Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

Disiplin Fiskal, Wamenkeu: Negara Bangkrut Jika Belanja Tak Terkontrol

A+
A-
0
A+
A-
0
Disiplin Fiskal, Wamenkeu: Negara Bangkrut Jika Belanja Tak Terkontrol

Wamenkeu Suahasil Nazara dengan materi paparannya.

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut Indonesia termasuk negara yang menerapkan disiplin fiskal.

Suahasil mengatakan pemerintah terus berupaya menjaga defisit terjaga di bawah 3% PDB, terutama setelah pandemi Covid-19. Menurutnya, defisit APBN yang terlalu lebar dapat menyebabkan kerugian pada stabilitas ekonomi suatu negara.

"Kalau tidak disiplin, pemerintah bisa belanja besar-besaran. Banyak negara yang bisa bangkrut karena belanja negaranya tidak terkontrol. Tidak punya penerimaan, tetapi belanja," katanya dalam kuliah umum di Universitas Lambung Mangkurat, Jumat (29/9/2023).

Baca Juga: Uang Pajak Mengalir ke BPI Danantara

Suahasil mengatakan defisit sempat melebar karena APBN berperan sebagai instrumen countercyclical selama pandemi Covid-19. Pada 2020, defisit APBN tercatat mencapai 6,09% terhadap PDB, tetapi berangsur turun menjadi 4,65% PDB pada 2021 dan 2,38% pada 2022. Selain itu, posisi utang pemerintah pun masih berada di kisaran 39,6% PDB.

Menurutnya, penurunan defisit APBN ini tergolong cepat karena UU 2/2020 memberikan ruang pelebaran defisit di atas 3% selama 3 tahun atau hingga 2022. Adapun pada tahun ini, defisit APBN diproyeksi hanya akan sebesar 2,28% PDB.

Dia menjelaskan defisit APBN biasanya digunakan sebagai pembanding untuk mengukur kesehatan keuangan suatu negara. Pasalnya, defisit yang lebar juga bakal dibarengi dengan utang yang tinggi.

Baca Juga: Nambah Utang Lewat Obligasi Ritel, Pemerintah Raup Rp37,35 Triliun

Suahasil menyebut semua negara harus mengalami pelebaran defisit saat pandemi Covid-19. Ketika Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi fiskal secara cepat, masih ada negara yang belum mampu menurunkan defisitnya ke level seperti sebelum pandemi Covid-19.

Beberapa negara tersebut di antaranya Malaysia yang masih defisit 5,3% PDB, Amerika Serikat dan Thailand 5,5% PDB, China 7,5% PDB, serta India 9,6% PDB pada 2022.

"Pada saat diperlukan, kita bisa melebarkan defisit, tetapi setelah itu kita kembalikan lagi ke level yang aman, di bawah 3%," ujarnya. (sap)

Baca Juga: Dibiayai APBN, Prabowo Bakal Modali Danantara hingga Rp300 Triliun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kebijakan fiskal, APBN, belanja pemerintah, defisit, defisit anggaran, Suahasil Nazara

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:00 WIB
APBN 2025

Prabowo Instruksikan Penghematan, Kemenkeu Siap Efisiensi Anggaran

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:11 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kenaikan PPN Tak Banyak Sumbang Penerimaan, DPR Dukung Penghematan

berita pilihan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:00 WIB
KEPATUHAN PAJAK

Biar Lapor SPT Tahunan Lancar, Coba Ikuti Saran dari DJP Ini

Sabtu, 01 Maret 2025 | 14:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

AS Pungut Bea Masuk 25% Atas Barang China, Kanada-Meksiko Diminta Ikut

Sabtu, 01 Maret 2025 | 12:30 WIB
DANANTARA

ASN Siap-Siap! Bisa Dimutasi Jadi Pegawai Danantara

Sabtu, 01 Maret 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pungutan Pajak dalam Konser Musik

Sabtu, 01 Maret 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Klaim Makan Bergizi Gratis Sudah Diterima 2 Juta Anak

Sabtu, 01 Maret 2025 | 08:30 WIB
PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Ada Opsen, Penerimaan Pajak Kendaraan Kepri Susut Rp10 Miliar