Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Rabu, 07 Mei 2025 | 07:48 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 06 Mei 2025 | 13:05 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Fokus
Reportase

Nambah Utang Lewat Obligasi Ritel, Pemerintah Raup Rp37,35 Triliun

A+
A-
2
A+
A-
2
Nambah Utang Lewat Obligasi Ritel, Pemerintah Raup Rp37,35 Triliun

Gedung Kementerian Keuangan.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah telah meraup dana Rp37,35 triliun dari penerbitan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027T3 dan ORI027T6.

Ditjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan penjualan ini terdiri atas ORI027T3 senilai Rp32,96 triliun dan ORI027T6 Rp4,39 triliun. Penerbitan ORI027T3 dan ORI027T6 menjadi bagian dari pembiayaan APBN tahun ini.

"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan ORI027 digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2025," bunyi keterangan Ditjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko (DJPPR), dikutip pada Selasa (25/2/2025).

Baca Juga: WP Diberi Waktu 14 Hari untuk Tanggapi SP2DK, Bisa Lewat Coretax?

ORI027T3 dan ORI027T6 yang ditawarkan pada 27 Januari hingga 20 Februari 2025 mencetak rekor pemesanan tertinggi dalam sejarah penerbitan SBN ritel, baik dari nominal maupun jumlah investor. Rekor tertinggi sebelumnya terjadi pada penerbitan SR008 pada 2016 senilai Rp31,5 triliun.

Dari sisi jumlah investor, ORI027T3 dan ORI027T6 menarik 86.624 investor, melampaui rekor sebelumnya sebanyak 70.467 investor pada penerbitan ST013. Tingginya pemesanan 2 seri SBN ini antara lain didorong oleh reinvestasi SBN ritel yang jatuh tempo.

Selama masa penawaran, terdapat 2 seri SBN ritel yang jatuh tempo yaitu SBR012T2 senilai Rp16,7 triliun pada 10 Februari 2025 dan ORI021 senilai Rp25,06 triliun pada 15 Februari 2025. Sebanyak Rp27,8 triliun atau 75% dari total penjualan ORI027T3 dan ORI027T6 berasal dari reinvestasi kedua seri SBN ritel yang jatuh tempo tersebut.

Baca Juga: Perhatian! Ada 1 Lokasi USKP yang Dipindahkan

"Penjualan ORI027T3 dan ORI027T6 kali ini didukung juga dengan campaign dan kegiatan edukasi mengenai literasi keuangan dan investasi kepada masyarakat," tulis DJPPR.

Pemerintah menawarkan ORI027T3 dan ORI027T6 dengan kupon bersifat tetap (fixed rate), masing-masing sebesar 6,65% dan 6,75% per tahun. ORI027T3 memiliki tenor selama 3 tahun, sementara ORI027T6 bertenor 6 tahun.

ORI027T3 dan ORI027T6 berbentuk obligasi negara tanpa warkat yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antarinvestor domestik atau lokal, yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID). (rig)

Baca Juga: Soal Cukai Minuman Berpemanis, Pemerintah Disarankan Lakukan 3 Hal Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kemenkeu, DJPPR, pembiayaan, obligasi, ORI, APBN 2025, anggaran pemerintah, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 11 Mei 2025 | 07:30 WIB
CORETAX SYSTEM

PKP BPHT Mau Beralih ke Tarif PPN Umum, Pemberitahuan Bisa Via Coretax

Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kemenkeu Libatkan PPPK untuk Perkuat Joint Program

berita pilihan

Rabu, 14 Mei 2025 | 19:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Persoalan Pajak Internasional Ikut Dibahas di Pertemuan ADB, Ada Apa?

Rabu, 14 Mei 2025 | 18:30 WIB
KEBIJAKAN ENERGI

Kinerja PNBP Migas Bergantung ke Hal-Hal yang Fluktuatif, Apa Saja?

Rabu, 14 Mei 2025 | 18:00 WIB
CORETAX SYSTEM

WP Diberi Waktu 14 Hari untuk Tanggapi SP2DK, Bisa Lewat Coretax?

Rabu, 14 Mei 2025 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pindah KPP, Status Wajib Pajak Kriteria Tertentu Perlu Diajukan Ulang?

Rabu, 14 Mei 2025 | 17:13 WIB
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

Perhatian! Ada 1 Lokasi USKP yang Dipindahkan

Rabu, 14 Mei 2025 | 16:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Optimalisasi Penerimaan Negara, Tembaga Bakal Masuk SIMBARA pada 2026

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pacu Utilisasi, Industri Elektronik Bisa Manfaatkan Insentif Pajak

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:00 WIB
SE-05/PJ/2022

Jadi Sasaran Penelitian Komprehensif, Siapa itu WP Strategis?

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:45 WIB
RUU PERAMPASAN ASET

Soal RUU Perampasan Aset, Prabowo Sudah Komunikasi dengan Ketum Parpol