Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Bareng Menkeu se-Asean, Sri Mulyani Jelaskan Strategi RI Hadapi Trump

A+
A-
0
A+
A-
0
Bareng Menkeu se-Asean, Sri Mulyani Jelaskan Strategi RI Hadapi Trump

Menkeu Sri Mulyani menghadiri Pertemuan Menteri Keuangan Asean.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut menghadiri Pertemuan Menteri Keuangan Asean di bawah keketuaan Malaysia, pekan ini.

Sri Mulyani mengatakan pertemuan para menteri ini dilaksanakan dalam suasana dunia penuh ketegangan perang dagang yang meruncing akibat kebijakan tarif Amerika Serikat (AS). Menurutnya, ketegangan perang dagang tersebut diperkirakan bakal menyebabkan perlemahan ekonomi dunia dan tekanan inflasi global.

"Semua menkeu Asean menjelaskan kondisi ekonomi terkini akibat kebijakan Presiden Trump, langkah menangani dan memitigasi risiko, dan upaya negosiasi dengan Amerika Serikat," katanya di Instagram, dikutip pada Jumat (11/4/2025).

Baca Juga: Pemerintah Klaim Stimulus Fiskal Bikin Daya Beli Masyarakat Terjaga

Sri Mulyani mengatakan pembahasan kebijakan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump menjadi menjadi pembuka dalam Pertemuan Menteri Keuangan Asean. Trump menerapkan tarif resiprokal tersebut kepada lebih dari 60 negara mitra dagang yang memiliki surplus atau yang dianggap memanfaatkan pasar AS secara tidak adil.

Kebijakan AS tersebut meruntuhkan sistem perdagangan dunia berbasis aturan (rule based system) seperti World Trade Organization (WTO) dan Bretton Wood Institutions. Sistem ini sebenarnya diciptakan sendiri oleh AS pasca-Perang Dunia II untuk menciptakan kemajuan ekonomi bersama, tetapi memicu relokasi pabrik/manufaktur ke luar AS dan menciptakan pengangguran.

Dengan langkah tersebut, setiap negara harus melakukan negosiasi langsung bilateral dengan AS. China pun memutuskan melakukan retaliasi dengan memberlakukan tarif tandingan, yang kemudian dibalas kembali oleh AS dengan menaikkan tarif dagang hingga 125%.

Baca Juga: Bertemu Menkeu Jepang, Sri Mulyani Bahas Dampak Tarif AS ke Otomotif

Dia menyebut Asean memiliki ukuran ekonomi mencapai US$ 3 triliun dan populasi lebih dari 650 juta jiwa. Kondisi ini membuat Asean memiliki potensi untuk meningkatkan kerja sama dalam menjaga dan memperkuat ekonomi regional.

Menurutnya, Indonesia juga terus memperkuat ketahanan ekonomi dengan langkah deregulasi dan menghilangkan halangan perdagangan dan investasi dalam negeri. Secara bersamaan, Indonesia melakukan upaya diplomasi dan negosiasi untuk menjaga kepentingan ekonomi di dalam negeri dan kepentingan bersama dunia.

"Ini merupakan mandat konstitusi, di mana Indonesia harus turut serta ikut menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," ujarnya.

Baca Juga: Syarat Impor Barang Pindahan Bebas Bea Masuk

Indonesia telah menyiapkan berbagai langkah menghadapi guncangan global tersebut. Misal, penurunan tarif bea masuk atas semua barang impor dari AS dan PPh Pasal 22 impor.

Kemudian terkait dengan ekspor, pemerintah bakal menyesuaikan tarif bea keluar atas ekspor kelapa sawit (crude palm oil/CPO). Selain itu, Kemenkeu akan mempercepat proses penerbitan kebijakan trade remedies yang meliputi bea masuk antidumping, bea masuk imbalan, dan bea masuk safeguard. (sap)

Baca Juga: Perhatikan Syarat Waktu Impor Barang Pindahan Jika Mau Bebas Bea Masuk

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perdagangan, tarif impor, bea masuk, Donald Trump, Amerika Serikat, Asean, Sri Mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 29 April 2025 | 15:00 WIB
PMK 25/2025

Begini Syarat-Syarat Impor Barang Pindahan Bebas Bea Masuk

Selasa, 29 April 2025 | 14:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Klaim Bea Masuk Bisa Gantikan Pajak Orang Pribadi

Selasa, 29 April 2025 | 13:30 WIB
PMK 25/2025

PMK Baru! Sri Mulyani Atur Pembebasan Bea Masuk untuk Barang Pindahan

berita pilihan

Selasa, 06 Mei 2025 | 13:05 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM

Membanggakan! Intern DDTC Ini Jadi Lulusan Terbaik Perpajakan Unpad

Selasa, 06 Mei 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pacu Ekonomi di Kuartal II/2025, Insentif Pajak Digelontorkan Lagi?

Selasa, 06 Mei 2025 | 12:00 WIB
KALIMANTAN TIMUR

Ada Opsen Pajak, Pemprov Gali Potensi Penerimaan yang Baru

Selasa, 06 Mei 2025 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Aspek Perpajakan atas Jasa Angkutan Karyawan

Selasa, 06 Mei 2025 | 11:00 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Pemerintah Klaim Stimulus Fiskal Bikin Daya Beli Masyarakat Terjaga

Selasa, 06 Mei 2025 | 10:30 WIB
KABUPATEN BADUNG

Akomodasi Ilegal Ganggu Setoran Pajak, Bupati Inspeksi Rumah Kos-Kosan

Selasa, 06 Mei 2025 | 09:40 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

RKP 2026 Disusun, Wamenkeu Sebut Harus Selaras dengan Arahan Prabowo

Selasa, 06 Mei 2025 | 09:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Bekerja Lagi Setelah 10 Tahun Menganggur, Perlu Bikin NPWP Lagi?

Selasa, 06 Mei 2025 | 09:06 WIB
UTANG PEMERINTAH

Prabowo: Pengelolaan Utang Indonesia Lebih Disiplin Ketimbang Eropa