Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Hingga April 2025, Utang Pemerintah Tercatat Tumbuh 155%

A+
A-
1
A+
A-
1
Hingga April 2025, Utang Pemerintah Tercatat Tumbuh 155%

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Realisasi pembiayaan utang hingga April 2025 tercatat tumbuh hingga 155% bila dibandingkan dengan realisasi utang pada periode yang sama tahun lalu.

Realisasi pembiayaan utang pada Januari hingga April 2025 dilaporkan mencapai Rp304 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan realisasi pada Januari hingga April 2024 yang hanya senilai Rp119,1 triliun.

"Pembiayaan kita on track dan mencatatkan kinerja yang baik," ujar Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dikutip pada Senin (26/5/2025).

Baca Juga: Harga Turun, Kontribusi Nikel terhadap Pajak Diperkirakan Mengecil

Realisasi pembiayaan utang yang senilai Rp304 triliun tersebut setara dengan 39,2% dari target pembiayaan utang dalam APBN 2025 senilai Rp775,9 triliun.

Capaian pembiayaan utang ini didukung oleh kinerja surat berharga nasional (SBN) yang baik. Hal itu tecermin pada tingginya bid-to-cover ratio surat utang negara (SUN) dan surat berharga syariah negara (SBSN).

"Di tengah kondisi pasar yang volatile, hingga lelang terakhir pada Mei rata-rata bid-to-cover kita tahun ini sebesar 2,55 untuk SUN dan 2,3 untuk SBSN," ujar Thomas.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Masih Kontraksi 10,1% hingga Mei 2025

Ketertarikan investor asing terhadap SBN yang ditawarkan dalam lelang juga masih tinggi. Thomas mengatakan hal ini mencerminkan terjaganya kepercayaan investor asing terhadap instrumen fiskal Indonesia.

Terkait dengan pembiayaan nonutang, pemerintah mencatat realisasi pembiayaan nonutang pada Januari hingga 15 Mei 2025 sudah mencapai Rp28,1 triliun. Pembiayaan nonutang dikucurkan untuk mendukung program perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan ketahanan pangan.

Pencairan pembiayaan untuk program rumah MBR tercatat mencapai Rp11,5 triliun, sedangkan untuk ketahanan pangan sudah mencapai Rp15,15 triliun. (dik)

Baca Juga: APBN Cetak Defisit Rp21 Triliun Akhir Mei 2025, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : utang pemerintah, apbn 2025, pembiayaan utang

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Rabu, 18 Juni 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Pengukuhan PKP Lewat Coretax, Apakah Tetap Ada Survei Lokasi?

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:55 WIB
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA

Jentera: Pemindahan Pengadilan Pajak ke MA Jadi Perubahan Fundamental

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Instansi Pemerintah Tak Pungut PPN atas 8 Jenis Transaksi Ini

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenkeu Klaim Skema PPh Indonesia Sudah Berlandaskan Prinsip Keadilan

Rabu, 18 Juni 2025 | 17:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Realisasi PNBP hingga Mei 2025 Terkontraksi 24,9%

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:53 WIB
SERTIFIKASI KOMPETENSI PAJAK

Tax Center Perlu Dorong Perguruan Tinggi Jalin MoU dengan PERTAPSI

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Dengan Kebijakan Pajak yang Tepat, Ekonomi RI Diyakini Bisa Tumbuh 8%

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Arthur Laffer Sarankan Skema Flat Tax, Begini Respons Sri Mulyani

Rabu, 18 Juni 2025 | 14:59 WIB
KEBIJAKAN MONETER

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Sebesar 5,5%

Rabu, 18 Juni 2025 | 14:45 WIB
SERTIFIKASI KOMPETENSI PAJAK

Mengapa Sertifikasi Kompetensi Pajak Itu Perlu? Begini Kata Pakar