Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Bapanas Beri Klarifikasi soal Pangan

A+
A-
0
A+
A-
0
Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Bapanas Beri Klarifikasi soal Pangan

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kanan) bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (kiri) berbincang saat akan memimpin Rakortas Bidang Pangan di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan klarifikasi terkait dengan rencana pemerintah untuk menghapus kuota impor atas komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Hadi menjelaskan pemerintah sesungguhnya berencana memperluas kesempatan bagi pengusaha untuk melakukan impor atas komoditas yang kebutuhan konsumsinya tidak dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri.

"Jangan hanya 1 atau 2 saja pihak saja yang terima kuota itu. Komoditas yang diimpor pun hanya yang kurang atau insufficient. Misalnya produksi dalam negeri daging, itu kan tidak bisa mencukupi seluruh kebutuhan kita," katanya, dikutip pada Jumat (11/4/2025).

Baca Juga: Soroti Belanja APBD yang Masih Rendah, Mendagri Tito: Lelangnya Lambat

Menurut Arief, Indonesia membutuhkan impor daging ruminansia seperti daging sapi atau kerbau mengingat kebutuhan konsumsi dari komoditas tersebut tidak bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri.

Proyeksi neraca pangan yang dilakukan oleh Bapanas menunjukkan adanya defisit antara ketersediaan dan kebutuhan konsumsi. Ketersedian daging sapi atau kerbau pada tahun ini diperkirakan mencapai 617.300 ton, sedangkan kebutuhan konsumsinya diperkirakan mencapai 766.900 ton.

Tak hanya itu, proyeksi neraca pangan juga menunjukkan Indonesia perlu mengimpor kedelai dan bawang putih dari luar negeri. Ketersediaan kedelai pada tahun ini diperkirakan 392.000 ton, sedangkan kebutuhan konsumsinya diperkirakan 2,6 juta ton.

Baca Juga: Alur Impor Barang Pindahan yang Bebas Bea Masuk

Sementara itu, ketersediaan bawang putih pada tahun ini diperkirakan mencapai 110.000 ton. Jumlah tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumsi bawang putih pada 2025 yang diperkirakan mencapai 622.000 ton.

Meski akan mengimpor, lanjut Arief, pemerintah tetap akan mengutamakan produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan konsumsi pangan. Dengan kata lain, impor tersebut dilaksanakan tanpa menimbulkan disrupsi.

"Kita ada neracanya, yang maksudnya lebih ke melindungi para petani dan peternak. Ini kita susun bersama-sama dengan kementerian lembaga dan semua stakeholder pangan," ujarnya. (rig)

Baca Juga: WP Mau Ajukan Pengukuhan PKP? Bisa Lewat Coretax atau ke Kantor Pajak

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : presiden prabowo subianto, bapanas, kuota impor, pangan, daging sapi, kebutuhan pokok, ekonomi, impor, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 07 Mei 2025 | 15:30 WIB
CORETAX SYSTEM

Ada Celah Keamanan Siber di Coretax, DJP Klaim Sudah Ditangani

Rabu, 07 Mei 2025 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Siapkan Eksportir Hadapi Kebijakan Tarif AS, Begini Langkah DJBC

Rabu, 07 Mei 2025 | 13:45 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Sistem Lama Masih Dipakai Meski Ada Coretax, DJP Bilang Begini ke DPR

Rabu, 07 Mei 2025 | 13:05 WIB
PENGADILAN PAJAK

90% Banding dan Gugatan Diajukan Lewat e-Tax Court

berita pilihan

Sabtu, 10 Mei 2025 | 13:30 WIB
KABUPATEN JOMBANG

Protes Lonjakan Tagihan PBB-P2, Puluhan Orang Demo Kantor Bapenda

Sabtu, 10 Mei 2025 | 12:15 WIB
KONGRES AKP2I

PPPK: Konsultan Pajak Berperan Penting dalam Peningkatan Tax Ratio

Sabtu, 10 Mei 2025 | 12:00 WIB
TIPS PAJAK

Cara Ajukan Permohonan Status Pemungut Bea Meterai Via Coretax

Sabtu, 10 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Alur Impor Barang Pindahan yang Bebas Bea Masuk

Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:45 WIB
KONGRES AKP2I

Pemilihan Ketum Periode 2025-2030, AKP2I Gelar Kongres

Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:30 WIB
PROVINSI JAWA BARAT

Ada Pemutihan Pajak Kendaraan, Samsat Induk Tetap Buka hingga Minggu

Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kemenkeu Libatkan PPPK untuk Perkuat Joint Program

Sabtu, 10 Mei 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Putus Rantai Kemiskinan, 100 Sekolah Rakyat Akan Dibangun Tiap Tahun

Sabtu, 10 Mei 2025 | 09:00 WIB
KOTA SUKABUMI

Sukabumi Akan Pajaki Kedai Kopi, Tarifnya 5%