Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Rabu, 07 Mei 2025 | 07:48 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 06 Mei 2025 | 13:05 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Fokus
Reportase

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

A+
A-
0
A+
A-
0
Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Warga mengisi token listrik di kawasan Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/1/2025). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Januari 2025 hanya sebesar 0,76%, jauh lebih rendah bila dibandingkan inflasi pada Desember 2024 yang sebesar 1,57% dan Januari 2024 sebesar 2,57%.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan rendahnya inflasi disebabkan oleh adanya diskon tarif listrik sebesar 50% yang diberikan pada Januari dan Februari 2025.

"Kebijakan program diskon tarif listrik sebesar 50% kepada sebagian besar pengguna merupakan bagian dari program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong aktivitas ekonomi. Kebijakan ini berdampak positif bagi perekonomian sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga," ujar Febrio, Senin (3/2/2025).

Baca Juga: Dorong Aktivitas Ekonomi, Anggota DPR Minta Pemerintah Genjot Belanja

Bila diperinci, inflasi pada komponen harga diatur pemerintah atau administered prices tercatat sebesar -6,41% berkat diskon tarif listrik serta normalisasi tarif tiket kereta api dan tiket pesawat.

Inflasi pada komponen harga bergejolak atau volatile food tercatat sebesar 3,07% akibat kenaikan harga beberapa komoditas pangan antara lain cabai rawit, beras, ikan segar, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

Adapun inflasi inti tercatat masih terjaga pada level 2,36% akibat kenaikan harga pada kelompok pakaian dan alas kaki, pendidikan, peralatan rumah tangga, perawatan pribadi, dan jasa lainnya. Laju inflasi inti diklaim sebagai cerminan permintaan yang masih bertumbuh.

Baca Juga: Apakah Tax Amnesty Bisa Ungkit Perekonomian? Begini Penjelasannya

Ke depan, Febrio mengatakan pemerintah akan terus berupaya untuk mengendalikan inflasi guna menjaga daya beli masyarakat. Pemerintah melalui tim pengendali inflasi pusat dan daerah (TPIP/TPID) berkomitmen untuk menjaga inflasi tetap pada rentang 2,5% +/- 1%.

"Pemerintah secara konsisten melakukan kebijakan untuk menjaga terkendalinya inflasi pangan, termasuk meningkatkan produksi dan memperkuat cadangan pangan guna mencapai ketahanan pangan. Dalam mempersiapkan Ramadan dan Idul Fitri, pemerintah akan terus memitigasi risiko gejolak yang mungkin terjadi," ujar Febrio. (sap)

Baca Juga: Luhut Sebut Perlambatan Ekonomi Wajar Terjadi Saat Transisi Pemerintah

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : inflasi, perekonomian nasional, BBM, tarif listrik, diskon listrik

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 03 Maret 2025 | 14:01 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Pertama dalam 25 Tahun, RI Deflasi Tahunan 0,09% di Februari 2025

Senin, 03 Maret 2025 | 12:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Menkeu AS Yakin Kebijakan Bea Masuk terhadap China Tak Naikkan Inflasi

Senin, 03 Maret 2025 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Jenis-Jenis Pajak yang Melekat dalam Penjualan BBM

Sabtu, 22 Februari 2025 | 15:37 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

DEN Usul BBM Dikenai Cukai, Jadi Siasat untuk Mitigasi Perubahan Iklim

berita pilihan

Rabu, 14 Mei 2025 | 16:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Optimalisasi Penerimaan Negara, Tembaga Bakal Masuk SIMBARA pada 2026

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pacu Utilisasi, Industri Elektronik Bisa Manfaatkan Insentif Pajak

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:00 WIB
SE-05/PJ/2022

Jadi Sasaran Penelitian Komprehensif, Siapa itu WP Strategis?

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:45 WIB
RUU PERAMPASAN ASET

Soal RUU Perampasan Aset, Prabowo Sudah Komunikasi dengan Ketum Parpol

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Masih Pakai Sistem Lama, WP Perlu Pastikan Sertel Tetap Valid

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:30 WIB
KABUPATEN MAROS

Tunggakan PKB Tembus Rp74 Miliar, Kegiatan Penagihan Dimaksimalkan

Rabu, 14 Mei 2025 | 11:04 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Ungkap Progres Perbaikan Latensi Coretax, Begini Perinciannya

Rabu, 14 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Standar-Standar Pemeriksaan yang Menjadi Acuan Pemeriksa Pajak