 WIB
PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Ada Opsen, Penerimaan Pajak Kendaraan Kepri Susut Rp10 Miliar

Sabtu, 01 Maret 2025 | 08:00 WIB
KABUPATEN ACEH BARAT

Selama Ramadan, Pedagang Musiman Bakal Kena Retribusi Kebersihan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:30 WIB
WEEKLY TAX NEWS ROUNDUP

Annual Tax Return Deadline Fixed: Note Coretax Penalty Nullification

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:30 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

Batas Lapor SPT Tahunan Tak Geser, Cermati Penghapusan Sanksi Coretax

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:30 WIB
THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun